This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 05 Oktober 2017

Indeks Nikkei-225 ditutup pada level tertinggi dua tahun | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda, Bursa saham Tokyo menguat pada Rabu, dengan indeks saham Nikkei ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir, karena kenaikan Wall Street semalam (Selasa) meningkatkan sentimen para investor.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 12,59 poin atau 0,06 persen dari tingkat penutupan Selasa (3/10) menjadi berakhir di tingkat 20.626,66 poin, menandai tingkat penutupan tertinggi sejak 11 Agustus 2015.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar saham Tokyo, naik tipis 0,10 poin atau 0,01 persen, menjadi berakhir di 1.684,56 poin.

Pialang-pialang lokal mengatakan bahwa suasana pasar positif sejak bel pembukaan pagi, setelah tiga indeks utama di AS ditutup pada rekor tertinggi semalam (3/10), didukung oleh meningkatnya hasil laba perusahaan dan data penjualan mobil yang solid.

"Saham-saham menarik pembelian di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS yang solid dan harapan ekspansi dalam kinerja bisnis AS," kata seorang anggota senior departemen riset dan layanan investor Nomura Securities Co.

Terus berkurangnya kekhawatiran tentang pemilihan majelis rendah yang akan datang juga menambahkan dukungan, para pedagang di Tokyo mengatakan, karena garis kebijakan yang jelas telah ditarik di antara partai-partai pesaing yang sebagian besar sesuai ekspektasi pasar.

Mereka menambahkan bahwa Gubernur Tokyo Yuriko Koike, yang baru-baru ini membentuk Partai Harapan untuk berhadapan langsung dengan pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, menyatakan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum 22 Oktober, memberikan kontribusi terhadap pembalikan kekhawatiran pasar sebelumnya.

Investor-investor asing sangat peka terhadap situasi politik dan geopolitik Jepang dan pergerakannya cenderung tidak diketahui untuk melihat mereka beralih dari aset-aset berisiko seperti saham dan ke "safe haven" seperti yen Jepang.

Namun, penguatan yen terhadap dolar AS membatasi kenaikan pasar, pelaku pasar mengatakan, menambahkan bahwa aksi ambil untung oleh para investor menyusul kenaikan pasar akhir-akhir ini juga membebani.

Saham-saham yang terkait dengan besi dan baja, makanan dan logam non besi paling banyak mendapat keuntungan pada penutupan perdagangan, dengan jumlah saham turun melampaui yang naik, sebanyak 1.096 terhadap 820, dan 114 berakhir tidak berubah pada papan utama.

Di papan utama, 1.660,05 juta saham berpindah tangan, naik dari volume Selasa (3/10) sebanyak 1.450,94 juta saham, dengan nilai transaksi pada hari perdagangan ketiga minggu ini mencapai 2.394,1 miliar yen (21,25 miliar dolar AS), demikian Xinhua melaporkan. 

PT Equityworld Samarinda

Rabu, 04 Oktober 2017

Dolar AS diperdagangkan bervariasi jelang pidato ketua Fed | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda, Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor menunggu pernyataan dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang mungkin mengungkapkan lebih banyak petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Yellen dijadwalkan menyampaikan pidato pembukaan di Komunitas Perbankan pada Konferensi Abad 21 di St. Louis pada Rabu waktu setempat.

Federal Reserve telah menaikkan suku bunga dua kali tahun ini. Para pembuat kebijakan bulan lalu menunjuk satu kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini dan tiga kenaikan untuk tahun depan, setelah berakhirnya pertemuan kebijakan dua hari.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Fed pada Desember mencapai 82,9 persen, menurut alat FedWatch CME Group pada Selasa (3/10).

