This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 23 Mei 2018

PT Equity World Futures : Ada Aksi Jual Dolar AS, Rupiah Punya Peluang Menguat





Equity World Futures
- Mulai adanya pergerakan positif pada rupiah memberikan peluang untuk kenaikan lanjutan. Meski demikian, kenaikan tersebut harus kembali diuji ketahanannya. 


"Adapun rencana Bank Indonesia yang akan meningkatkan frekuensi lelang FX Swap menjadi 3 kali seminggu setelah sejak awal Mei telah dinaikan menjadi 2 kali seminggu dengan tujuan memperkuat likuiditas rupiah yang mulai mengetat selama sebulan terakhir diharapkan dapat mengangkat nilai tukar rupiah.




Rupiah diestimasikan Reza akan bergerak dengan kisaran level support Rp14.141 per dolar AS (USD) dan resisten Rp14.120 per per USD.




Sementara, pergerakan rupiah kemarin mampu berbalik positif. Adanya penilaian meredanya potensi perang dagang antara China dan AS seiring dengan rencana Negeri Panda itu untuk memangkas tarif produk-produk automotif dan suku cadangnya mampu memberikan sentimen positif bagi rupiah. 




"Di sisi lain, pergerakan USD juga cenderung berbalik melemah setelah terkena aksi jual pascapenguatan beberapa minggu sebelumnya. Pelaku pasar menahan diri jelang pertemuan FOMC untuk melihat bagaimana view The Fed terhadap ekonomi AS.









Selasa, 22 Mei 2018

PT Equity Word Futures : Sillo Maritime Berencana Private Placement Rp174,88 Miliar


Equity World FuturesPT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) berencana melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement sekitar Rp174,88 miliar.

Direktur Utama Sillo Maritime Perdana, Herjati mengatakan pada aksi korporasi ini, perseroan maksimal akan menawarkan saham sebanyak 219,7 juta lembar diharga Rp796 per saham. Dananya akan digunakan untuk ekspansi dan memperkuat struktur modal anak usaha.

Dia juga menjelaskan, dana private placement tersebut akan dipergunakan untuk mendanai belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan pada tahun ini yang disiapkan sebesar USD57 juta.

"Dana capex tersebut, selain berasal dari private placement juga bersumber dari pinjaman perbankan seperti Bank BNI dan KEB Hana Bank Korea,"

Menurut dia, dana private placement akan digunakan untuk penyertaan modal pada anak usaha yakni PT Suasa Benua Sukses (SBS) untuk memperkuat struktur permodalan.

Untuk capex, Herjati merincikan, sebesar USD45 juta untuk membeli kapal floating storage dan offloading (FSO) untuk perusahaan migas Petrochina. Selain itu, perusahaan juga membeli kapal tanker LPG untuk mendukung kontrak PT Pertamina (Persero).

"Jadi hingga akhir tahun ini, kapal yang kami punya akan ada 15 dari saat ini 13 kapal," kata dia.

Dengan aksi korporasi tersebut, Sillo Maritime menargetkan pendapatan sebesar USD62,52 juta pada tahun 2018, atau meningkat 35% dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya, USD46,31 juta.

Direktur Independen Sillo Maritime Perdana, Sumanto Hartanto mengaku, kinerja perusahaan pada 2017 ditopang kenaikan harga minyak mentah dunia. Tahun lalu, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) rata-rata USD51,91 per barel atau naik 27% dari ICP 2016 di level USD40,13 per barel.

"Tahun ini, kami optimistis harga minyak dan gas stabil dan cenderung naik. Ini akan berkontribusi positif pada aktivitas produksi hulu migas,"

Sebagai informasi, Sillo Maritime Perdana berhasil mencetak pendapatan sebesar USD12,33 juta pada kuartal I 2018, atau naik 33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, USD9,29 juta. Hal itu mendorong laba bersih perusahaan menjadi USD2,03 juta.

"Seluruh pendapatan perseroan diperoleh dari bisnis charter atau jasa penyewaan kapal dari klien terbesar yakni CNOOC SES Ltd dan Petrochina International Jabung Ltd,"








Senin, 21 Mei 2018

PT Equity World Futures : Tingkatkan Impor, China Bantah Menyerah pada Tekanan AS



Equity World Futures - Media pemerintah China melontarkan pujian atas mulai cairnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, media tersebut membantah bahwa Beijing menyerah pada tekanan AS.

