Equity World Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore,berangsur kembali pulih, untuk melanjutkan tren positif sejak kemarin. Kenaikan mata uang Garuda mengiringi penguatan euro yang belum terbendung hingga menyentuh level tertinggi sepuluh hari.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore berada pada posisi Rp13.852/USD atau mencoba membaik di zona hijau dibanding penutupan sebelumnya Rp13.876/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp13.835-Rp13.883/USD.
Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp13.854/USD atau menghijau dari penutupan kemarin Rp13.880/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp13.839-Rp13.887/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini berada pada level Rp13.851/USD untuk memperlihatkan sinyal penguatan dibandingkan sebelumnya. Posisi ini menanjak dibandingkan kemarin Rp13.905/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur perbaikan dengan berada pada level Rp13.875/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah berbalik menguat dari posisi perdagangan sebelumnya yang berada pada level Rp13.887/USD.
Seperti dilansir Reuters, Euro naik ke level tertinggi sepuluh hari pada hari Rabu setelah pejabat Bank Sentral Eropa mengatakan mengakhiri program pembelian obligasi bank pada akhir 2018. Menurutnya hal ini masuk akal ketika inflasi naik kembali ke targetnya.
Komentar pejabat Bank Sentral Eropa mendorong euro naik 0,4% ke level tertinggi sepuluh hari di posisi 1,17580 saat berhadapan dengan USD. Euro sendiri telah mengalami penguatan sekitar 0,8% sepanjang pekan ini dengan naik sekitar dua sen sejak menyentuh level terendah 10 bulan di posisi 1,1510 terhadap USD pada 29 Mei.
Equity World Futures