This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 27 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Rupiah Stabil, Latinusa Optimistis Bukukan Laba di 2019


EquityWorld Futures – Sentimen nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi faktor sentimen terhadap performance kinerja keuangan sebuah perusahaan. Hal inilah yang dirasakan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa yang mencatatkan rugi sepanjang tahun 2018 kemarin akibat rugi selisih kurs. Oleh karena itu, emiten produsen kemasan ini menaruh asa nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tahun ini dapat stabil agar bisa menekan rugi selisih kurs atau bahkan berhasil membukukan untung.
Direktur Keuangan NIKL Jetrinaldi mengatakan, pada tahun ini kinerja keuangan kembali membaik seiring dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang stabil.“Jika kurs stabil, maka rugi kurs perseroan hanya USD600 ribu,”
Di samping itu, jelas dia, kinerja perseroan akan meningkat seiring dengan utiilisasi produksi ke level 100%, sedangkan pada tahun 2018 baru mencapai 85%. Tercatat pada tahun lalu, dari kapasitas produksi 165.000 ton utilisasi baru mencapai 85% dan tahun ini akan di genjot sampai 100%. Kemudian untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi, perseroan telah menyiapkan belanja modal sekitar USD3,6 juta untuk perawatan mesin produksi.
Adapun sumber dananya, kata Jetrinaldi, berasal dari Bank-Bank asal Jepang yang sangat mendukung perseroan. Sementara Investor Relations Latinusa Wuri Wuryani pernah bilang, perseroan tetap optimis menjalankan bisnisnya di 2019. Di mana sektor makanan dan minuman memang mendominasi bisnis perseroan, sebagai gambaran pada tahun 2017 yang lalu sebanyak 23,68% penjualan tinplate Latinusa mengisi segmen kemasan susu, diikuti 20,02% untuk kaleng biskuit dan permen, 19,81% untuk sektor makanan lainnya, 16,86% sektor bahan kimia dan 13,01% untuk kaleng cat.
Sementara sisa penjualan untuk produsen kaleng umum, minyak goreng serta buah dan minuman yang masing-masing porsinya 4,52%, 1,58%, dan 0,53%. Hingga Desember 2017 tercatat konsumsi kaleng nasional mencapai 240.000 ton, di mana pangsa pasar perseroan di tanah air mencapai 61,78%, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2016 sebesar 60,50%.
Bicara soal segmen geografis, penjualan lokal masih mendominasi pendapatan perseroan sebanyak 99,99% dari total revenue sampai September 2018 kemarin. Beberapa pelanggan yang menyerap banyak produk Latinusa di kuartal tiga 2018 ialah PT Indonesia Multi Color Painting sebesar USD22,79 juta dan PT United Can senilai USD19,24 juta.
Seperti diketahui, NIKL mengalami rugi sebesar USD,1,57 juta pada tahun 2018. Hal itu disebabkan tahun 2018 mengalami rugi kurs mencapai USD2,8 juta. Kondisi ini berbalik dibandingkan periode yang sama tahun 2017 masih membukukan laba bersih USD1,359 juta. Disebutkan, penjualan tercatat sebesar USD163,135 juta atau naik 7,94% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar USD151,792 juta. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 9,21% dari USD141,57 juta menjadi USD154,76 juta. Adapun kewajiban perseroan tercatat sebesarUSD104,7 juta atau naik 23,8% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar USD84,4 juta.












Selasa, 26 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Kini Lebih Kuat dari Dolar AS


EquityWorld Futures - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena indeks dolar dan ekuitas AS turun di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan.
Sejak pekan lalu, data ekonomi suram dari negara-negara Eropa utama dan prospek berhati-hati Federal Reserve AS untuk ekonomi AS, telah menyebabkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,07 persen menjadi 25.484,76 poin pada, indeks S&P 500 dan indeks Komposit Nasdaq juga mengikuti penurunan Dow.
Ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari aset-aset safe haven untuk memarkir investasinya.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,09% menjadi 96,55 pada pukul 17.29 GMT, tepat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Jika dolar AS jatuh maka emas biasanya akan naik, karena logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Pada akhir sesi, emas untuk penyerahan April yang paling aktif, naik USD10,30 atau 0,78% menjadi ditutup pada USD1.322,60 per ounce.
Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 16 sen AS atau 1,04% menjadi ditutup pada USD15,567 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD9,30 atau 1,1% menjadi berakhir di USD857,70 per ounce.