Tidak ada data ekonomi utama yang dirilis pada Selasa (3/10).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,04 persen menjadi 93,600 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1748 dolar AS dari 1,1744 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,3244 dolar AS dari 1,3285 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7833 dolar AS dari 0,7835 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,92 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,65 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9740 franc Swiss dari 0,9746 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,2492 dolar Kanada dari 1.2500 dolar Kanada, demikian dikutip dari Xinhua.
Equity World Samarinda

Selasa, 03 Oktober 2017

KIK-EBA PLN kelebihan permintaan 2,4 kali | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda, PT PLN (Persero) menargetkan dapat meraih dana lebih dari Rp4 triliun dari program penawaran sekuritisasi aset Kontrak Investasi Kolektif Beragunan Aset (KIK-EBA) berbasis pendapatan yang akan dicatatkan pada 20 September 2017 di Bursa Efek Indonesia.

"KIK-EBA PLN mendapat sambutan positif dari investor, bahkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 2,4 kali," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Menurut Aloysius, underlying (jaminan) KIK EBA tersebut adalah piutang anak usaha PLN, PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Suralaya, Jawa Barat.

"Tingginya tingkat permintaan ini disebabkan karena adanya proyeksi beberapa keuntungan yang didapat perusahaan dan investor," ujarnya.

Adapun benefit yang diperoleh perusahaan antara lain adalah recycle asset, memperkuat permodalan karena tidak membebani perusahaan, serta dapat meningkatkan kegiatan pendanaan perusahaan yang memiliki anggaran belanja modal (capex).

Dijelaskan, dengan mensekuritisasi hak sebagian pendapatan dari pembangkit listrik Suralaya, Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai arranger KIK-EBA PLN.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan secara keseluruhan perseroan bakal menerbitkan KIK EBA senilai Rp10 triliun. Untuk tahap I, PLN bakal menerbitkan KIK EBA sekitar Rp4-5 triliun.

Ia menjelaskan, beberapa investor yang berminat membeli KIK EBA perseroan berasal dari kalangan perbankan, asuransi dan dana pensiun.
Equityworld Futures Samarinda

Senin, 02 Oktober 2017

Indeks CAC-40 Prancis berakhir menguat 0,68 persen | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda, Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih tinggi, Jumat (29/9), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris naik 0,68 persen atau 36,04 poin menjadi 5.329,81 poin.

Sebanyak 33 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam indeks CAC-40 berhasil mencatat kenaikan.

Konglomerat media multinasional Vivendi maju 2,91 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan. 

Diikuti oleh saham produsen mobil multinasional Prancis, Peugeot, yang bertambah 1,49 persen, serta perusahaan Perancis yang memproduksi lensa oftalmik, Essilor Intl. naik 1,35 persen.

Sementara itu, perusahaan minyak dan gas Technipfmc mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 1,62 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan kimia Belgia, Solvay, yang kehilangan 1,41 persen, dan perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis, Cap Gemini, turun tipis 0,51 persen.
PT Equityworld Samarinda

Jumat, 29 September 2017

Indeks CAC-40 Prancis ditutup naik 0,22 persen | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda, Saham-saham Prancis ditutup sedikit lebih tinggi pada Kamis (28/9), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris naik 0,22 persen atau 11,81 poin menjadi 5.193,77 poin.

Sebanyak 26 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam indeks CAC-40 berhasil membukukan kenaikan.

Perusahaan minyak dan gas Technipfmc melonjak 3,68 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips". 

Diikuti oleh saham grup hotel multinasional Prancis, Accor, meningkat 2,55 persen, serta perusahaan kimia Belgia, Solvay, naik 1,71 persen.

Sementara itu, produsen ban Prancis, Michelin, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 1,33 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan farmasi multinasional Prancis, Sanofi, yang melemah 0,62 persen, dan raksasa telekomunikasi Prancis, Orange SA, turun tipis 0,50 percen.


Kamis, 28 September 2017

Harga minyak AS naik karena persedian turun | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda, Harga minyak Amerika Serikat berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data resmi menunjukkan persediaan minyak mentah negara tersebut selama minggu lalu turun lebih banyak dari yang diperkirakan.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (27/9) bahwa stok minyak mentah Amerika Serikat turun sebesar 1,8 juta barel dalam sepekan yang berakhir pada 22 September, jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar untuk kenaikan sebesar 3,4 juta barel.

