Equityworld Futures - Harga emas anjlok lebih dari 2% pada penutupan perdagangan karena selera risiko membaik di tengah pemulihan ekonomi global imbas pandemi virus corona.
Sementara itu, investor tetap memantau perkembangan kerusuhan di Amerika Serikat (AS) dan perjanjian dagang dengan China.
Melansir Reuters, Harga emas di pasar spot turun 1,9% menjadi USD1.693,83 per ounce setelah sebelumnya mencapai level terendah satu bulan dekat USD1.688,89.
Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 2,2% menjadi USD1.696,40.
"Ada sentimen selera risiko yang kuat sekarang,"
Di sisi lain, bursa saham AS dibuka lebih tinggi karena investor tetap optimis tentang rebound ekonomi, dengan pergerakan bursa saham dunia mencapai tertinggi tiga bulan.
Sentimen juga didukung oleh data payroll swasta AS tidak sebanyak dari yang diperkirakan pada bulan Mei, menunjukkan PHK mereda ketika bisnis dibuka kembali meski pemulihan ekonomi secara keseluruhan tidak akan cepat.
"Secara umum pasar semakin nyaman dengan fakta bahwa meskipun datanya buruk, banyak hal yang cenderung membaik dan itu menghilangkan emas,"
Meskipun harga turun, emas diperkirakan akan tetap didukung oleh dolar AS yang lebih lemah karena protes meluas di Amerika Serikat yang memburuk hubungan AS-China dan langkah-langkah stimulus besar-besaran.
Emas yang dianggap sebagai investasi safe-haven, cenderung meningkat karena ketidakpastian politik dan ekonomi.
Indeks dolar jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan.
Para pengunjuk rasa AS mengabaikan jam malam karena mereka melampiaskan amarah mereka atas kematian pria kulit hitam yang tidak bersenjata oleh polisi namun ada penurunan tajam dari aksi demonstrasi.
0 komentar:
Posting Komentar