Senin, 25 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : SMF Terbitkan Obligasi Rp2,51 Triliun, Kupon Maksimum 8,45%


EquityWorld FuturesPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) menerbitkan surat utang atau obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap VIII Tahun 2019 senilai Rp2,51 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari PUB IV dengan target perolehan dana sebesar Rp12 triliun.
Obligasi tersebut terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp522 miliar bertenor Rp370 miliar. Adapun tingkat kupon yang ditawarkan tetap sebesar 7,75%. Serta seri B sebesar Rp1,989 triliun dengan tenor 3 tahun dan tingkat kupon tetap sebesar 8,45%.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, minat investor untuk berinvestasi pada surat utang SMF cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribe) pada saat book building yang melebihi target yaitu mencapai Rp3 triliun.
"Meski demikian, kami tetap sesuaikan dengan kebutuhan dana kami saat ini yaitu sebesar Rp2,5 triliun,” 
Dia menjelaskan, dana yang diperoleh dari obligasi ini akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada penyalur KPR/refinancing serta dalam rangka melaksanakan peran SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV).
“Penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR). Ini merupakan bentuk dukungan kami untuk memperluas akses ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia," 
Adapun obligasi tersebut mendapatkan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Juga telah memenuhi kriteria instrumen bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.36/POJK.05/2016, Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.05/2016, Tentang Investasi Surat Berharga Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Sebelumnya telah diterbitkan PUB IV Tahap VII dengan total dana sebesar Rp1,85 triliun. Total dana yang dihimpun melalui PUB IV adalah sebesar Rp11,91 triliun. Terkait penerbitan obligasi berikutnya direncanakan akan memproses pengajuan Obligasi PUB V dan Sukuk PUB I dengan total target dana yang akan dihimpun sebesar Rp21 triliun. Di mana target memperoleh efektif dari OJK pada akhir kuartal II 2019.













Jumat, 22 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Minyak Jatuh di Tengah Perkasanya Dolar


EquityWorld FuturesHarga minyak mentah turun pada hari Kamis. Namun harga minyak mentah AS mencapai level tertinggi hampir USD60 di tengah cadangan minyak mentah mingguan AS yang lebih rendah dan meningkatnya greenback.
Meskipun sedikit menurun, harga minyak mentah AS mencapai USD59,98 per barel pada Kamis, menandai tingkat tinggi pada 2019, karena didukung oleh penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah negara itu pekan lalu.
Persediaan minyak mentah komersial AS turun 9,6 juta barel dari minggu yang berakhir 15 Maret, Administrasi Informasi Energi AS mengatakan Rabu dalam laporan mingguannya.
Namun, kenaikan dolar AS telah menyeret turun futures minyak mentah berdenominasi greenback, karena indeks dolar AS telah meningkat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,76% menjadi 96,4932 pada pukul 3:00 malam. (1900 GMT).
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun USD0,25 menjadi mantap pada USD59,98 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun USD0,64 menjadi ditutup pada USD67,86 per barel di London ICE Futures Exchange, demikian dilansir dari Xinhua.















Kamis, 21 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : IHSG Menguat 6 Poin di Jeda Sesi I


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG naik 6,26 poin atau 0,09% ke 6.488.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, ada 193 saham menguat, 156 saham melemah, dan 132 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,03 triliun dari Rp9,32 miliar lembar saham diperdagangkan..
Indeks LQ45 naik 1,33 poin atau 0,1% menjadi 1.021, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 2,49 poin atau 0,4% ke 708, indeks IDX30 naik 0,57 poin atau 0,1% ke 561, dan indeks MNC36 turun 0,16 poin atau 0,0% ke 367.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik Rp30 atau 13,89% ke Rp246, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik Rp55 atau 5,98% ke Rp975, dan saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) naik Rp9 atau 5,45% ke Rp174.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) turun Rp74 atau 24,83% ke Rp224, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun Rp14 atau 4,32 % ke Rp310 dan saham PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) turun Rp25 atau 3,18% ke Rp760.














Rabu, 20 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Naik Rp1.000 Jadi Rp667.500/Gram


EquityWorld FuturesHarga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik sebesar Rp1.000 per gram pada perdagangan hari ini. Tercatat, harga emas Antam dibanderol Rp667.500 per gram, sebelumnya Rp666.500 per gram.

Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam, Jakarta, Rabu (20/3/2019):
- 0,5 gram: Rp358.250
- 1 gram: Rp667.500
- 2 gram: Rp1.284.000
- 3 gram: Rp1.904.500
- 5 gram: Rp3.157.500
- 10 gram: Rp6.250.000
- 25 gram: Rp15.517.500
- 50 gram: Rp30.960.000
- 100 gram: Rp61.850.000
- 250 gram: Rp154.375.000
- 500 gram: Rp308.550.000
- 1.000 gram: Rp617.100.000













Selasa, 19 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Kehabisan Bensin, IHSG Ditutup Anjlok ke 6.481


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kian tertekan hingga penutupan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG melemah 27,57 poin atau 0,42% ke 6.481.
Pada penutupan perdagangan hari ini, ada 185 saham menguat, 218 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,08 triliun dari 17,66 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 5,37 poin atau 0,5% menjadi 1.019, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,20 poin atau 0,7% ke 706,82, indeks IDX30 turun 3,08 poin atau 0,5% ke 560,27, dan indeks MNC36 turun 0,94 poin atau 0,3% ke 366,91.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) naik Rp36 atau 11,39% ke Rp352, saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) naik Rp14 atau 10,07% ke Rp153, dan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk naik Rp40 atau 7,21% ke Rp595.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) turun Rp66 atau 24,63% ke Rp202, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp480 atau 9,06% ke Rp4.820, dan saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun Rp60 atau 6,12% ke Rp920.














Senin, 18 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Rupiah Masih Perkasa, Sore Ini di Rp14.239/USD


EquityWorld Futures - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan penguatan pada penutupan sore ini. Rupiah masih bergerak di level Rp14.200-an per USD.

Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 21 poin atau 0,15% ke level Rp14.239 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.222 per USD – Rp14.245 per USD.

Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah menguat 20 poin atau 0,14% ke Rp14.235 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.210 per USD – Rp14.305 per USD.

Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, kondisi ekonomi global saat ini penuh ketidakpastian. Setidaknya hal itu terlihat dari pergerakan kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang seluruh negara.
Menkeu era SBY ini mengatakan, seperti saat pemerintah merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, kurs dolar AS diasumsikan pada level Rp15.000 per USD. Padahal saat ini dolar AS melemah berada di level Rp14.000 per USD.
Kondisi itu menunjukkan pemerintah pun tidak bisa memproyeksi dengan pasti soal nilai tukar Rupiah di tengah gejolak ekonomi global. Menurut Chatib, utamanya ada tiga faktor yang bisa membuat performa kurs Rupiah berubah sewaktu-waktu.
"Rupiah itu bergantung pada tiga hal. Pertama, bagaimana keputusan The Fed (Bank Sentral AS) naikkan atau pertahankan suku bunga, kedua bagaimana harga minyak dan ketiga bagaimana dampak perang dagang".












Jumat, 15 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Jualan Roti Rp2 Triliun, Produsen Sari Roti Raup Laba Bersih Rp172 Miliar


