Equityworld Futures - Badan Pusat Stastik (BPS) mencatat Maret 2020 terjadi inflasi 0,10%. Dibanding Februari, inflasi Maret lebih rendah karena inflasi Februari sebesar 0,28%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penyebab inflasi Maret 2020 karena kenaikan harga emas dan ikan segar.
"Kenaikan harga ikan segar dan sumbangan kenaikan harga emas,"
Sementara, menurut 11 kelompok pengeluaran, ada dua kelompok memberi deflasi dan sisanya memberi andil inflasi.
"Ada dua kelompok pengeluaran deflasi, pertama transportasi sebesar 0,43% dan informasi komunikasi danjasa keuangan 0,09%."
Sementara kelompok pengeluaran lainnya terjadi inflasi, namun tidak terlalu tinggi. Inflasi tertinggi disumbang dari kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,06%.
"Yang kenaikan emas perhiasan andil inflasi 0,05% itu yang sebabkan terjadinya inflasi kalau lihat berdasarkan kompenen,"
Sementara kelompok makanan, minuman dan tembaku memberi andil inflasi sebesar 0,03%. "Yang pertama kenaikan telur ayam 0,03%, bawang bombai dan gula pasir."
0 komentar:
Posting Komentar