Akhir pekan lalu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan bahwa perang dagang antara AS dan China "ditunda". AS juga telah membatalkan ancaman pengenaan tarifnya dengan adanya pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan yang lebih luas. 

Sementara, sehari sebelumnya, Beijing dan Washington menyatakan akan terus melakukan pembicaraan mengenai langkah-langkah di mana China akan mengimpor lebih banyak komoditas energi dan agrikultur dari Negeri Paman Sam itu untuk mempersempit defisit perdagangan barang dan jasa AS senilai USD335 miliar per tahun dengan China.

Dalam editorialnya, China Daily menyebutkan bahwa semua pihak kini dapat merasa lega, dan mengutip Kepala Negositor China, Wakil PM Liu He, yang menyebutkan bahwa pembicaraan yang telah berlangsung antara kedua negara sangat positif, pragmatis, konstruktif dan produktif.

"Terlepas dari semua tekanan yang ada, China tidak menyerah, seperti yang dilihat Presiden AS Donald Trump. Sebaliknya, China berdiri teguh dan terus menyatakan keinginannya untuk berbicara," 

"Bahwa AS akhirnya berbagi kesediaan ini, berarti kedua pihak telah berhasil menghindari konfrontasi langsung yang pada satu titik tampaknya tak terelakkan," tambahnya.

Selama putaran awal pembicaraan bulan ini di Beijing, Washington menuntut China mengurangi surplus perdagangannya sebesar USD200 miliar. Namun, tidak ada angka yang disebutkan dalam pernyataan bersama mengenai kesediaan China menambah impor dari AS.

Harian itu menegaskan kembali bahwa China tidak dipaksa untuk meningkatkan impornya sebagai cara untuk menangkal ketegangan perdagangan antara kedua negara. 

Kesediaan itu diklaim karena China secara alami perlu mengimpor lebih banyak untuk memenuhi permintaan dari rakyatnya yang semakin makmur. "Perang dagang tidak memiliki pemenang,"








Equity World Futures

Jumat, 18 Mei 2018

PT Equity World Futures : Rupiah Sesi Pagi Merangkak Naik Saat Euro Merosot



Equity World FuturesNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan,  dibuka berangsur mulai membaik, meski belum mampu meninggalkan level Rp14.000/USD. Sinyal positif mata uang Garuda terjadi saat euro merosot ke posisi terendah seiring ketidakpastian politik Italia.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp14.074/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah naik tipis dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.094/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, pada sesi pembukaan berada di level Rp14.075/USD atau berbalik menanjak dari posisi perdagangan kemarin Rp14.097/USD. Pergerakan harian rupiah menjelang akhir pekan ada di kisaran Rp14.065-Rp14.083/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga memperlihatkan perbaikan di awal sesi untuk sedikit membaik ke level Rp14.060/USD dan menjadi sinyal positif. Posisi tersebut semakin lebih baik dari kemarin yang jatuh hingga Rp14.130/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi berada pada posisi Rp14.053/USD atau meningkat dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.088/USD. Pergerakan harian rupiah ada pada level Rp14.048-Rp14.088/USD.

Sementara seperti dilansir Reuters, dolar berdiri tegak terhadap beberapa mata uang ketika euro terseret ke level terendah lima bulan seiring kekhawatiran perkembangan politik di Italia hingga menyebabkan gangguan yang lebih luas pada pasar mata uang. 

Euro saat ini sedikit lebih tinggi 0,05% pada level 1,1813 setelah meluncur ke posisi 1,1763 atau terendah sejak 18 Desember. Ketidakpastian politik di Italia, dimana partai-partai populis berupaya untuk memimpin pemerintahan berikutnya telah menjadi hambatan besar terhadap euro.

Indeks USD terhadap enam mata uang utama  lebih rendah menjadi 93.298 setelah mencetak kenaikan pada Rabu, kemarin ke level 93.632 atau tertinggi sejak 19 Desember. Sedangkan versus Yen Jepang, mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- terlihat stabil ke posisi 110.380.








