This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 13 September 2018

PT EquityWorld Futures : Rupiah Jaga Tren Penguatan di Akhir Sesi, USD Ditopang Perang Dagang


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, menjaga tren penguatan untuk berada di zona hijau pasca libur Tahun Baru Islam kemarin. Perbaikan mata uang Indonesia mengiringi pergerakan USD yang terus kokoh ditopang kekhawatiran perang dagang. 

Rupiah di sesi perdagangan sore menguat ke level Rp14.825/USD atau lebih baik dari sebelumnya Rp14.852/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.820 hingga Rp14.888/USD.

Menurut data Bloomberg rupiah berbalik membaik menjadi Rp14.832/USD di akhir sesi dari penutupan awal pekan kemarin sebelum libur di Rp14.857/USD. Posisi tersebut melompat dengan pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp14.832-Rp14.880/USD.

Rupiah sore ini juga terlihat perkasa pada posisi Rp14.895/USD atau mulai merangkak naik dari sebelumnya. Pada awal pekan kemarin, rupiah sempat merosot kembali menjadi Rp14.900/USD. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur merah di level Rp14.863/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih tertekan dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.835/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar mengkonsolidasikan kenaikan pada perdagangan Rabu karena pasar tetap cenderung berhati-hati seputar negosiasi perdagangan bebas Amerika Utara antara AS dan Kanada. Sentimen lainnya datang saat melemahnya mata uang China dengan selera pasar untuk mengambil risiko terbatas. 

Terpantau indeks ekuitas Asia turun untuk 10 hari berturut-turut dan mata uang pasar berkembang jatuh, dipimpin oleh rupee India. Para pelaku pasar menganggap menjual mata uang dianggap rentan dari eskalasi dalam konflik perdagangan.

Dolar Australia memimpin mata uang utama lebih rendah, jatuh 0,3% menjadi 0,7102 terhadap USD dan tidak jauh dari posisi terendah Februari 2016 di 0,7085. Sementara Dolar naik hampir satu persen dalam dua minggu terakhir, mengambil keuntungan dalam enam bulan terakhir hingga lebih dari 6%. 

Terhadap enam mata uang utama pesaingnya, dolar stabil di posisi 95,20 atau mendekati level tertinggi tiga minggu di 95,74 yang dicapai minggu lalu. Sedangkan Yuan China di luar negeri diperdagangkan 0,1% lebih lemah pada 6,8857 per dolar setelah turun ke 6.8888, terendah dalam lebih dari dua minggu.























EquityWorld Futures

Rabu, 12 September 2018

PT EquityWorld Futures : Laba Bersih PGN Capai Lebih Rp2 Triliun


EquityWorld Futures - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat kinerja positif sepanjang semester I-2018. Hal tersebut ditandai dengan perolehan pendapatan sebesar USD1,62 miliar dan laba bersih mencapai USD145,94 juta atau lebih dari Rp2 triliun dengan kurs rata-rata enam bulan di 2018 sebesar Rp13.765 per dolar AS.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada semester I-2017, PGN memperoleh pendapatan sebesar USD1,41 miliar dengan laba bersih USD50 juta atau Rp670,3 miliar. Artinya selama Januari-Juni 2018, perusahaan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 191,8%.

Menurut Rachmat sumbangan terbesar bagi pendapatan dan laba bersih PGN selama setengah tahun ini berasal dari pendapatan distribusi gas bumi sebesar USD1,27 miliar dan penjualan minyak dan gas USD308 juta.

Pendapatan dari kegiatan usaha utama bisnis PGN tersebut meningkat dibandingkan realisasi semester I-2017 sebesar USD1,16 miliar dari distribusi gas bumi dan sebesar USD212 juta dari penjualan migas.