Para analis mengatakan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat membantu meredakan kekhawatiran investor terhadap kelebihan pasokan pasar dan mendorong harga minyak negara tersebut diperdagangkan lebih tinggi.

Namun demikian, kenaikan harga minyak AS dibatasi oleh penguatan dolar AS. Dolar AS yang lebih kuat terus membebani pasar minyak, karena komoditas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 0,26 dolar AS menjadi menetap di 52,14 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, turun 0,54 dolar AS menjadi ditutup pada 57,90 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, kantor berita Xinhua melaporkan.
Equityworld Futures Samarinda

Rabu, 27 September 2017

Saham Wall Street ditutup beragam setelah pernyataan ketua Fed | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda, Saham-saham di Wall Street ditutup beragam pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan pernyataan terbaru dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,77 poin atau 0,05 persen menjadi berakhir pada 22.284,32 poin. 

Sementara itu, indeks S&P 500 naik tipis 0,18 poin atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 2.496,84 poin, dan indeks komposit Nasdaq berakhir 9,57 poin atau 0,15 persen lebih tinggi di 6.380,16 poin.

Yellen mengatakan pada Selasa (26/9) bahwa kasus untuk penyesuaian secara bertahap akan diperkuat dalam menghadapi ketidakpastian yang signifikan dan bahwa the Fed harus waspada untuk bergerak terlalu lambat.

"Dengan penyesuaian bertahap dalam kebijakan moneter, inflasi akan stabil di sekitar target FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) dua persen selama beberapa tahun ke depan, disertai dengan beberapa penguatan lebih lanjut dalam kondisi-kondisi pasar tenaga kerja," katanya.

Federal Reserve telah menaikkan suku bunga dua kali tahun ini. Pekan lalu, para pembuat kebijakan menunjuk satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini dan tiga kali untuk tahun depan setelah berakhirnya pertemuan kebijakan dua hari.

Di sektor ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada Agustus berada pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 560.000 unit, gagal memenuhi konsensus pasar, kata Departemen Perdagangan pada Selasa (26/9).

Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board mencapai 119,8 pada September, turun dari 120,4 pada Agustus dan umumnya sesuai dengan perkiraan pasar.

Indeks Harga Rumah Nasional AS NSA menurut data dari S&P CoreLogic Case-Shiller dilaporkan mencatat kenaikan tahunan 5,9 persen pada Juli, meningkat dari 5,8 persen di bulan sebelumnya, menurut S&P Dow Jones Indices pada Selasa (26/9, demikian kantor berita Xinhua melaporkan.
PT Equityworld Samarinda

Selasa, 26 September 2017

Harga minyak dunia melonjak setelah pertemuan OPEC | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda, Harga minyak dunia melonjak pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah produsen-produsen minyak utama mengatakan dalam sebuah pertemuan di Wina, Austria, bahwa pasar global sedang dalam perjalanan menuju penyeimbangan kembali.

Dilaporkan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan beberapa produsen minyak utama lainnya telah mengurangi produksi sekitar 1,8 juta barel per hari sejak awal 2017, membantu menaikkan harga minyak sekitar 15 persen dalam tiga bulan terakhir.

Menteri perminyakan Kuwait, yang memimpin pertemuan Jumat di antara para produsen minyak utama, mengatakan bahwa pengurangan produksi membantu memangkas persediaan minyak mentah global ke rata-rata lima tahun mereka, target yang ditetapkan oleh OPEC.

Sementara itu, menteri energi Rusia mengatakan tidak ada keputusan yang diharapkan sebelum Januari mendatang, meskipun menteri-menteri lain menyarankan agar keputusan semacam itu dapat diambil sebelum akhir tahun ini, menurut Reuters.