Kamis, 17 Mei 2018

PT Equity World Futures : Antisipasi Konsumsi Naik 10%, Pertamina Fokus Amankan Pasokan Premium







Equity World Futures -  PT Pertamina (Persero) menegaskan yang menjadi fokus utama perseroan memasuki bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri yakni penyediaan suplai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni jenis premium, biasanya mengalami peningkatan hingga 10%. 


"Khusus premium biasanya meningkat hingga 10%. Untuk itu, Pertamina tengah fokus menyediakan pasokan dan menyiapkan distribusi," terang Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta. 



Seperti diketahui, Pertamina (Persero) meningkatkan sejumlah layanan dalam rangka menghadapi bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya dengan menyiapkan 200 motor yang siap mengantarkan bahan bakar minyak (BBM) kemasan di ruas tol yang berpotensi macet saat musim mudik Lebaran.



Sementara terkait dengan kebutuhan pasokan BBM jenis premium di Jawa, Madura, Bali (Jamali), pihak Pertemina belum akan menambah kouta. Di sisi lain BPH Migas sebelumnya mengatakan bakal menambah kuota premium sebesar 5 juta kiloliter (KL) dari sebelumnya ditetapkan 7,5 juta KL menjadi 12,5 juta KL untuk wilayah Jamali. 



Seperti diketahui revisi Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak nantinya bakal mewajibkan kembali Pertamina menyalurkan BBM jenis premium di Jamali. "Subsisi belum. Nanti yah,"








Rabu, 16 Mei 2018

PT Equity World Futures : 33 Pengusaha Terkaya di Dunia, Nomor 28 dari Indonesia

Equity World FuturesMedia kenamaan asal Inggris, The Sunday Times menerbitkan apa yang dinanti-nantikan pembaca setianya di tahun 2018. Ya, daftar pengusaha terkaya di dunia. Sunday Times Rich List, demikian tajuk berita tersebut memberi pembaca gambaran sekilas mengenai kekayaan bersih para pengusaha sukses di dunia dan keluarganya. Berikut 33 pengusaha terkaya dunia yang disusun oleh The Sunday Times 

33. Stefan Persson
Kekayaan bersih: USD31 miliar atau setara Rp435 triliun (kurs Rp14.038 per USD)
Stefan merupakan raja bisnis di Swedia, pemilik jaringan perusahaan mode Hennes & Mauritz atau disingkat H&M. Ia mewarisi usaha yang didirikan oleh ayahnya, Erling Persson.

32. Woody Johnson
Kekayaan bersih: USD31,1 miliar
Pria bernama asli Robert Wood Johnson IV merupakan ahli waris dari perusahaan consumer goods Johnson & Johnson. Ia juga pemilik dari klub tiga klub olahraga di Amerika Serikat, yaitu New York Jets untuk American Football, New York Knicks (basket) dan New York Rangers yang merupakan klub hoki es. Woody juga pemilik gedung Madison Square Garden New York yang suka digunakan sebagai tempat pertandingan tinju. Saat ini, Woody Johnon menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Inggris.

31. Maria Elisabeth Schaeffler-Thumann dan Georg Schaeffler
Kekayaan bersih: USD31,7 miliar
Maria Elisabeth dan putranya Georg merupakan pemilik dari perusahaan pembuat komponen otomotif di Jerman, Schaeffler. Keluarganya juga pemilik dari perusahaan ban kenamaan dunia, Continental AG. Schaeffler Group mempekerjakan sekitar 80.000 orang di 49 negara.

30. Penny Pritzker
Kekayaan bersih: USD31,9 miliar
Perempuan kelahiran 2 Mei 1959 ini, merupakan ahli waris dari keluarga Pritzker, pemilik jaringan hotel Hyatt. Penny pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Amerika Serikat di era Barack Obama. 

29. David Thomson
Kekayaan bersih: USD33,2 miliar
David merupakan generasi ketiga dari keluarga Thomson, pengusaha media asal Kanada yang bisnisnya kini menggurita mengendalikan media massa Thomson Reuters dan kerajaan penerbitan.

28. Robert Budi dan Michael Bambang Hartono
Kekayaan bersih: USD34,2 miliar
Dua bersaudara Hartono mewarisi perusahaan rokok Djarum dari ayah mereka, Oei Wie Gwan. Keduanya juga pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), pemilik properti Grand Indonesia, dan perusahaan elektronik Polytron.