"Tahun ini penuh tantangan bagi PGN, terutama akibat dampak dari masih melambatnya perekonomian global. Kami juga bekerja keras untuk menyukseskan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak usaha PGN," 

Sementara dari sisi produk hingga akhir Juni 2018, volume gas bumi yang didistribusikan PGN termasuk di dalamnya anak usaha PT Gagas Energi Indonesia ke pelanggan mencapai sebanyak 835,56 BBTUD, naik 11,55% dibandingkan realisasi semester I-2017 sebanyak 749,02 BBTUD.

Sementara volume gas yang ditransportasikan melalui jaringan pipa PGN dan anak usahanya PT Kalimantan Jawa Gas total sebanyak 727,4 BBTUD, naik sedikit dibandingkan volume penyaluran gas semester I-2017 sebesar 723,9 BBTUD. 

Gas disalurkan oleh PGN dan anak-anak usaha yaitu PT Kalimantan Jawa Gas, PT Transportasi Gas Indonesia dan PT Gagas Energi Indonesia ke berbagai segmen pelanggan. Mulai dari industri besar dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit), Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pelanggan rumah tangga.

"Jumlah pelanggan PGN bertambah signifikan. Sampai akhir semester I-2018, total pengguna gas bumi kami sebanyak 203.151 pelanggan. Naik 16,96% dibandingkan total pelanggan di semester I-2017 sebanyak 173.681 pelanggan,"

Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Tak berhenti disitu, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Selama semester I-2018, PGN mampu menyelesaikan pembangunan pipa sepanjang lebih dari 87 kilometer sehingga panjang pipa yang dioperasikan PGN berjumlah 7.481 km.

Selama semester I-2018, PGN juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek dengan tepat waktu seperti penyaluran gas pembangkit listrik Muara Karang, pengembangan jaringan pipa distribusi ke wilayah Karawang, dan pemasangan infrastruktur gas customer attachment di seluruh wilayah kerjanya, serta menyelesaikan pembangunan jaringan pipa distribusi Duri-Dumai.

PGN juga sedang meneruskan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Diantaranya jaringan pipa transmisi Dumai, mengembangkan jaringan pipa distribusi ke wilayah Banten, serta pemasangan infrastruktur gas ke rumah tangga di area Jakarta, Bogor, Bekasi, Palembang, Tangerang dan Pasuruan.

"Di tengah banyaknya tantangan bisnis saat ini, PGN tetap berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional."


























EquityWorld Futures

Senin, 10 September 2018

PT EquityWorld Futures : Frekuensi Transaksi di BEI Anjlok, Kapitalisasi Pasar Turun 2,85%


EquityWorld Futures - Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan sebesar 2,85% menjadi Rp6.589,81 triliun pada penutupan pekan ini dari Rp6.783,26 pada pekan sebelumnya. 

"Sementara itu rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 2,8% menjadi 344.541 kali transaksi dari 354.462 transaksi pada penutupan pekan lalu," 

Adapun rata-rata volume transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 7,43% menjadi 8,51 miliar unit saham dari 9,19 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.

"Rata-rata nilai transaksi harian perdagangan BEI mengalami perubahan sebesar 10,52% menjadi Rp7,16 triliun dari Rp7,99 triliun pada pekan lalu," 

Adapun, investor asing melakukan jual bersih pada pekan ini senilai Rp2,86 triliun. Sementara itu investor asing melakukan jual bersih senilai Rp53,05 triliun selama tahun 2018.

Pada pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 2,77% pada posisi 5.851,46 dari 6.018,46 pada penutupan pekan lalu.






















EquityWorld Futures

Jumat, 07 September 2018

PT EquityWorld Futures : Setelah Enam Hari, IHSG Bangkit 92,59 Poin


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mendarat di zona hijau), setelah melemah. Hari ini, IHSG menguat 92,59 poin atau 1,63% ke 5.776,10.

Pagi tadi, IHSG dibuka melemah 21,54 poin atau 0,38% ke level 5.661,96. Namun berbalik rebound 22,43 poin atau 0,39% ke posisi 5.705,93 pada pukul 10.24 WIB. Kamis ini, IHSG diperdagangkan di 5.660,86-5.786,66.