EquityWorld Futures - Di tahun 2018, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp172,69 miliar atau tumbuh 18,29% dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebelumnya.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca.
Selain perolehan laba bersih yang tumbuh, penjualan emiten produsen Sari Roti ini juga berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,77 triliun.
Capaian itu tumbuh 11,06% dibandingkan dengan penjualan bersih pada 2017 sebesar Rp2,50 triliun. Beban pokok penjualan naik 7,71% menjadi Rp1,27 triliun pada tahun lalu. Pertumbuhan beban pokok penjualan lebih rendah dari pertumbuhan penjualan bersih.
Adapun, beban usaha tercatat Rp1,35 triliun, beban operasi lainnya Rp2,06 miliar, biaya keuangan Rp82,23 miliar, serta beban pajak penghasilan Rp59,76 miliar.
Sementara total aset ROTI per 31 Desember 2018 sebesar Rp4,39 triliun, turun 3,64% dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp4,56 triliun. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp1,48 triliun dan Rp2,92 triliun.
Sebelumnya, pengadilan negeri (PN) Cikarang menguatkan putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham PT Prima Top Boga (PTB) oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Maka atas keterlambatan tersebut KPPU mendenda ROTI sebesar Rp2,8 miliar. Tak terima atas putusan tersebut, Nippon Indosari Corpindo mengajukan keberatan ke PN Cikarang. Namun, pada 5 Maret 2019 lalu, ketua majelis hakim Decky Christian S, serta anggota majelis hakim Alfadjri dan Rechtika Dianita menolak permohonan tersebut dan menghukum ROTI untuk membayar biaya perkara.
Berdasar keterangan dari KPPU, majelis hakim dalam pertimbangannya sependapat dengan KPPU bahwa tanggal efektif yuridis pengambilalihan saham yang dilakukan ROTI terhadap PTB terhitung sejak mendapakan keputusan Menteri Hukum dan HAM pada 9 Februari 2018. Dalam pandangan majelis hakim, ROTI merupakan perusahaan publik yang seharusnya mengetahui peraturan terkait merger dan akuisisi yang berlaku di Indonesia.
ROTI melakukan akuisisi pengambilalihan saham terhadap PTB pada 24 Januari 2018, sebesar 32.051 lembar saham melalui penerbitan saham baru yang diambil alih dengan menambah modal senilai Rp31,49 miliar. Berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PTB seharusnya diberitahukan kepada KPPU paling lambat pada 23 Maret 2018.
Namun, ROTI melaporkan pengambilalihan saham pada 29 Maret 2018. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, terlapor wajib memberitahukan pada KPPU selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender.












Kamis, 14 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Surya Semesta Raup Pendapatan Rp3,6 Triliun, Tumbuh 12,54%


EquityWorld Futures - Sepanjang tahun 2018, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan Rp3,68 triliun. Pendapatan ini tumbuh 12,54% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,27 triliun.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya seperti dikutip Harian Neraca.
Perseroan menjelaskan, peningkatan pendapatan disebabkan oleh pendapatan konstruksi yang naik 14,8% year on year (yoy) menjadi Rp 2,44 triliun pada akhir 2018. Selanjutnya dari perhotelan naik 14,8% yoy menjadi Rp 799,7 miliar. Sementara itu, lini bisnis properti SSIA meningkat sekitar 6,5% yoy menjadi Rp 439,4 miliar karena ada penjualan tanah sebesar 8,6 hektare (ha).












Rabu, 13 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Naik Goceng


EquityWorld Futures - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik sebesar Rp5.000 per gram pada perdagangan hari ini. Tercatat, harga emas Antam dibanderol Rp670.000 per gram, sebelumnya Rp665.000.

Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam :
- 0,5 gram: Rp359.500
- 1 gram: Rp670.000
- 2 gram: Rp1.289.000
- 3 gram: Rp1.912.000
- 5 gram: Rp3.170.000
- 10 gram: Rp6.275.000
- 25 gram: Rp15.580.000
- 50 gram: Rp31.085.000
- 100 gram: Rp62.100.000
- 250 gram: Rp155.000.000
- 500 gram: Rp309.800.000
- 1.000 gram: Rp619.600.000












Selasa, 12 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Naik Lagi Jadi Rp665.000/Gram


EquityWorld Futures - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik sebesar Rp1.500 per gram pada perdagangan hari ini. Tercatat, harga emas Antam dibanderol Rp665.000 per gram, sebelumnya Rp663.500.

Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam :

- 0,5 gram: Rp357.000

- 1 gram: Rp665.000

- 2 gram: Rp1.279.000

- 3 gram: Rp1.897.000

- 5 gram: Rp3.145.000

- 10 gram: Rp6.225.000

- 25 gram: Rp15.455.000

- 50 gram: Rp30.835.000

- 100 gram: Rp61.600.000

- 250 gram: Rp153.750.000

- 500 gram: Rp307.300.000


- 1.000 gram: Rp614.600.000
























EquityWorld Futures

Senin, 11 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Mengeruk Untung Besar dari Segarnya Bisnis Es Dawet


