Equityworld Futures - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk kian berkilau dengan mencapai rekor terbaru di Rp809.000 per gram. Kenaikan harga emas ini tak terlepas dari wabah virus korona (covid-19) yang membuat investor memilih menaruh dana di produk investasi yang lebih aman atau safe haven.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, virus korona yang berasal dari China terus menyebar ke berbagai negara di dunia membuat kekhawatiran para investor. Teranyar, kini sudah mencapai Korea Selatan dan Iran dengan puluhan korban terpapar virus.
"Salah satu yang sebabkan harga emas terus alami lonjakan itu karena mengenai virus korona, yang kini menyebar di berbagi negara, bahkan sudah ke negara tetangga,"
Dia menjelaskan, penyebaran virus itu membuat perekonomian negara-negara yang terdampak mengalami pelemahan perekonomian. Terutama China, yang menjadi sumber virus diperkirakan Dana Moneter Internasional (IMF), ekonomi di tahun 2020 akan turun 0,4% jadi 5,6% dari 6%.
Melemahnya perekonomian sejumlah negara akibat virus korona, ini berdampak pada perekonomian global. Menurut Ibrahami kondisi ini akan direspons sejumlah bank sentral di dunia dengan penurunan suku bunga acuan guna menstabilkan perekonomian secara global.
Di samping wabah korona, persoalan kenaikan tarif bea masuk pesawat yang di impor dari Uni Eropa ke Amerika Serikat (AS) menjadi 15% dari semula 10%, membuat ketegangan baru bagi perekonomian global. Lagi-lagi berpengaruh pada kekhawatiran investor.
Kondisi domestik, lanjutnya, dipengaruhi sejumlah faktor. Selain gonjang-ganjing wabah korona membuat kurs Rupiah tertekan, penurunan suku bunga BI yang 25 bps jadi 4,75% turut dinilai belum tepat. Lantaran, investor lebih memilih untuk menanamkan dananya di safe haven yakni ke instrumen emas.
"BI turunkan suku bunga kenyataannya ini belum tepat, dimanfaatkan pasar untuk kembali ke safe haven, sehingga wajar harga emas alami kenaikan,"
Di sisi lain, kondisi bursa saham juga tengah mengalami penurunan akibat imbas dari virus korona. Hal ini semakin menguatkan investor untuk memilih emas sebagi instrumen investasi. "Sehingga pada saat bursa saham dan obligasi turun, pelaku pasar itu condong ke safe haven, saat ini yang paling tepat itu memang safe haven."
0 komentar:
Posting Komentar