27. Li Ka-shing
Kekayaan bersih: USD35 miliar
Merupakan orang terkaya di Hong Kong, konglomerat dengan bendera Cheung Kong Holdings yang unit usahanya merambah kepada manufaktur, properti, pelabuhan, dan perusahaan telekomunikasi Hutchison. Baru-baru ini, Li mengumumkan pengunduran dirinya dan menyerahkan estafet kepemimpinan ke putranya, Victor Li.

26. Gérard Mulliez 
Kekayaan bersih: USD35,7 miliar
Pria berusia 87 tahun ini, merupakan pendiri dan penguasa dari jaringan toko serba ada di Prancis yaitu Auchan.

25. Axel Dumas
Kekayaan bersih: USD36,7 miliar
Alumnus Harvard Business School ini mengawali karirnya sebagai bankir di bank asal Prancis BNP Paribas. Pada 2003, ia masuk menangani perusahaan mode kenamaan asal Prancis, Hermès. Dan kini Axel Dumas menjadi chief executive officer di rumah mode tersebut.

24. Steve Ballmer
Kekayaan bersih: USD38,4 miliar
Sarjana matematika dari Universitas Harvard ini merupakan karib dari Bill Gates, yang mengajaknya bergabung untuk membesarkan Microsoft. Ballmer lantas menjadi CEO Microsoft dari Januari 2000 hingga Februari 2014. Setelah melepaskan sebagian sahamnya di Microsoft, Ballmer kini memegang klub basket NBA Los Angeles Clippers.

23. Sheldon Adelson
Kekayaan bersih: USD38,6 miliar
Lahir dari keluarga miskin di Boston, Amerika Serikat, tidak mematahkan impiannya untuk maju. Bakat bisnis Sheldon mulai terlihat sejak usia 12 tahun dengan berjualan perlengkapan mandi. Sheldon lalu mengasah bakatnya dengan ilmu keuangan saat berkuliah di City College di New York.

Melansir Business Insider, karena keterbatasan finansial, saat itu, Sheldon memutuskan keluar dari perguruan tinggi untuk bekerja sebagai broker properti di kampung halamannya Boston, Massachusetts. Uang yang ia kumpulkan lalu diinvestasikan ke bisnis properti. Dari sana, Sheldon merambah ke bisnis kasino yang kini menjadi CEO Las Vegas Sands, perusahaan kasino terbesar di AS.

22. Jack Ma
Kekayaan bersih: USD39,1 miliar
Miliarder teknologi asal China yang merupakan pendiri dan ketua eksekutif perusahaan e-commerce Alibaba Group.

21. Albert Reimann Jr
Kekayaan bersih: USD39,3 miliar
Generasi ketiga dari ahli kimia asal Jerman Ludwig Reimann yang menikahi putri pengusaha Johann Adam Benckiser. Albert merupakan pemilik JAB Holding, dengan brand seperti Krispy Kreme, Caribou Coffe, Panera Bread dan brand fashion Bally.

20. Françoise Bettencourt Meyers 
Kekayaan bersih: USD42,6 miliar
Bettencourt adalah perempuan terkaya di Pranvis, yang mewarisi kekayaan dari ibunya, Liliane pada tahun lalu. Ia merupakan pemegang saham utama di perusahaan kosmetik terbesar di dunia, L'Oréal.

19. Mukesh dan Anil Ambani
Kekayaan bersih: USD42,9 miliar
Bisnis keluarga Ambani mulai moncer seiring kebijakan Perdana Menteri India Indira Gandhi di tahun 1980, yang mengizinkan swasta untuk masuk menggarap bisnis polyester. Kini bisnis keluarga mereka tidak melulu tekstil tapi sudah berekspansi ke bidang lain. 

Mukesh menjalankan bisnis penyulingan minyak dan gas, petrokimia, dan tekstil dengan bendera Reliance Industries. Sementara Anil menggawangi industri telekomunikasi, manajemen aset, hiburan, dan pembangkit listrik.

18. Pony Ma Huateng
Kekayaan bersih: USD45,5 miliar
Ma Huateng adalah orang terkaya di China, pendiri, presiden sekaligus CEO perusahaan teknologi terbesar di China yaitu Tencent.