EquityWorld FuturesBisnis minuman segar tak ada matinya. Salah satu bisnis minumannya yaitu es dawet yang merupakan minuman khas Banjarnegara. Namun, bukan berarti minuman segar dengan campuran kuah santan dan cendol dipadukan dengan gula aren itu tak bisa berkembang di daerah lain.
Saking terkenalnya, hampir semua penjual es dawet ini menamakan diri es dawet dari Banjarnegara, entah yang menjualnya asli orang dari daerah tersebut atau hanya numpang nama saja. Selain es dawet dari Banjarnegara, masih banyak lagi orang yang jual es dawet meski tidak mencantumkan nama daerah tersebut. Yang jelas, mereka yang jualan es dawet mampu mengeruk lezat rupiah dari hasil jualannya.
Minuman es dawet merupakan minuman es yang banyak dinikmati orang banyak, terutama ketika musim panas atau siang hari, banyak pembeli yang membeli es dawet apalagi jika rasanya enak dan harganya terjangkau. Namun, ada risiko yang bisa menghantui sewaktu-waktu, yaitu musim hujan atau saat hujan tiba. Hal ini karena pembeli akan berkurang karena kondisi juga dingin.
Usaha minuman ini memiliki peluang yang bagus, apalagi jika rasa minuman Anda tiada duanya, Anda akan banyak diserbu oleh pembeli. Dengan demikian, menemukan rasa yang yang nikmat merupakan salah satu kunci sukses usaha ini.
Untuk menjalankan usaha ini, Anda harus perhatikan biaya dan labanya. Berikut simulasi usaha es dawet yang dilansir dari buku Jadi Jutawan Dari Bisnis Gerobak karya Putri Sawwal dan Agus Nur Cahyo.

1. Modal Investasi Awal
-Gerobak Rp1.500.000
-Ice box Rp100.000
-Perlengkapan lainnya
(pisau,gelas, plastik, dll) Rp300.000
-Meja dan Kursi Rp100.000
Jumlah Total Rp2.000.000

2. Biaya Operasional Bulanan
-Bahan baku Rp150.000
- Lain-lain Rp50.000
Jumlah Total Rp200.000

3. Pendapatan
=80 gelas × Rp3.500
= Rp280.000

4. Keuntungan
=Pendapatan – biaya operasional
=Rp280.000 – Rp200.000
=Rp80.000
Jadi pendapatan Anda selama sebulan akan mencapai Rp80.000,00 × 26 hari = Rp2.080.000,00. Kemudian dengan asumsi tersebut, maka modal investasi awal akan kembali dalam waktu kurang dari 2 bulan.














Jumat, 08 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : IHSG Melemah 51 Poin di Jeda Sesi I


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu pada penutupan perdagangan jeda sesi I hari ini. Tercatat, IHSG turun 51,62 poin atau 0,79% ke 6.406.
Pada penutupan perdagangan jeda sesi I hari ini, ada 132 saham menguat, 243 saham melemah, dan 126 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,470 miliar dari 8,695 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 8,94 poin atau 0,9% menjadi 1.000, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 7,58 poin atau 1,1% ke 693,09, indeks IDX30 turun 4,50 poin atau 0,8% ke 549,89 dan indeks MNC36 turun 3,24 poin atau 0,9% ke 359,75.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp270 atau 7,50% ke Rp3.7870, saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) naik Rp5 atau 3,79% ke Rp137, dan saham PT Puradelta Lestari naik Rp8 atau 3,58% ke Rp238.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Marga Abhinaya Abadi Tbk ( MABA) turun Rp5 atau 7,94% ke Rp58, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) turun Rp6 atau 7,23% ke Rp77, dan saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) turun Rp12 atau 7,19% ke Rp155.













Selasa, 05 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : IHSG Kian Tertekan di 6.485 pada Awal Perdagangan


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum berhasil bangkit pada pembukaan perdagangan hari ini. Tercatat, IHSG turun 17,6 poin atau 0,27% ke 6.485.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, ada 75 saham menguat, 86 saham melemah, dan 101 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp206,1 miliar dari 605,3 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 2 poin atau 0,2% menjadi 1.015, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,18 poin atau 0,0% ke 704, indeks IDX30 turun 1,22 poin atau 0,2% ke 557, dan indeks MNC36 turun 0,68 poin atau 0,2% ke 364.
Untuk penggerak IHSG , mayoritas melemah, seperti agri turun 0,6% dan properti 0,4%. Sedangakan industri dasar dan mining naik 0,1%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) naik Rp37 atau 29,37% ke Rp163, saham PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) naik Rp100 atau 4,29% ke Rp2.430, dan saham PT Indo Acidatama naik Rp2 atau 2,78% ke Rp74.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp730 atau 13,27% ke Rp4.770, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun Rp14 atau 4,67% ke Rp286, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp2.900 atau 3,07% ke Rp91.500.