PT Equityworld, Badan persaingan usaha Uni Eropa menyetujui akuisisi produsen otomotif Jerman Opel oleh Peugeot PSA Prancis yang akan melahirkan produsen otomotif terbesar kedua di Eropa setelah Volkswagen.
PSA, yang juga memiliki Citroen dan DS, sepakat pada awal Maret silam membayar sekitar 1,3 miliar euro (setara Rp19,7 triliun) untuk mengakuisisi Opel, perusahaan Jerman yang sudah sekian lama dimiliki oleh raksasa otomotif Amerika Serikat General Motors, serta anak perusahaannya di Inggris Vauxhall.
"Komisi Eropa telah menyetujui akuisisi Opel oleh Peugeot sesuai dengan Regulasi Merger UE," menurut pernyataan badan eksekutif UE tersebut, Rabu (5/7) waktu setempat.
"Komisi Eropa menyimpulkan bahwa transaksi tidak akan menimbulkan kekhawatiran persaingan usaha di pasar bersangkutan," menurut pernyataan tersebut.
Meski mobil-mobil Opel masih banyak ditemui Jerman, perusahaan tersebut sejak 1999 tak kunjung membukukan laba.
Bermarkas di Ruesselsheim di luar Frankfurt, perusahaan tersebut merupakan produsen mobil terbesar Jerman selama beberapa dekade sebelum kehilangan mahkotanya, Volkswagen.
Uni Eropa mengatakan bahwa pangsa pasar gabungan kedua perusahaan itu relatif kecil di semua pasar nasional di blok tersebut, hanya melebihi 40 persen di Estonia dan Portugal.
Opel dan Vauxhall mempekerjakan sekitar 35.600 pekerja di antara mereka di 10 pabrik di seluruh Eropa, sekitar setengahnya berada di tiga pabrik di Jerman.
Para ahli sepakat bahwa Opel tidak menyamai keberhasilan produsen lain seperti Ford atau PSA dalam mengurangi kelebihan kapasitas, demikian AFP.
PT Equityworld
PSA, yang juga memiliki Citroen dan DS, sepakat pada awal Maret silam membayar sekitar 1,3 miliar euro (setara Rp19,7 triliun) untuk mengakuisisi Opel, perusahaan Jerman yang sudah sekian lama dimiliki oleh raksasa otomotif Amerika Serikat General Motors, serta anak perusahaannya di Inggris Vauxhall.
"Komisi Eropa telah menyetujui akuisisi Opel oleh Peugeot sesuai dengan Regulasi Merger UE," menurut pernyataan badan eksekutif UE tersebut, Rabu (5/7) waktu setempat.
"Komisi Eropa menyimpulkan bahwa transaksi tidak akan menimbulkan kekhawatiran persaingan usaha di pasar bersangkutan," menurut pernyataan tersebut.
Meski mobil-mobil Opel masih banyak ditemui Jerman, perusahaan tersebut sejak 1999 tak kunjung membukukan laba.
Bermarkas di Ruesselsheim di luar Frankfurt, perusahaan tersebut merupakan produsen mobil terbesar Jerman selama beberapa dekade sebelum kehilangan mahkotanya, Volkswagen.
Uni Eropa mengatakan bahwa pangsa pasar gabungan kedua perusahaan itu relatif kecil di semua pasar nasional di blok tersebut, hanya melebihi 40 persen di Estonia dan Portugal.
Opel dan Vauxhall mempekerjakan sekitar 35.600 pekerja di antara mereka di 10 pabrik di seluruh Eropa, sekitar setengahnya berada di tiga pabrik di Jerman.
Para ahli sepakat bahwa Opel tidak menyamai keberhasilan produsen lain seperti Ford atau PSA dalam mengurangi kelebihan kapasitas, demikian AFP.
PT Equityworld