Bangkitnya IHSG seiring dengan laju rupiah yang memulih terhadap dolar Amerika Serikat sehingga memberi kepercayaan pasar. Seluruh indeks sektoral pun ditutup di zona hijau, dengan penguatan terbesar dari industri dasar +2,46% dan keuangan +2,00%.

Dari 540 saham yang diperdagangkan, 264 menguat, 143 tetap dan 133 melemah. Nilai transaksi saham mencapai Rp14,12 triliun dari 14,01 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp1,5 triliun, dengan aksi jual asing Rp6,53 triliun melawan aksi beli asing Rp5,03 triliun.

Sementara itu, mayoritas pasar Asia ditutup rendah pada Kamis ini, karena kekhawatiran pasar negara-negara berkembang. Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami penurunan 0,41% menjadi 22.487,94, karena saham pembangkit listrik Hokkaido Electric Power turun 6,43% imbas gempa kuat di Pulau Hokkaido yang menyebabkan pemadaman listrik.

Bursa Korea Selatan Kospi melemah 0,18% pada level 2.287,61, karena kerugian di saham Samsung Electronics dan SK Hynix. Australia ASX 200 tergelincir 1,12% menjadi 6.160,4 dan Hang Seng Hong Kong turun 1,31%. Shanghai mengakhiri perdagangan turun 0,47% menjadi 2.691,59 dan Shenzhen turun 0,721% ke 1.431,86.























EquityWorld Futures

Kamis, 06 September 2018

PT EquityWorld Futures : Koreksi Dolar AS Angkat Rupiah ke Rp14.890


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membaik. Rupiah di indeks Bloomberg dibuka naik tajam 63 poin atau 0,42% ke level Rp14.875 per USD. 

Laju rupiah pun membaik pada pukul 10.33 WIB, dengan menguat 48 poin atau 0,32% ke level Rp14.890 per USD, dibanding penutupan Rabu kemarin di Rp14.938 per USD. 

Senada, mata uang NKRI meningkat 38 poin atau 0,25% ke level Rp14.892 per USD, dibanding penutupan kemarin di level Rp14.930 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mematok rupiah pada hari ini berada di Rp14.891 per USD, terapresiasi 36 poin dari posisi Rp14.927 per USD di Rabu lalu.

Rupiah menguat memanfaatkan koreksi dolar AS. Dolar AS merosot tertekan poundsterling yang naik setelah Inggris dan Jerman membuat kemajuan menuju kesepakatan Brexit. Negeri Ratu Elizabeth II akan meninggalkan Uni Eropa secara keseluruhan dengan harmonis.

Indeks USD terhadap enam mata uang utama melemah 0,15% ke level 95,034, setelah berada di level tertinggi 95,737 di sesi sebelumnya. Alhasil, poundsterling Inggris bertambah 0,1% menjadi USD1,2918 per GBP. Kenaikan pound juga membantu euro naik 0,45% menjadi USD1,1645 per EUR. Dan dolar AS merosot 0,15% menjadi 111,37 yen.

"Pound menguat tetapi kenaikannya cenderung sementara. Euro juga naik berkat pound. Tapi mata uang masih menghadapi angin kuat karena ada masalah fiskal di Italia dan krisis ekonomi di Turki."





















EquityWorld Futures

Rabu, 05 September 2018

PT EquityWorld Futures : Sentimen Rupiah Membuat IHSG Merosot, Pasar Asia Negatif


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan dengan dibuka turun 36,52 poin atau 0,62% ke posisi 5.868,78. 

Laju IHSG semakin merosot, dengan anjlok 110,83 poin atau 1,88% ke posisi 5.794,47 pada pukul 09.40 WIB, disebabkan oleh tekanan rupiah yang terus melemah. Selasa kemarin, IHSG ditutup jatuh 62,28 poin atau 1,04% ke level 5.905,30.

Sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor aneka industri (-2,94%), finansial (-2,05%), dan konsumer (-1,98%). Dari 415 saham yang diperdagangkan, 314 tertekan, 63 stagnan dan hanya 38 yang menguat. 

Nilai transaksi saham mencapai Rp1,60 triliun dari 2,65 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp71,23 miliar, dengan aksi jual asing Rp474,09 miliar dan aksi beli asing Rp402,86 miliar.

Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 3,74% ke Rp23.825, Bank Mandiri Tbk (BMRI)  turun 1,90% jadi Rp6.450, Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,67% jadi Rp42.800 per unit, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,57% ke Rp3.030, dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,05% jadi Rp3.350 per unit.

Senada, pasar Asia dibuka negatif karena perkembangan krisis di negara berkembang.  Indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,26%, dengan sektor real estate mengalami kerugian 1,76%. Korea Selatan Kospi juga diperdagangkan lebih rendah 0,15%, karena saham Samsung Electronics turun 1,15%.

Di Australia, ASX 200 melanjutkan tren penurunan dengan meluncur 0,76%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun sekitar 1% di awal perdagangan. Shanghai juga lebih rendah 0,45% dan Shenzhen turun 0,47%.





















EquityWorld Futures

Selasa, 04 September 2018

PT EquityWorld Futures : Defisit Transaksi Berjalan Membuat Rupiah Gonjang-ganjing


EquityWorld Futures - Bak kapal terombang-ambing oleh badai ketidakpastian ekonomi global, kurs rupiah pun gonjang-ganjing di pasar spot. Dibuka melemah 7 poin ke level Rp14.822 per USD, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berbalik rebound 35 poin atau 0,24% ke level USD14.780 per USD pada pukul 10.00 WIB.

Sementara itu, pada perdagangan Senin kemarin, rupiah di indeks Bloomberg ditutup anjlok ke level Rp14.815 per USD, merupakan level terburuk sejak 20 tahun alias 1998.

Adapun kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang diterbitkan Bank Indonesia, rupiah pada Selasa pagi ini berada di Rp14.840 per USD, melemah 73 poin atau 0,49% dari level Rp14.767 per USD pada Senin kemarin.

Senada, mata uang NKRI di data Yahoo Finance terpantau melemah 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.818 per USD, dibandingkan penutupan Senin kemarin di angka Rp14.808 per USD.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, melemahnya rupiah sepanjang tahun ini disebabkan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang melebar dari Produk Domestik Bruto. Bank Indonesia mencatat, CAD kuartal II 2018 sebesar US$ 8 miliar atau 3,0% dari PDB.

Karena itu, Edwin menilai untuk mengatasi masalah CAD ini adalah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL). Namun, hal tersebut sulit dilakukan pemerintah karena memasuki tahun politik. Kebijakan tersebut sangat tidak populis. Cara lain, pemerintah harus terus menggenjot ekspor dan meningkatkan industri manufaktur di Indonesia.

"Rupiah memasuki level terendah selama 20 tahun. Seperti yang sudah-sudah, menjelang ke level Rp15.000 per USD yang sudah di depan mata, pemerintah mulai sibuk panggil menteri kiri dan kanan untuk meeting, larang sini dan sana."

























EquityWorld Futures

Senin, 03 September 2018

PT EquityWorld Futures : Ini Penjelasan BEI soal Klaim Saham BFI oleh Aryaputra


EquityWorld Futures - Sengketa gadai saham antara PT BFI Finance Indonesia Tbk dengan PT Aryaputra Teguharta (APT) masih terus berlanjut dan menyeret-nyeret otoritas bursa.

Yang terbaru, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terpaksa menghadap Bareskrim Mabes Polri untuk menjelaskan perpindahan sebanyak 32,32% saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) yang diklaim milik PT Aryaputra Teguharta (APT).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD Nyoman Yetna mengatakan tim dari BEI memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Rabu (29/8) lalu. Dimana tim BEI menjelaskan proses perpindahan kepemilikan saham BFIN dari periode tertentu hingga saat ini kepada Mabes Polri. 

