Equityworld Futures – Pandemi Covid-19 telah membuat harga emas melonjak sepanjang 2020. Harga emas pernah mencapai level tertingginya sebesar Rp1.065.000 per gram.
Setelah mencapai level tersebut, harga emas tidak cenderung menurun. Lalu, apakah harga emas akan mengulangi capaian tertingginya tersebut pada 2021?
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi di tahun ini akan cenderung fluktuatif. Dia memprediksi pada kuartal I 2021, harga emas akan mengalami penguatan.
"Kemungkinan emas naik di level tertinggi pada kuartal I,”
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga emas Antam hari ini naik Rp 6.000 jadi Rp 975.000 per gram
Dia menjelaskan, naik harga emas di dorong beberapa sentimen dari Eropa dan Amerika Serikat. Dari Eropa, Inggris akan meninggalkan Brexit pada Januari 2021 ini. Namun, harga emas belum bisa melesat terlampau tinggi karena masih ada klausul yang dibahas dari kesepakatan perdagangan tersebut.
Sementara dari Amerika serikat, bank sentral yang terus menggelontorkan stimulus tak terbatas untuk penanganan Covid-19.
"Pada kuartal pertama emas akan mencapai USD2.045 per troy ounce,"
Dengan harga tersebut, lanjut Ibrahim, jika asumsi nilai tukar rupiah berada di Rp 13.600 per dolar Amerika Serikat , maka harga emas akan ada di level Rp 999 ribu per gram. Sedangkan, bila rupiah melemah di kisaran Rp 14.200, maka harga emas bisa tembus di harga Rp 1 jutaan.
"Dengan nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.200 maka harga Emas akan ada di Rp1,3 juta per gram,"
Namun, meski ada kencenderungan untuk naik pada kuartal I, harga emas akan kembali anjlok di kuartal III. Hal ini disebabkan oleh vaksinasi yang mulai berjalan. Di sisi lain, bank sentral juga berangsur-angsur menghentikan stimulus setelah perekonomian mulai pulih.
"Pada kuartal III, emas berada di level USD1.600 per troy ounce atau setara dengan Rp871 ribu per gram,"
Dia menambahkan, jika harga emas akan mengalami penguatan pada kuartal I, lalu landai di kuartall II dan anjlok di kuartal III, maka di kuartal IV akan kembali mengalami penguatan. Pada akhir tahun Ia memprediksi emas akan berada di kisaran 1.800 per troy ounce.