Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia dan mendekati level terendah satu minggu yang dicapai selama sesi sebelumnya. Imbal hasil Treasury AS naik ke level tertinggi dua tahun di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat daripada perkiraan.
Harga emas berjangka turun tipis 0,07% menjadi $1,811,05/oz, setelah mencapai level terendah satu minggu di $1,805/oz.
Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,03% ke 95,692, dan imbal hasil acuan Treasury AS mencapai level tertinggi dua tahun pada hari Selasa.
Investor bersiap untuk melihat hasil keputusan kebijakan Federal Reserve AS berikutnya, yang akan diumumkan pada 26 Januari mendatang. Bank sentral tersebut diperkirakan akan mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk mengendalikan tingkat inflasi yang terus tinggi.
Bank-bank sentral di Indonesia, Malaysia, Norwegia, Turki, dan Ukraina akan menerbitkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.
Sementara itu, indeks manufaktur NY Empire State AS pada hari Selasa turun menjadi 0,70 pada Januari sementara data perumahan, termasuk izin membangun.
Di seberang Atlantik, Inggris akan merilis angka indeks harga konsumen dan produsen hari ini.
Di tempat lain di Eropa, ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan inflasi zona euro akan jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan sepanjang 2022, dibandingkan dengan ekspektasi pada Desember 2021. Hal ini dapat menekan European Central Bank (ECB) untuk memperketat kebijakan moneter setelah menurunnya penyebaran varian omicron COVID-19.
Di Asia Pasifik, data Australia menunjukkan indeks Sentimen Konsumen Westpac berkontraksi sebesar 2% pada Januari, dibandingkan dengan kontraksi 1% dari bulan sebelumnya. Di negara tetangga Selandia Baru, penjualan ritel kartu elektronik tumbuh 0,4% bulan ke bulan dan 4,2% tahun ke tahun pada Desember 2021.
Dalam logam mulia lainnya, perak turun 0,08%, platinum turun 0,6% dan palladium juga turun 0,8%.
0 komentar:
Posting Komentar