Equityworld Futures - Harga emas menguat pada akhir perdagangan atau menjadi kenaikan untuk hari kedua berturut-turut. Harga emas naik karena melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS sehingga mengangkat permintaan logam safe-haven.
Sementara itu, investor tengah menunggu data penggajian non-pertanian AS untuk April yang akan dirilis akhir pekan ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange melonjak USD31,4 atau 1,76% menjadi USD1.815,70 per ounce atau kembali di atas level psikologis USD1.800.
Emas berjangka terkerek USD8,3 atau 0,47% menjadi USD1.784,30 per ounce, setelah anjlok USD15,8 atau 0,88% menjadi USD1.776, dan melonjak USD24,1 atau 1,36% menjadi USD1.791,80.
"Federal Reserve AS terus mendorong kembali (emas) ke sini, itu bagus untuk emas, itu menjaga imbal hasil lebih rendah. Saya pikir ini pada akhirnya akan menyebabkan melemahnya dolar AS,”
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik, Data Ketenagakerjaan Tekan Dolar AS
"Pengujian level USD1.800 lebih cepat daripada yang diperkirakan, cara pasar ini bergerak menuju sikap Fed yang sangat dovish,"
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang menjadi acuan, tergelincir di bawah 1,6% dan mendekati level terendah satu minggu, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tanpa suku bunga.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, merosot 0,1% bergerak lebih jauh dari level tertinggi hampir dua minggu.
Fokus sekarang bergeser ke laporan pekerjaan bulanan AS pada Jumat waktu setempat, yang diperkirakan menunjukkan data gaji non-pertanian meningkat sebesar 978.000 pada bulan lalu.
Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 95,5 sen atau 3,6% menjadi USD27,477 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD28,8 atau 2,34% menjadi USD1.257,6 per ounce.
0 komentar:
Posting Komentar