Selain itu, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun empat rig menjadi total 744 rig pada minggu ini, menurut data yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat (22/9).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, bertambah 1,56 dolar AS menjadi menetap di 52,22 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, naik 2,16 dolar AS menjadi ditutup pada 59,02 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Demikian laporan Xinhua.
Equity World Samarinda

Senin, 25 September 2017

Harga minyak dunia naik di tengah pertemuan OPEC | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda, Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena sebuah pertemuan produsen-produsen minyak utama di Wina berakhir tanpa kelompok tersebut memperpanjang kesepakatan untuk mengurangi produksi mereka.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak utama lainnya membuka ruang dan mungkin menunggu sampai Januari sebelum memutuskan apakah akan memperpanjang pengurangan produksi mereka melampaui kuartal pertama 2018, para menteri dari negara-negara tersebut mengatakan seperti dilaporkan pada Jumat (22/9).

Menteri energi Rusia mengatakan tidak ada keputusan yang diharapkan sebelum Januari, meskipun menteri-menteri lainnya mengatakan bahwa keputusan tersebut dapat diambil sebelum akhir tahun ini, menurut Reuters.

Sementara itu, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun empat rig menjadi total 744 rig minggu ini, menurut data yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat (22/9).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 0,11 dolar AS menjadi 50,66 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, bertambah 0,43 dolar AS menjadi ditutup pada 56,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Equityworld Futures Samarinda

Jumat, 22 September 2017

PT Equityworld Samarinda : The Fed membiarkan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan

 

PT Equityworld Samarinda :  Rapat kebijakan dua hari yang diawasi ketat pada hari Rabu

Fed membiarkan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan namun mengisyaratkan masih memperkirakan kenaikan satu lagi pada akhir tahun, meskipun terjadi inflasi rendah baru-baru ini.
Bank sentral A.S. juga mengatakan akan mulai mengurangi kepemilikan obligasi senilai $ 4,2 triliun yang melonjak melalui tiga putaran pelonggaran kuantitatif.

“Ya, the Fed baru saja mengatakan kepada kami bahwa mereka akan terus memperketat kebijakan, tapi orang-orang seperti Bank Sentral Eropa, Bank of Canada dan bahkan Bank of England sekarang juga telah mengatakan kepada kami bahwa mereka akan memulai normalisasi kebijakan, “kata Nelson.
“Ini jelas kontras dengan di mana kita satu atau dua tahun yang lalu ketika the Fed adalah satu-satunya permainan di kota.”

Baca: PT Equityworld Samarinda : Dolar mundur saat sorotan pertemuan pasca-Fed memudar

Pada hari Kamis, Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa kebijakan moneter bukanlah alat yang tepat untuk mengatasi ketidakseimbangan keuangan namun tidak memberikan wawasan baru mengenai program pembelian aset bank sentral. “Apa pun yang dia katakan itu tidak terdengar dovish, pasar akan menganggapnya sebagai hawkish,” kata Paresh Upadhyaya, direktur strategi mata uang di Amundi Pioneer Asset Management di Boston.

PT Equityworld Samarinda : Euro naik 0,35 persen pada $ 1,1933.


Sterling menguat terhadap dolar, dengan para pedagang berharap bahwa pidato yang banyak diantisipasi dari Perdana Menteri Theresa May pada hari Jumat akan memberi sinyal bahwa dia menginginkan jalan keluar “lunak” bagi Inggris dari Uni Eropa. Mahkota Norwegia naik terhadap dolar dan euro setelah bank sentral negara itu mempertahankan tingkat suku bunga utamanya tidak berubah pada 0,50 persen, namun mengatakan kenaikan kemungkinan akan terjadi lebih awal dari perkiraan sebelumnya, meski masih lebih dari satu tahun lagi.
Sumber Reuters, Di Edit oleh PT Equityworld Samarinda

Rabu, 20 September 2017

Dolar AS melemah ketika pertemuan Fed dimulai | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda, Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya.

Diperkirakan secara luas bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan tersebut, namun para investor yakin Fed akan mengumumkan pengurangan secara bertahap neracanya yang mencapai sebesar 4,5 triliun dolar AS.