Menurutnya, semua proses perpindahan tersebut telah dilaporkan oleh BFIN kepada bursa, sesuai dengan good corporate governance (GCG). Sehingga laporan perpindahan itu dapat diterima oleh BEI. 

“Intinya secara substansi yang ditanyakan dari laporan keuangan bisa dilihat perubahan atas pemilikan saham. Bursa menjelaskan perubahan dari periode-ke periode seperti apa,” 

Seperti diketahui, untuk memuluskan niatnya mengklaim kepemilikan saham di BFI, Aryapurtra rajin menggugat sejumlah pihak. Pertama yaitu menggugat Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan akta kepemilikan BFI di PTUN Jakarta. Lalu APT juga mengajukan laporan pidana di Bareskrim Mabes Polri. 

Bahkan, APT juga mengancam akan menggugat BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika otoritas bursa tersebut tidak memenuhi permintaan APT dengan mensuspend dan mendelisting saham BFIN. Namun BEI maupun OJK secara tegas menolak permintaan tanpa dasar dari APT itu. 

"Sepanjang kasus hukum yang ada tidak mengakibatkan dampak pada peran bursa di atas, maka perdagangan efek dapat terus berlangsung," 

Gencarnya APT mencari celah untuk mendapatkan saham BFI menjadi tanda tanya, siapakah Aryaputra dan apa bisnis apa yang dijalaninya sekarang?

Berdasarkan data BKPM, APT merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan izin Nomor 2/1/PPM/V/PMA/2011 yang kemudian diubah menjadi Izin Prinsip dengan Nomor 713/1/IP/PMA/2017.

Adapun APT dimiliki oleh Media Horizon Limited, dan Singa Finance Company Limited. Kedua perusahaan tersebut berada di offshores Incorporations Centre, Victoria, Mahe, Negara Republik Seychelles. Dalam susunan perusahaan APT, hanya terdapat dua nama, yakni Hari Dhoho Tampubolon sebagai Direktur, dan Franciscus Suciyanto sebagai komisaris.

Saat ini APT berkantor di sebuah ruko di Komplek Rukan Atap Merah Blok E 6, Jln Pecenongan 72 RT 002 RW 004 Kelurahan Kebon Kelapa, Kec Gambir Jakarta Pusat, sebuah kawasan perkantoran yang dikelola oleh PT Sanggraha Dhika, anak usaha PT Arthavest Tbk.






















EquityWorld Futures

Jumat, 31 Agustus 2018

PT EquityWorld Futures : Rupiah Ditutup Ambles Dekati Rp14.700/USD Saat Pounds Bangkit


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir sesi perdagangan, ditutup merosot tajam hingga mendekati level Rp14.700/USD. Amblesnya mata uang Indonesia terjadi saat Pounds stabil usai mencetak kenaikan tertinggi dalam tujuh bulan, sebelumnya. 

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore terperosok ke level Rp14.685/USD dibandingkan sebelumnya Rp14.640/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.640 hingga Rp14.685/USD.

Rupiah sore ini masih memburuk dengan berada pada level Rp14.690/USD. Posisi tersebut memperlihatkan rupiah makin parah dibanding awal sesi dan penutupan kemarin Rp14.630/USD.

Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah ambruk menjadi Rp14.680/USD. Posisi tersebut terkapar dari kemarin Rp14.645/USD dengan pergerakan harian rupiah pada hari ini berada di kisaran Rp14.650-Rp14.680/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur pelemahan di level Rp14.655/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih tak berdaya dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.643/USD. 

Di sisi seperti dilansir Reuters, Pounds bertahan dalam jalur positif setelah membuat kenaikan terbesar dalam tujuh bulan pada hari sebelumnya. Sentimen datang dari tawaran Uni Eropa (UE) berupa kemitraan pasca Inggris memutuskan keluar dari UE alias Brexit. 

