Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia saat ekspektasi kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS surut.
Harga emas berjangka naik 0,40% di $1.757,30/oz. Dolar AS yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, makin turun. Dolar AS telah menghabiskan sebagian besar di bulan Juli di sekitar level tertinggi 20 tahun.
Produk Domestik Bruto (PDB)
AS yang dirilis turun dalam tingkat tahunan
sebesar 0,9% pada kuartal II, yang mengangkat daya tarik safe haven
emas.
Federal Reserve AS pada Rabu setempat menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 2,25-2,5% seperti yang diharapkan pasar. Ketua Fed Jerome Powell terdengar kurang hawkish dalam konferensi persnya, dengan mengatakan keputusan kenaikan suku bunga akhir pada pertemuan September akan ditentukan oleh data ekonomi yang masuk.
Sementara, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping berencana mengadakan pertemuan langsung, yang akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara keduanya sejak Biden menjabat presiden.
Pada logam mulia lainnya, perak naik 1,10% di 20,087. Platinum naik 0,37% di 883,65 sementara palladium naik 0,87% ke 2.094,77. Lebih lanjut, Nikel ditutup naik 0,62% ke 21.834,00 dini hari dan Timah turun 0,51% ke 24.344,00 di ICE London.
Adapun, Karet mencapai 157,50 hingga penutupan Kamis di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London turun tipis 0,02% di level 411,40, dan Kakao AS berakhir turun 1,53% ke 2.319,00.
0 komentar:
Posting Komentar