Equityworld Futures - Kementerian Perdagangan semakin serius untuk mengekspor komoditas sarang burung walet ke China. Pasalnya sarang burung ini lebih mahal harganya dibandingkan dengan emas.
"Komoditas ini dari ekspor non migas merupakan barang sangat penting. Jumlahnya kecil tapi harganya mahal,"
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Akhir Pekan, Pasar Tunggu Perkembangan Stimulus AS
Lutfi menjelaskan, harga sarang burung walet per kilonya bisa mencapai Rp25 juta. dan konon kabarnya Indonesia bisa menghasilkan 2/000 ton. Jika dikalikan maka Indonesia bisa berpotensi meraup Rp500 triliun.
Dalam ekspor ini, pemerintah China sedang mengkaji lebih dalam terkait kerja sama kespor ini. Sebab harganya lebih mahal dari harga emas sehingga langsung mendapat perhatian Pemerintah China.
"Wakil menteri saya sudah berbicara dengan Wamendag China. Agar kerja sama burung walet ini bisa bernilai tinggi. Namun karena masih Covid-19 belum bisa saling kunjungi, Saya pikir barang yang bisa dikerjakan sama-sama dan enggak sulit."
0 komentar:
Posting Komentar