Pounds naik 0,08% ke level tertinggi empat pekan pada posisi 1,3039 terhadap USD. Posisi tersebut sekaligus memperpanjang kenaikannya setelah melonjak lebih dari 1,2% atau menjadi kenaikan harian terbesar sejak 24 Januari.

Indeks dolar terhadap enam mata uang masih berjuang di dekat posisi terendah dalam empat pekan yakni 94.434 pada sesi perdagangan, Selasa. Pada perdagangan terakhir, dolar diperdagangkan pada level 94,585 atau merayap naik 0,07% pada hari ini. 

Sedangkan pergerakan euro stabil pada posisi 1,170 saat melawan mata uang Negeri Paman Sam usai merangkak lebih tinggi 0,1% pada hari sebelumnya. Dolar sendiri bergerak mendatar menjadi 111,63 saat berhadapan dengan Yen Jepang.





















EquityWorld Futures

Kamis, 30 Agustus 2018

PT EquityWorld Futures : Genjot Recurring Income, MNC Land Targetkan Pendapatan Rp1,1 T


EquityWorld Futures - PT MNC Land Tbk (KPIG) menggenjot pendapatan berulang atau recurring income dengan mulai rampungnya beberapa proyek pada akhir tahun 2018 dan juga 2019 mendatang.

Chief Finance Officer Bali Nirwana Resort Alex Wardhana mengatakan pendapatan berulang tersebut akan diperoleh perseroan melalui penyewaan kamar hotel, penyewaan unit perkantoran, ritel, dan juga melalui service apartemen.

"Tahun ini kami menargetkan revenue sebesar Rp1,1 triliun, komponen paling besar berasal dari recurring income yaitu sekitar 60-70%,"

Menurut dia, saat ini kontribusi terbesar untuk recurring income berasal dari penyewaan hotel di The Westin Resort Nusa Dua, Bali. Pada semester II/2018 perhelatan internasional IMF dan World Bank Group Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan di Bali turut mendongkrak pendapatan perseroan.

Selain itu, pada akhir tahun ini unit usaha MNC Group tersebut juga akan merampungkan beberapa proyek. Di antaranya One East Penthouse & Residences Collection yang berlokasi di Surabaya Timur. Gedung apartemen premium ini terdiri dari 33 lantai dan dilengkapi hotel bintang 5, Oakwood Hotel & Residance.

Untuk tahun depan, perseroan akan menyelesaikan MNC Land Tower yaitu gedung mixed-use dengan 39 lantai yang terletak di kawasan strategis MNC Center, Jakarta Pusat. Gedung ini juga disiapkan untuk perkantoran Grade A. MNC Land Tower akan dilengkapi hotel Park Hyatt pertama di Indonesia. 

Sementara itu, Wakil Direktur Utama MNC Land, M Budi Rustianto menambahkan pada tahun ini perseroan terus mengembangkan MNC Lido City yang telah memasuki tahap penting seperti pembangunan infrastruktur makro yang menghubungkan jalan utama kawasan sepanjang 3,4 km dengan gerbang tol Ciawi-Sukabumi seksi I.

"Pembangunan kawasan Trump International Resort, Golf Club dan Residences Lido ditargetkan untuk dapat dimulai pada akhir 2018, sedangkan theme park segera dibangun pada awal 2019," 

Secara garis besar, fokus bisnis utama MNC Land terbagi menjadi empat segmen yaitu MNC Lido City, MNC Bali Resort, properti umum dan jasa properti. MNC Lido City merupakan kawasan kota mandiri seluas 3.000 hektare yang terletak di wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.

Untuk MNC Bali Resort, adalah kawasan destinasi resor yang terintegrasi seluas 110 hektare yang terletat di wilayah Tanah Lot, Tabanan, Bali. Properti umum meliputi portofolio properti perseroan seperti perkantoran, ritel, apartemen dan hotel. Terakhir jasa properti yang meliputi manajemen gedung, jasa keamanan dan jasa cleaning services.