Para analis mengatakan, pasar juga akan mencari petunjuk apakah Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada Desember.

Di sektor ekonomi, data "housing starts" atau rumah yang baru dibanguan yang dimiliki secara pribadi di AS pada Agustus berada di tingkat tahunan disesuaikan secara musiman sebesar 1.180.000 unit, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengatakan pada Selasa (19/9).

Angka tersebut, 0,8 persen di bawah perkiraan Juli yang direvisi sebesar 1.190.000 unit, namun 1,4 persen di atas tingkat Agustus 2016 sebanyak 1.164.000 unit.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,29 persen menjadi 91,776 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1998 dolar AS dari 1,1950 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3523 dolar AS dari 1,3489 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,8012 dolar AS dari 0,7952 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,46 yen Jepang, lebih rendah dari 111,48 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9625 franc Swiss dari 0,9614 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2272 dolar Kanada dari 1,2307 dolar Kanada, demikian Xinhua.
PT Equityworld Samarinda

Selasa, 19 September 2017

Wall Street berakhir lebih tinggi terbantu sektor perbankan | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda, Wall Street menguat pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan indeks S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi karena saham-saham keuangan naik menjelang pertemuan Federal Reserve, tapi Nasdaq memangkas kenaikan tajamnya setelah saham-saham teknologi melemah di akhir sesi.

Lima dari 11 sektor utama S&P berakhir lebih rendah. Meningkatnya imbal hasil surat utang AS mendorong saham-saham keuangan, karena suku bunga cenderung mengangkat keuntungan bank, namun sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga semacam itu, seperti utilitas melemah.

Pertemuan Fed, yang dimulai Selasa (19/9), diperkirakan akan menghasilkan rincian tentang bagaimana bank sentral akan melepas 4,2 triliun dolar AS portofolio surat utang dan sekuritas berbasis hipotek, hampir satu dekade setelah krisis keuangan global.

Setelah mendorong S&P di atas tonggak 2.500 poin pekan lalu, para investor menahan diri karena mereka menunggu petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya dari Ketua Fed Janet Yellen.

"Anda baru saja mengalami momentum kecil ini setelah bergerak melewati 2.500 tapi agak kehabisan tenaga dan sekarang akan menunggu waktunya sampai Rabu (20/9), saat mereka mendengarkan Janet," kata Ken Polcari, direktur divisi lantai NYSE di OINeil Securities di New York.

Namun, Dow masih mencatat rekor penutupan untuk hari kelima berturut-turut, sementara S&P mencatat rekor penutupan untuk sesi kedua berturut-turut.

"Ada momentum di pasar, ada banyak uang meskipun The Fed akan mengurangi neraca mereka, Anda terus memiliki kebijakan moneter yang sangat agresif. Itu terus menyebabkan uang mengalir ke pasar hampir dalam mode sembarangan," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior pada Wedbush Securities di San Francisco.

Dow Jones Industrial Average naik 63,01 poin atau 0,28 persen menjadi ditutup di 22.331,35 poin, indeks S&P 500 berakhir menguat 3,64 poin atau 0,15 persen menjadi 2.503,87 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 6,17 poin atau 0,1 persen menjadi ditutup di 6.454,64 poin.

Sekitar 5,97 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada Senin (18/9), dibandingkan dengan rata-rata 5,91 miliar selama 20 sesi terakhir.
Equity World Samarinda

Senin, 18 September 2017

Dolar AS melemah di tengah beberapa data ekonomi | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda, Kurs dolar AS diperdagangkan terus melemah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mencerna sejumlah laporan ekonomi.

Disesuaikan dengan variasi musiman, hari libur dan perbedaan hari perdagangan bukan perubahan harga, perkiraan awal penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS untuk Agustus 2017 mencapai 474,8 miliar dolar AS, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya, dan 3,2 persen di atas Agustus 2016 , kata Departemen Perdagangan, Jumat (15/9).