17. Susanne Klatten dan Stefan Quandt
Kekayaan bersih: USD46,2 miliar
Dua bersaudara yang merupakan anak dari pengusaha Herbert Quandt ini, meruapakan pemegang saham mayoritas di perusahaan otomotif Jerman, Bayerische Motoren Werke (BMW).

16. Sergey Brin

Kekayaan bersih: USD47,1 miliar
Sergey merupakan keluarga imigran asal Rusia yang hijrah ke Amerika Serikat, saat dirinya berusia 6 tahun. Keahliannya di bidang matematika membawanya untuk mempelajari ilmu komputer di Universitas Stanford. Di tempat ini, ia bertemu dengan Larry Page, yang kemudian keduanya membangun Google. 

15. Larry Page
Kekayaan bersih: USD47,6 miliar
Lahir dari orang tua akademisi, Larry mewarisi kepandaian dari ibunya yang profesor ilmu komputer di Universitas Michigan. Saat masuk ke Universitas Stanford, Larry bertemu dengan Sergey. Pada awalnya, keduanya saling tidak suka dan sering berbeda pendapat. Namun keduanya sama-sama tertarik untuk membangun mesin pencari. Dari kedua ide mereka lahirlah Google.

14. Keluarga Kampard

Kekayaan bersih: USD48,9 miliar
Pemilik dari imperium bisnis furniture global IKEA, didirikan oleh Ingvar Kamprad yang meninggal pada 27 Januari 2018 lalu. Ingvar yang asal Swedia, memiliki bakat bisnis sejak kanak-kanak dengan berjualan korek api. Saat remaja ia menjual meja dapur karya pamannya, kemudian mendirikan brand IKEA yang akronim dari namanya Ingvar Kamprad, Elmtaryd tempat ia dilahirkan, dan Agunnaryd nama kampung halamannya. Kini bisnis IKEA dipegang oleh tiga putra dan seorang putri angkatnya.

13. Michael Bloomberg
Kekayaan bersih: USD50 miliar
Michael adalah pendiri, pemilik dan CEO dari layanan keuangan global, dan juga taipan dari kerajaan media massa Bloomberg yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

12. Karl Albrecht Junior dan Beate Heister
Kekayaan bersih: USD55,5 miliar
Dua bersaudara asal Jerman ini mewarisi kekayaan dari ayahnya Karl Hans Albrecht yang mendirikan jaringan supermarket Aldi. 

11. Larry Ellison
Kekayaan bersih: USD58,6 miliar
Pria bernama lengkap Lawrence Joseph Ellison ini lahir dari keluarga susah, saat berusia 9 bulan, ibunya ditinggalkan oleh ayahnya. Untuk merawat Larry, sang ibu lalu menitipkannya kepada bibi dan pamannya. Bakatnya di bidang matematika membawanya belajar ilmu komputer di Universitas Chicago. 

Lulus kuliah, Larry bekerja di perusahaan elektronik Ampex, dimana proyek pertamanya membangun database untuk CIA. Tahun 1979, Larry akhirnya membangun perusahaannya sendiri di bidang software yaitu Oracle.

10. Carlos Slim Helu
Kekayaan bersih: USD67,3 miliar
Majalah Forbes pada 2011 mendaulatnya sebagai pengusaha terkaya di dunia. Imigran asal Lebanon ini merupakan penguasa jaringan telekomunikasi di Meksiko. Bisnisnya kini merambah ke manufaktur, energi, properti, media, dan jasa keuangan.

9. Amancio Ortega
Kekayaan bersih: USD70,3 miliar
Lelaki asal Spanyol ini besar lewat usaha pakaian dengan brand Zara di tahun 1975. Kini, induk perusahaannya Inditex (raksasa industri tekstil) dikenal sebagai pemilik brand Zara, Massimo Dutti, Pull and Bear, Bershka, Oysho, dan Stradivarius. Saat ini, Ortega mempekerjakan sekitar 92.000 pegawai.

8. Jacqueline Mars
Kekayaan bersih: USD70,9 miliar
Perempuan berusia 78 tahun ini adalah generasi ketiga dari Franklin Clarence Mars, pendiri perusahaan camilan terbesar di dunia, Mars. Salah satu produknya yang terkenal adalah coklat M&M.

7. Mark Zuckerberg
Kekayaan bersih: USD71,2 miliar
Zuckerberg adalah pendiri, ketua, dan CEO jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook.

