Equity World, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menargetkan mencetak 10.000 pengusaha baru pada tahun ini melalui berbagai program yang ditetapkan bersama pemerintah dan perbankan.
Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Hipmi Raditya Primanaya Djan di Banjarmasin, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya mencetak dan mendorong berbagai pihak untuk meningkatkan jumlah pengusaha nasional.
"Saat ini jumlah pengusaha baru sekitar 2 persen secara nasional. Kami ingin setiap tahun jumlah tersebut terus meningkat. Kamia menargetkan pada tahun ini jumlah pengusaha menjadi 3 persen," katanya.
Menurut Pria, saat ini jumlah pengusaha yang tergabung dalam Hipmi telah mencapai 50.000 pengusaha, termasuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah.
Ia berharap pada tahun 2017 jumlah tersebut akan bertambah sekitar 10.000 sehingga totalnya menjadi 60.000 pengusaha.
Saat ini, tambah Pria, dukungan pemerintah terhadap dunia usaha dan tumbuhnya investor baru sudah relatif cukup bagus, antara lain, di sektor kredit perbankan, juga terus turun.
Sebelumnya, bunga kredit perbankan untuk UMKM melalui kredit usaha rakyat (kur) sebesar 12 persen, kini telah turun menjadi 9 persen. Diperkirakan bunga kredit tersebut akan kembali turun menjadi 7 persen.
"Saya kira ini adalah salah satu dukungan pemerintah yang cukup berarti untuk mendorong meningkatnya jumlah pengusaha baru di pusat maupun daerah," katanya.
Selain itu, tambah dia, proses perizinan juga banyak dipangkas, melalui berbagai program izin terpadu atau satu pintu untuk mempersingkat dan mengurai jalur birokrasi yang berbelit.
Menurut dia, program tersebut juga menjadi salah satu bukti keseriusan pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia.
"Mungkin semua program belum bisa berjalan dengan sempurna, tetapi arahnya sudah jelas, yaitu memberikan kemudahan untuk pengusaha baru," katanya.
Dalam kondisi saat ini, kata dia, sangat penting dilakukan sinergi secara terus-menerus antara pengusaha dengan pemerintah untuk menguatkan kembali kondisi eknomomi nasional yang terjadi pelemahan akibat pengaruh kondisi ekonomi secara global.
"Semua komponen bangsa harus bersatu dan bersinergi untuk saling mendukung dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Hipmi akan terus mendukung program penguatan ekonomi bangsa melalui program-program strategis, seperti penciptaan pengusaha baru dan peningkatan profesionalisme anggota," katanya.
Kedatangan Sekjen Hipmi ke Kalsel dalam rangka kegiatan Rakerda dan Diklatda bagi anggota Hipmi Kalsel yang dibuka oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Hipmi Kalsel.
Ketua DPD Hipmi Kalsel Gusti Erfin Wardhana menjelaskan bahwa tujuan rakerda dan diklatda dalam rangka menguatkan peran Hipmi bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan pengusaha baru dan profesionalisme.
Equity World
0 komentar:
Posting Komentar