Equityworld Futures Samarinda- Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Senin, ditutup melemah tipis sebesar 0,37 poin dipicu saham-saham sektor infrastruktur yang bergerak negatif.
IHSG turun 0,37 poin atau 0,01 persen menjadi 6.021,45. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,19 poin atau 0,01 persen menjadi 1.000,95.
"IHSG ditutup melemah setelah bergerak cukup optimis sejak sesi pertama. Saham-saham sektor infrastruktur menjadi penekan pergerakan IHSG," kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham turut menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG. Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang terbanyak di jual.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih di pasar reguler sebesar Rp268,78 miliar.
Sementara itu, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pelemahan IHSG yang tipis itu menunjukkan masih ada potensi bagi IHSG untuk kembali bergerak di area positif.
"Data-data ekonomi naional yang telah dirilis cukup positif, situasi itu dapat mendorong investor kembali melakukan aksi beli sehingga berpeluang mendorong IHSG kembali ke area positif," katanya.
Bank Indonesia menyampaikan, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 4,3 miliar dolar AS, membaik dari defisit pada triwulan sebelumnya yang sebesar 4,8 miliar dolar AS, seiring dengan kenaikan surplus neraca perdagangan barang dan penurunan defisit neraca pendapatan primer.
Sementara itu BEI mencatat frekuensi perdagangan hari ini sebanyak 337.875 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,865 miliar lembar saham senilai Rp7,572 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 168 saham menurun, dan 146 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 300,43 poin (1,32 persen) ke 22.380,99, indeks Hang Seng menguat 61,26 poin (0,21 persen) ke 29.182,18 dan Straits Times melemah 0,97 poin (0,03 persen) ke posisi 3.419,13.
Equityworld Futures Samarinda
IHSG turun 0,37 poin atau 0,01 persen menjadi 6.021,45. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,19 poin atau 0,01 persen menjadi 1.000,95.
"IHSG ditutup melemah setelah bergerak cukup optimis sejak sesi pertama. Saham-saham sektor infrastruktur menjadi penekan pergerakan IHSG," kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham turut menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG. Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang terbanyak di jual.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih di pasar reguler sebesar Rp268,78 miliar.
Sementara itu, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pelemahan IHSG yang tipis itu menunjukkan masih ada potensi bagi IHSG untuk kembali bergerak di area positif.
"Data-data ekonomi naional yang telah dirilis cukup positif, situasi itu dapat mendorong investor kembali melakukan aksi beli sehingga berpeluang mendorong IHSG kembali ke area positif," katanya.
Bank Indonesia menyampaikan, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 4,3 miliar dolar AS, membaik dari defisit pada triwulan sebelumnya yang sebesar 4,8 miliar dolar AS, seiring dengan kenaikan surplus neraca perdagangan barang dan penurunan defisit neraca pendapatan primer.
Sementara itu BEI mencatat frekuensi perdagangan hari ini sebanyak 337.875 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,865 miliar lembar saham senilai Rp7,572 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 168 saham menurun, dan 146 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 300,43 poin (1,32 persen) ke 22.380,99, indeks Hang Seng menguat 61,26 poin (0,21 persen) ke 29.182,18 dan Straits Times melemah 0,97 poin (0,03 persen) ke posisi 3.419,13.
Equityworld Futures Samarinda