6. Bernard Arnault
Kekayaan bersih: USD72,2 miliar
Konglomerat asal Prancis ini merupakan ketua dan CEO perusahaan barang mewah, LVMH akronim dari Louis Vuitton Moët Hennessy.

5. Warren Buffett
Kekayaan bersih: USD84,2 miliar
Buffett adalah ahli keuangan yang dikenal sebagai investor tersukses di dunia. Pria berusia 87 tahun ini adalah Chairman Berkshire Hathaway, perusahaan investasi. Bisnis inti dari perusahaannya adalah tekstil, asuransi, properti, dan perusahaan investasi.

4. Bill Gates
Kekayaan bersih: USD90,3 miliar
Bill Gates berkali-kali dinobatkan sebagai pengusaha kaya nomor satu di dunia. Peruntungannya ialah mendirikan perusahaan perangkat lunak Microsoft.

3. Jeff Bezos
Kekayaan bersih: USD112,4 miliar
Bezos adalah pendiri, ketua, dan CEO dari situs belanja online terbesar di dunia, Amazon.

2. Charles dan David Koch

Kekayaan bersih: USD120,3 miliar
Dua bersaudara asal Wichita, Kansas, Amerika Serikat ini merupakan pengendali dari Koch Industries. Charles bertindak sebagai ketua sedangkan David, si adik menjadi wakil ketua. Bisnis mereka adalah penyulingan minyak, petrokimia, mineral, jasa perdagangan, dan peternakan.

1. Keluarga Walton
Kekayaan bersih: USD174,5 miliar atau setara Rp2.449 triliun
Keluarga ini terdiri dari tujuh orang, tiga putra dan empat putri dari Samuel Moore Walton. Keluarga mereka adalah pemilik dari jaringan ritel terbesar di dunia, Walmart. Perusahaan ini memiliki 11.718 toko dan mempekerjakan 2,3 juta pegawai di 28 negara.










Selasa, 15 Mei 2018

PT Equity World Futures : Kuartal I 2018, XL Axiata Raih Pendapatan Rp5,5 Triliun

Equity World FuturesPT XL Axiata Tbk (XL Axiata) pada kuartal I 2018 mencatat pertumbuhan positif, dengan meraih pendapatan sebesar Rp5,5 triliun. Angka ini meningkat 4% secara year on year.

Dan peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan layanan data. Inovasi produk dan peningkatan kualitas jaringan data, telah berhasil mendorong pertumbuhan layanan data sebesar 29% YoY di kuartal I 2018.

"Pencapaian ini hasil dari tetap berfokusnya kami pada strategi untuk memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand yang disertai dengan penguatan jaringan secara berkelanjutan termasuk pembangunan jaringan data secara massif di luar Jawa," ujar Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam rilis di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Pencapaian di kuartal I 2018 ini cukup memberikan harapan ditengah persaingan industri, dimana para operator saling bersaing memberikan penawaran harga layanan yang kompetitif.

Selain itu, penerapan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban registrasi nomor prabayar juga telah menimbulkan dampak ketidakpastian dalam jangka pendek di pasar.

"Namun kami yakin kebijakan ini akan membawa dampak yang positif ke depannya yaitu terciptanya industri yang lebih sehat dan berkelanjutan. Ini tentunya selaras dengan perjalanan transformasi yang sedang dilakukan XL Axiata," terang Dian.

Adapun EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) menunjukkan peningkatan sebesar 7% YoY menjadi Rp2 triliun, dengan marjin meningkat 1% menjadi 36,1%, sebagai hasil dari tumbuhnya pendapatan dan berfokusnya perusahaan dalam mengelola biaya operasional.

Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp15 milliar. Dari sisi neraca terlihat cukup kuatnya fundamental keuangan perusahaan dengan tingkat utang terhadap EBITDA pada posisi yang aman, yaitu 1.5x, dan cash flow dalam posisi yang juga positif.

Dian melanjutkan, pada kuartal I 2018 ini, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali atas utang sebesar Rp1,5 triliun melalui skema refinancing dan semua utang XL Axiata telah dalam status terlindungi (fully hedged).

Strategi dual-brand juga telah berhasil membawa XL Axiata meningkatkan pangsa pasar di segmen pasar yang berbeda, dengan meluncurkan produk dan layanan yang inovatif di setiap segmen pasar.

