This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,33%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.622,20 dan resistance pada USD1.685,60.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,14% dan diperdagangkan pada USD112,36.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 1,68% dan diperdagangkan pada USD19,03 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,86% dan diperdagangkan pada USD3,45 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 30 September 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Sempat Pulih tapi Ditahan oleh Naiknya Dolar Lagi

Equityworld Futures - Harga emas turun setelah pulih dari posisi terendah multi tahun, dan pasar tetap waspada terhadap penguatan lain dalam dolar dan imbal hasil Treasury.

Harga emas spot turun 0,3% di $1.655,86/oz, dan harga emas berjangka turun 0,3% ke $1.664,35/oz. Kedua instrumen tersebut melonjak hampir 2%, mencatat hari terbaiknya dalam dua bulan.

Pelemahan dolar dan imbal hasil Treasury hadir sebagai dorongan utama untuk pasar logam pada hari Rabu. Greenback mundur tajam dari level tertinggi 20 tahun, sementara bunga treasury 10 tahun turun dari level puncak 12 tahun.

Tetapi dolar sekarang tampaknya telah membendung beberapa kerugiannya, dan diperdagangkan jauh di atas posisi terendahnya pada hari Rabu. Indeks juga masih di dekat level puncak 2022.

Dolar yang naik, ditopang oleh suku bunga pinjaman AS, menjadi hambatan terbesar bagi harga emas tahun ini, menekannya dari level tertinggi dua tahun dan ke dalam kerugian yang berkelanjutan.

Trader kini menunggu untuk melihat apakah penurunan dolar akan berlanjut, atau hanya satu kali saja sebelum menguat kembali. Faktor-faktor yang mendorong greenback - inflasi tinggi dan Federal Reserve yang hawkish - masih berperan.

Sejumlah pejabat Fed menegaskan kembali minggu ini bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga besar tahun ini, kala berjuang untuk memerangi inflasi yang mencapai puncaknya selama 40 tahun.

Meski emas kembali ke level $1.650 merupakan sinyal positif, logam kuning masih diperdagangkan di bawah level kunci $1.700, membuatnya rentan terhadap lebih banyak penurunan dalam waktu dekat.

Di antara logam industri, harga tembaga turun 0,1% di $3,3780 setelah pulih hampir 3% dari level terendah dua bulan di sesi sebelumnya. Sedangkan, nikel naik 0,94% hingga dini hari tadi, dan timah naik 0,19% di ICE London.

Logam merah naik dalam reli luas yang dipicu oleh melemahnya dolar. Tetapi seperti emas, logam ini tetap rentan terhadap tekanan dari pemulihan greenback. 

Pasar tembaga juga menunggu data aktivitas manufaktur China, yang akan dirilis pada hari Jumat. Angkanya tersebut diperkirakan akan menunjukkan perlambatan yang panjang di negara importir tembaga terbesar di dunia, yang menunjukkan melemahnya permintaan untuk logam merah.

Kekhawatiran atas resesi global yang membayangi telah menekan harga tembaga tahun ini di tengah prospek berkurangnya permintaan.

Terakhir, karet naik 1,74% pada Selasa di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 0,38%, kakao AS naik 0,04%. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.197,00 dan gas alam naik 0,41%.

Kabar mata uang, GBP/JPY turun 0,46%, GBPUSD turun 0,67%, EURUSD turun 0,46%, dan AUD/USD turun 0,47%. Sementara kripto bitcoin naik 4,1% BTC/USD dan ethereum naik 4,4% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 2%.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 28 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas & Tembaga Turun di Tengah Meningkatnya Bayang Perlambatan Ekonomi

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga turun tipis dan dolar AS tetap di dekat level tertinggi 20 tahun seiring meningkatnya kekhawatiran atas bayang perlambatan ekonomi.

Harga emas spot emas turun tipis 0,21% di $1,625.94/oz, sementara harga emas berjangka turun 0,20% di $1,632.95/oz. Kedua instrumen sempat naik pada hari Selasa saat dolar AS mundur dari level tertinggi 20 tahun, mengurangi tekanan bagi emas.

Tetapi pelemahan lain di pasar saham dan meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi mendorong arus modal kembali ke greenback. Dolar AS telah melonjak tahun ini karena langkah yang sangat hawkish yang diadopsi oleh Federal Reserve AS, dan kenaikan suku bunga membuat mata uang menjadi safe haven yang lebih menarik daripada emas.