"Pengembangan tahap pertama MNC Lido City seluas 700 hektare akan terdiri dari Trump International Resort, Golf Club dan Residences Lido, dan disandingkan dengan resor theme park kelas dunia." 






















EquityWorld Futures

Rabu, 29 Agustus 2018

PT EquityWorld Futures : APT Perjuangkan Kepemilikan Saham di BFI


EquityWorld Futures - Merespons berkembangnya isu sengketa saham APT di PT BFI Finance Tbk (BFIN) yang telah ditanggapi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), APT melalui kuasa hukumnya Hutabarat Halim & Rekan (HHR Lawyers) memenuhi panggilan sidang PTUN. 

Sidang tersebut, sebagaimana diketahui, merupakan perkembangan atas salah satu langkah hukum yang tengah dilakukan oleh APT melalui kuasa hukumnya, dalam memperjuangkan kepemilikan atas 32,32% sahamnya di BFI. Tindak lanjut tersebut terkait dengan kekuatan hukum tetap atas  Putusan PK 240/2006 yang telah diputuskan pengadilan.

"Karena sebelumnya terdapat gugatan APT atas perbuatan BFI di tahun 2001 yang secara ilegal telah mengalihkan 32,32% saham-saham BFI milik APT," 

Putusan inkracht PK 240/2006 memutuskan APT adalah pemilik sah atas 32,32% saham di BFI. Lebih lanjut, pengadilan telah menghukum BFI yakni Francis Lay Sioe selaku Presiden Direktur BFI menjabat saat ini, Cornelius Henry selaku Komisaris BFI menjabat saat ini dan Yan Peter Wangkar selaku pengurus BFI lama sebagai pihak yang harus bertanggung jawab akibat beralihnya saham-saham APT secara ilegal.

"Mereka dihukum pengadilan untuk wajib menyerahkan kembali 32,32% saham milik APT yang raib secara ilegal lantaran tindakan mereka tersebut,"

Sementara dalam perkara PTUN ini, APT menuntut agar semua pengesahan Kemenkumham terhadap angaran-anggaran dasar BFI sebelumnya, yang isinya bertentangan dengan kebenaran material yang telah diputuskan melalui Putusan PK 240/2006, yaitu pengesahan anggaran dasar yang tidak mengakui APT sebagai pemilik sah atas 32,32% saham di BFI, menjadi batal demi hukum.

"Jadi jangan kita beretorika lagi tentang kepemilikan atas saham. Karena jelas APT secara nyata telah dinyatakan sebagai pemilik sah atas 32,32% saham di BFI berdasarkan Putusan PK 240/206. Para Terhukum-lah yang wajib untuk mengembalikan saham-saham milik APT tersebut,” pungkasnya. 

Penetapan PTUN Jakarta ini telah membekukan sementara keberlakuan dari 10 pengesahan terhadap anggaran dasar BFI yang sebelumnya diberikan oleh Kemenkumham. Berarti secara hukum anggaran dasar BFI yang berlaku efektif dan terdaftar di Kemenkumham adalah anggaran dasar BFI sebelum terjadinya pengalihan ilegal di tahun 2001, di mana saat itu APT pemilik sah atas 32,32% saham.
























EquityWorld Futures

Selasa, 28 Agustus 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Berakhir Perkasa Iringi Lompatan Tinggi Bursa Asia


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup perkasa untuk kembali ke level 6.000 setelah dalam beberapa pekan terakhir berada di bawah tekanan. Pada sesi sore perdagangan  IHSG ditutup menanjak 57,22 poin atau setara 0,96% ke level 6.025,97. 

