EquityWorld Futures - Harga emas beranjak naik pada hari Selasa di sesi Asia dan para pedagang menunggu pertemuan Federal Reserve yang sangat diantisipasi yang akan dimulai hari ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus, diperdagangkan di divisi Comex Bursa Perdagangan New York, meningkat 0,2%, pada $1,345,35 per ons pada pukul 11.43 WIB.
Meskipun Fed diharapkan tidak akan mengubah suku bunga pada keputusan kebijakan Rabu waktu setempat, analis secara luas mengharapkan kepala bank sentral AS Jerome Powell bakal menyajikan pandangan yang lebih dovish.
"Tidak ada yang secara serius mengharapkan Fed untuk melonggarkan ikat pinggang pada pertemuan (Juni) ini, meskipun ada pelemahan dalam harga konsumen inti di bulan Mei," sebut Fawad Razaqzada, analis FOREX.com di London. "Namun, apa yang kami dan sebagian besar analis lainnya harapkan adalah bahwa Fed mungkin akan menggunakan pertemuan ini untuk mempersiapkan pasar untuk menghadapi potensi pemangkasan di bulan Juli dan mungkin pertemuan September dan/atau Desember."
Suku bunga yang lebih rendah membuat aset safe haven seperti emas, yang tidak menghasilkan bunga, lebih menarik saat membebani dolar.
Dolar yang lebih lemah juga disebut sebagai penghadang laju harga emas hari ini. Indeks Dolar AS, yang mengukur enam mata uang utama, melemah 0,1% menjadi 96,965.
Sementara itu, ketegangan geopolitik juga telah mendukung logam safe-haven tanpa ada tanda-tanda potensi penurunan eskalasi perdagangan.
Pada hari Minggu, Sekretaris Perdagangan A.S. Wilbur Ross menekankan bahwa Presiden A.S. Donald Trump "sangat senang" untuk tetap dengan strategi tarifnya saat ini.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Trump dan Presiden China Xi Jinping bakal bertemu pada pertemuan G-20 mendatang untuk membahas masalah-masalah terkait perdagangan, tetapi China sejauh ini belum mengonfirmasi bahwa Xi akan hadir pada pertemuan tersebut.
Trump mengatakan pekan lalu bahwa kesepakatan perdagangan hanya akan ditandatangani jika China kembali kepada ketentuan yang disepakati awal tahun ini.