Harga emas kini ada di wilayah bear market, setelah jatuh lebih 27% dari level tertinggi 2022 yang dicapai pada hari-hari awal konflik Rusia-Ukraina. Harga baru ini melewati dua level support utama, dan diperkirakan akan melemah lebih lanjut dalam waktu dekat.

"Dominasi dolar AS telah menekan sentimen di seluruh kompleks komoditas dan emas tidak luput dalam pergerakan ini. Imbal hasil yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas, yang tampaknya membuat investor berpaling dari logam kuning,"

Bank sekarang memperkirakan emas akan menyelesaikan tahun ini di sekitar $1.650/oz, dengan bantuan besar untuk logam kuning hanya muncul ketika Fed memutuskan untuk meredam retorika hawkishnya.

Di antara logam industri, harga tembaga tetap pada kisaran ketat tatkala trader memperkirakan pelemahan permintaan jangka pendek lebih lanjut. Sedangkan nikel turun 2% hingga dini hari tadi, timah naik 1,96% di ICE London, dan tembaga turun 0,7%.

Harga tembaga juga turun 0,23% di $3.2862. Harga logam merah telah anjlok tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa resesi akan mengganggu aktivitas industri dan merugikan permintaan tembaga.

Melemahnya ekonomi China, negara importir tembaga terbesar di dunia, telah menjadi perhatian khusus pasar, seperti halnya tanda-tanda melambatnya aktivitas industri di Eropa dan AS.

Fokus minggu ini yakni data manufaktur China, yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan aktivitas lebih lanjut.

Terakhir, karet naik 1,74% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 435,65, kakao AS naik 1,5% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.181,00 pada Selasa dan gas alam naik 1%.

Kabar mata uang, USD/JPY turun 0,03%, GBP/JPY turun 0,71%, GBPUSD turun 0,66%, EURUSD turun 0,32%, dan AUD/USD turun 0,62%. Untuk kripto, bitcoin turun 6,3%BTC/USD dan ethereum turun 7% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 6,6%.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 27 September 2022

PT Equityworld Futures : Kini Giliran Emas Balas Naik, Pemulihan Tembaga Dihambat Ekonomi Lemah China

Equityworld Futures - Harga emas naik dari posisi terendah dua tahun pasalnya reli dolar berhenti, sementara pemulihan tembaga terpotong oleh data yang menunjukkan kelemahan lain dalam aktivitas industri China.

Harga emas spot naik 0,5% di $ 1.629,96/oz, sementara harga emas berjangka naik di $1.637,25/oz. Kedua instrumen pulih dari level terendah awal 2020, karena tekanan dari dolar tampaknya telah surut.

Indeks dolar AS sedikit turun setelah mencapai level tertinggi baru 20 tahun. Sebelumnya, penurunan yang terjadi di sebagian besar kelas aset lainnya dan kenaikan suku bunga mendorong permintaan safe haven greenback, membantu mata uang tersebut sebagian besar menyalip emas sebagai safe haven yang disukai untuk dibeli tahun ini.

Harga emas di sisi lain telah anjlok dari level tertinggi yang dicapai selama invasi Rusia ke Ukraina imbas kenaikan suku bunga di seluruh dunia menurunkan daya tarik logam.

Dengan harga emas jatuh di bawah dua level support utama dalam beberapa minggu terakhir - $1.700 dan $1.650 - pasar luas memperkirakan logam kuning akan tenggelam di bawah $1.600 dalam beberapa hari mendatang. Namun, tampaknya ada beberapa faktor yang memberikan kenaikan untuk emas dalam waktu dekat. Emas spot turun lebih dari 10% tahun ini.

Logam mulia lainnya mengalami kerugian serupa tahun ini. Perak turun lebih dari 20%, sementara platinum jatuh 12,5%.

Fokus kini ada di pidato oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu untuk mengetahui lebih banyak isyarat tentang kebijakan moneter AS. Powell telah memberikan nada yang sangat hawkish selama pertemuan Fed minggu lalu.

Di antara logam industri, harga tembaga memangkas kenaikan awal setelah data menunjukkan keuntungan industri China turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus.