Data untuk Juli direvisi menunjukkan kenaikan penjualan 0,3 persen, bukan lonjakan 0,6 persen yang dilaporkan sebelumnya, menurut departemen tersebut.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,23 persen menjadi 91,913 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, Wall Street terus mengawasi data inflasi karena mereka mungkin mengindikasikan langkah Federal Reserve AS berikutnya.

Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan naik 0,4 persen pada Agustus disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (14/9).

Selama 12 bulan terakhir, harga konsumen naik 1,9 persen. Perubahan 12 bulan dalam indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi tetap di 1,7 persen untuk bulan keempat berturut-turut, menurut laporan tersebut.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Fed pada Desember mencapai 50,9 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

The Fed dijadwalkan akan mengumumkan keputusan terakhirnya mengenai kebijakan moneter minggu depan. Sementara bank sentral diperkirakan tidak akan mengumumkan kenaikan suku bunganya, diperkirakan akan mulai melepaskan portofolio besarnya yang mencapai 4,5 triliun dolar AS.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1939 dolar AS dari 1,1918 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3571 dolar AS dari 1,3400 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,8000 dolar AS dari 0,7990 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,89 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,53 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9600 franc Swiss dari 0,9642 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2188 dolar Kanada dari 1.2187 dolar Kanada, demikian laporan Xinhua.
Equityworld Futures Samarinda

Jumat, 15 September 2017

Pelemahan dolar AS dorong harga emas naik tipis | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda, Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS melemah meski data inflasi konsumen AS lebih kuat dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 1,3 dolar AS atau 0,1 persen menjadi menetap di 1.329,3 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Menurut data resmi yang dirilis pada Kamis (14/9), Indeks Harga Konsumen AS untuk Semua Konsumen Perkotaan (CPI-U) naik 0,4 persen pada Agustus disesuaikan secara musiman, kenaikan terbesar tahun ini.

Pada basis 12-bulan, indeks semua item naik 1,9 persen.

Namun, beberapa analis yakin inflasi konsumen masih di bawah target dua persen yang ditetapkan oleh Federal Reserve, dan ini mungkin menghalangi rencananya untuk meningkatkan suku bunga utama berikutnya.

Indeks Dolar AS, sebuah ukuran mata uang dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,32 persen menjadi 92,11 pada pukul 18.01 GMT.

Saat dolar AS turun, emas berjangka akan naik karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi para investor.

Namun, kenaikan emas dibatasi oleh pasar saham yang terus menguat. Dow Jones Industrial Average naik 41,04 poin atau 0,19 persen menjadi 22.199,22 poin pada pukul 18.11 GMT.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 7,8 sen atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 17,789 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 2,3 dolar AS atau 0,23 persen, menjadi menetap di 980,9 dolar AS per ounce.
PT Equityworld Samarinda

Kamis, 14 September 2017

Penguatan dolar AS dorong emas turun selama tiga hari beruntun | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda, Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melanjutkan penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS terus menguat.

Xinhua melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 4,7 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.328,00 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, sebuah ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,57 persen menjadi 92,42 pada pukul 18.33 GMT.

Kekhawatiran geopolitik seputar Semenanjung Korea telah melemahkan dolar AS pada pekan lalu, membuat indeks terjun ke level 91 pada Jumat (8/9). Hal ini menyebabkan kenaikan tajam pada emas berjangka karena para investor memburu aset-aset "safe haven".

Ketika ketegangan tampak mereda, indeks dolar AS berbalik naik secara signifikan.

Namun, penurunan harga emas pada Rabu (12/9) dibatasi oleh pasar saham, yang hanya melihat kenaikan moderat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 18,29 poin atau 0,08 persen menjadi 22.137,15 poin pada pukul 18.43 GMT.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 2,3 sen atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 17,867 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 3,3 dolar AS atau 0,33 persen, menjadi menetap di 983,2 dolar AS per ounce.
Equity World Samarinda