Dian melanjutkan, XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota yang menawarkan tambahan kuota bagi pelanggan yang telah berlangganan paket data Xtra Combo. Untuk pelanggan AXIS, juga telah diluncurkan paket inovatif Bronet Owsem yang menawarkan manfaat tambahan kuota akses 4G bagi pelanggan yang telah berlangganan paket Bronet.

Disamping itu, XL Axiata juga menjalin kerja sama dengan penyedia video streaming iflix. Kerja sama ini menawarkan manfaat berupa akses tanpa perlu berlangganan bagi pelanggan ke video-video yang tersedia di iflix.

"Kemudahan yang ditawarkan kepada pelanggan ini telah mampu ikut meningkatkan penggunaan layanan data. Inovasi juga diterapkan pada produk paskabayar XL PRIORITAS, yaitu dengan menawarkan bundling smartphone terbaru dan tercanggih, termasuk Samsung Galaxy S dan S9+, Galaxy A8, dan Xiaomi Mi A1,"









Senin, 14 Mei 2018

PT Equity World Futures : IHSG Tambah 108,66 Poin, Rupiah Pulih ke Rp14.025

Equity World Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I melanjutkan penguatan dari pagi tadi. Indeks naik 108,66 poin atau 1,84% menjadi 6.016,60.

Pagi tadi, IHSG dibuka naik 15,15 poin atau 0,26% ke level 5.923,09. IHSG menguat setelah investor menangkap sinyal dari Bank Indonesia yang ingin menaikkan suku bunga acuan.

Enam indeks sektoral yang berotot sehingga berhasil mengangkat IHSG, dengan rincian industri dasar +2,96%, pertambangan +2,71%, konsumer +2,58%, properti +2,46%, manufaktur +2,37%, dan perdagangan +2,23%.

Dari 471 saham, 274 menguat, 96 stabil, dan 101 melemah. Nilai transaksi saham Rp4,56 triliun dari 4,77 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp37,51 miliar dari aksi beli asing Rp1,97 triliun dan aksi jual asing Rp1,93 triliun.

Dan seiring rencana Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan, kurs rupiah mulai pulih di pasar spot. Pada jeda Jumat (11/5) siang ini, rupiah di indeks Bloombergmenguat 59 poin atau 0,42% ke level Rp14.025 per USD, dibanding penutupan Rp14.084 di Rabu lalu.

Data Yahoo Finance pada sesi I perdagangan Jumat ini, mata uang NKRI menguat 50 poin alias 0,36% menjadi Rp14.020 per USD, dibandingkan penutupan Rabu lalu di Rp14.070 per USD.







Equity World Futures

Jumat, 11 Mei 2018

PT Equity World Futures : Dolar AS Dekati Rp 14.100 Bikin Investor Deg-degan

Equity World Futures - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) semakin perkasa. Siang kemarin , dolar mencapai Rp 14.080 atau mendekati Rp 14.100. 

Mengutip data Reuters, Rabu (9/5/2018) pada pukul 12.27 WIB, dolar sudah menyentuh Rp 14.080. Dolar bahkan sempat mencapai angka tertinggi di Rp 14.085 dan terendah Rp 14.055. Paginya, dolar AS dibuka di kisaran di Rp 14.045. 

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono mengatakan nilai tukar dolar mesti didorong agar bisa kembali di bawah Rp 14.000. Sebab, dolar yang mencapai Rp 14.000 membuat investor 'tidak nyaman' karena mengingatkan pada krisis tahun 1998. 

Menurutnya, dolar yang menguat mesti segera diredam. Dia bilang, Bank Indonesia (BI) tidak bisa hanya mengandalkan cadangan devisa untuk meredamnya.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono mengatakan nilai dolar AS telah menembus level Rp 14.000 membuat pelaku pasar tidak nyaman karena mengingatkan pada krisis tahun 1998.
"Negara lain juga mengalami (pelemahan), tapi saya mencatat satu angle yang mungkin pemerintah dan BI, dan BI agak kurang aware karena Rp 14 ribu bagi saya psychologically membuat kita tidak nyaman. Karena seolah-olah kita sedang dejavu ke-20 tahun lalu. Level yang sudah mirip dengan level krisis 1998," kata dia dalam acara diskusi 'Rupiah Gonjang-ganjing Apa yang Bisa Dilakukan?" di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Menurutnya, seharusnya level dolar Rp 14.000 tidak terlampaui. Sebab, hal itu bisa membuat pelaku pasar melihat kondisi sekarang mirip dengan kondisi krisis.