Pada perdagangan sesi I siang tadi, menguat dengan tambahan 45.39 poin atau 0.76% ke level 6.014,14. Sedangkan pagi tadi meningkat menjadi 6.006,39 usai melompat 37,64 poin atau setara 0,63% ketika kemarin melemah 14,23 poin atau 0,24% ke level 5.968

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore menjaga tren positif sejak sesi pembukaan. Sektor dengan kenaikan tertinggi yaitu infrastruktur melesat 3,92% dan aneka industri lebih tinggi 2.26%. Sedangkan pelemahan terdalam menimpa sektor consumer usai tergelincir 0.13%. 

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,20 triliun dengan 10,15 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp654,23 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,19 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,85 triliun. Tercatat sebesar 234 saham menguat, 155 melemah dan 140 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) bertambah Rp680 menjadi Rp4.180, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik Rp350 menjadi Rp20.000 serta PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) meningkat Rp300 menjadi Rp6.900.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp500 menjadi Rp73.500, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp150 ke posisi Rp3.110 dan PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) berkurang Rp90 menjadi Rp1.610.

Di sisi lain, sebagian besar pasar saham di wilayah Asia dalam perdagangan sore berakhir lebih tinggi. Bursa China melesat mengiringi langkah bank sentral China terkait pengelolaan Yuan yang menurut para analis sebagai cara untuk memperlambat pelemahan mata uang Negeri Tirai Bambu. 

Indeks Hang Seng di Hong Kong hingga sesi sore tercatat meningkat 599,40 atau 2,17% menjadi 28.271,27 seiring peningkatan semua sektor utama dipimpin sektor pelayanan naik sebesar 3,21%. Selanjutnya peningkatan terlihat pada pasar sahan daratan China dengan komposit Shanghai melompat 1,89% hingga ditutup pada level 2,780.89. 

Sedangkan komposit Shenzhen mengakhiri perdagangan awal pekan ini lebih tinggi dengan 2,491% pada posisi 1.496,71. Di Australia, ASX 200 juga meningkat 0,35% dan menjadi ditutup ke level  6.268,9 setelah perdagangan di wilayah negatif sebelumnya, karena sektor keuangan yang sangat membebani mengakhiri sesi lewat kenaikan 0,15%.

Indeks Nikkei Jepang meningkat 0,88% di akhir sesi untuk berada pada posisi 22.799,64 dengan hampir semua sektor mengakhiri sesi perdagangan di wilayah positif. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,27% untuk berada ke level 2.299,3.






















EquityWorld Futures

Senin, 27 Agustus 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Kembali Melonjak 3,2% Selama Sepekan


EquityWorld Futures - Pada pekan ke-empat Agustus 2018, Bursa Efek Indonesia mencatat data perdagangan yang mengikuti sentimen pasar regional dan global selama periode 20-24 Agustus 2018. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 3,2% pada posisi 5.968,75 dari 5.783,80 pada pekan lalu.

Mengikuti kenaikan IHSG, kapitalisasi pasar BEI menanjak 3,22% menjadi Rp6.729,80 triliun pada penutupan pekan ini, dibanding Rp6.519,92 pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian perdagangan BEI mengalami penurunan sebesar 3,24% menjadi Rp7,79 triliun dari Rp8,05 triliun pada pekan lalu.

"Untuk rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami penurunan 8,52% menjadi 348.999 kali transaksi dari 381.496 transaksi pada minggu lalu,"


Oskar menjelaskan, rata-rata volume transaksi harian juga mengalami perubahan sebesar 10,71% menjadi 8,14 miliar unit saham dari 9.12 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.

Adapun, investor asing melakukan jual bersih pada pekan ini senilai Rp9,9 triliun. Sementara itu investor asing melakukan jual bersih senilai Rp51,20 triliun selama tahun 2018.

Pada pekan ini juga tercatat 1 obligasi di BEI yaitu obligasi berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III tahun 2018, dengan nilai nominal Rp2,2 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 62 emisi dari 41 emiten senilai Rp75,20 triliun.





















Equity World Futures