"Menurut saya ada aspek psikologis yang mesti dijaga. (Dolar) Rp 14.000 psikologis level kalau bisa jangan terlampaui, karena pasar melihat bahwa ini situsi seperti 1998," ungkapnya.

Menurutnya, masalah rupiah ini tidak hanya bisa diselesaikan dengan intervensi. Tony bilang, sudah saatnya Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan.

"Jadi menurut saya BI jangan berpikir bahwa 'udahlah diselesaikan intervensi'. Karena terus terang saya worry karena cadangan devisa merosot dalam jumlah signifikan. Jadi mestinya menaikkan suku bunga sudah menjadi opsi yang ditempuh,"










Kamis, 10 Mei 2018

PT Equity World Futures : Jadi Acuan Rupiah, Fundamental Ekonomi Perlu Diuji

Equity World FuturesFundamental ekonomi kerap dijadikan indikator untuk menilai rupiah. Namun, fundamental ekonomi sendiri sebaiknya terus diuji karena bukan berarti tanpa kekurangan.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono menerangkan, tahun 1998 fundamental ekonomi Indonesia relatif baik. Fundamental ekonomi sendiri, kata dia, terdiri dari sejumlah indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, neraca transaksi berjalan.

"Sejumlah indikator ekonomi makro paling basic namanya fundamental ekonomi, waktu itu baik-baik saja, tapi kemudian kejadian krisis. Sekarang pertanyaannya, kenapa bisa begitu?"
Ada hal yang luput dari pemerintah, IMF, maupun Bank Dunia waktu itu. Dia mengatakan, indikator yang luput dari perhatian ialah utang luar negeri (ULN).

"Tapi satu faktor yang missing atau tidak tercapture, yaitu utang luar negeri oleh swasta, karena sistem devisa bebas, tidak ada capital control, maka swasta kita boleh utang luar negeri, bebas, dan tidak tercatat," ujarnya.

Sehingga, Tony mengatakan, ketika ULN yang sebagian utang jangka pendek jatuh tempo secara bersamaan muncul masalah. Kala itu, ULN Indonesia sekitar US$ 130 miliar, komposisi ULN pemerintah dan swasta hampir sama yakni sekitar 50%.

"Cadangan devisa kita hanya US$ 20 billion, bayangkan US$ 130 billion, separuhnya swasta berarti US$ 65 billion, dari US$ 65 billion katakan sepertiga atau separuh jatuh tempo, sementara cadangan devisa US$ 20 billion ya nggak ketemu. Demand melebihi supply. Akhirnya rupiah terdepresiasi," ungkapnya.

Dengan kondisi itu, Tony bilang fundamental ekonomi menjadi sesuatu yang terus diuji. "Yang disebut fundamental ekonomi kuat, harus diuji betul, harus hati-hati," ujarnya.

Setelah peristiwa itu, pemerintah pun melakukan pencatatan pada ULN. Bahkan, pemerintah mendorong swasta melakukan lindung nilai (hedging).



Tony melanjutkan, fundamental ekonomi nasional saat ini juga relatif baik. Namun, fundamental ekonomi tersebut belum cukup menangkal pelemahan rupiah.

Dia menduga, ada struktur ekonomi yang belum kuat. Dari berbagai literasi, dia mengatakan, mata uang seperti Taiwan dan Korea Selatan relatif kuat karena negara tersebut berorientasi ekspor.

"Kesimpulannya negara kaya Taiwan Korea hebatnya dia itu perekonomiannya berorientasi pada ekspor, perdagangan kuat. Maka bisa himpun cadangan devisa gede itu yang buat mata uang stabil," ujarnya.

Sebab itu, dia bilang, untuk menjaga rupiah jangka panjang pemerintah mesti mendorong industri khusunya berorientasi ekspor. 

"Industrialisasi, ekspor kuat, itulah yang belum kita miliki. Fundamental ekonomi kuat, tapi masih kelemahan di situ, membuat kuda-kuda kita tak cukup tangguh ketika ada gejolak eksternal membuat rupiah volatile," tutupnya