Harga tembaga tembaga naik 0,3% di $3,3015, setelah jatuh hampir 2% di sesi sebelumnya ke level terendah dua bulan. Logam merah sekarang hampir mencapai level terendah 2022 di $3,1355, dan diperdagangkan anjlok lebih dari 24% untuk tahun ini. Sedangkan, nikel turun 5,33% hingga dini hari tadi, dan timah turun 6,5% di ICE London.

Kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga akan mengganggu aktivitas ekonomi global telah membebani harga tembaga tahun ini, seperti halnya perlambatan yang nyata dalam produksi industri.

Tanda-tanda kelemahan ekonomi yang berkepanjangan di China - negara importir tembaga terbesar di dunia - juga sangat membebani harga tahun ini, karena investor memperkirakan adanya krisis permintaan.

Sementara, karet mencapai 133,30 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 435,65, kakao AS jatuh 1,6% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.194,00 pada Senin dan gas alam naik 1,65%.

Dari mata uang, USD/JPY turun 0,22%, GBP/JPY naik 0,56%, GBPUSD naik 0,77%, dan EURUSD naik 0,31%.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 26 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Kembali Turun Bawah $1.650, Tembaga Terus Lemah Dampak Potensi Resesi

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga kembali turun dan dolar AS mencatatkan rekor tertinggi baru 20 tahun di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan potensi resesi ekonomi.

Pasar logam anjlok minggu lalu setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga dan memperingatkan potensi penderitaan ekonomi karena ingin memerangi inflasi yang tak terkendali.

Indikator ekonomi dari Eurozone dan Inggris juga menunjukkan kontraksi yang nyata dalam aktivitas bisnis, meningkatkan kekhawatiran resesi dan mengganggu prospek permintaan untuk pasar logam.

Harga emas spot tidak berubah di sekitar $1.643,82/oz, sementara gold futures turun 0.3% di $1.651,30/oz. Kedua instrumen tersebut diperdagangkan pada level terendah sejak awal 2020, setelah mencatat kerugian tajam pekan lalu.  

Indeks dolar turun pada hari Senin setelah sempat mencapai level tertinggi baru 20 tahun. Kekuatan dalam greenback diperkirakan akan bertahan karena Fed terus menaikkan suku bunga. 

Harga emas telah mengalami kerugian besar tahun ini dalam prospek kenaikan imbal hasil mendorong trader masuk ke dalam dolar dan Treasury. Trader kini memperkirakan lebih banyak penurunan harga emas, mengingat emas jatuh di bawah dua level support utama minggu lalu - $1.700 dan $1.650. 

Di antara logam industri, tembaga turun 0,4% pada hari Senin di $3,3575, diperdagangkan mendekati posisi terendah dua bulan. Harga logam merah jatuh hampir 5% minggu lalu setelah serangkaian data ekonomi yang lemah meningkatkan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Harga tembaga telah terpukul sangat keras tahun ini oleh perlambatan ekonomi di negara importir utama China. Melambatnya aktivitas industri di AS dan Eropa hanya memperburuk kerugian yang terjadi baru-baru ini. 

Lebih lanjut, nikel anjlok 4,77% hingga Sabtu lalu, timah jatuh 6,5% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga jatuh 1,74%.

Sedangkan karet mencapai 133,30 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat di 435,65, kakao AS jatuh 2,93%. Lainnya, kopi robusta di London mencapai 2.219,00 dan gas alam naik 1,32%.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 23 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 1,06%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.660,20 dan resistance pada USD1.696,90.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,69% dan diperdagangkan pada USD111,87.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 1,65% dan diperdagangkan pada USD19,29 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 4,04% dan diperdagangkan pada USD3,33 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 22 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas dan Tembaga Turun Terus, Kebijakan Hawkish Fed Dorong Dolar

Equityworld Futures - Harga emas terus turun dan tembaga juga memperpanjang pelemahannyasetelah kenaikan suku bunga dan pesan hawkish dari Federal Reserve menopang dolar dan sangat membebani pasar logam.

Harga emas awalnya menunjukkan beberapa ketahanan setelah keputusan Fed, berbalik dari posisi terendah lebih dari dua tahun karena investor melihat teknikal logam sangat oversold. Tapi sejak saat itu melepas sebagian besar keuntungannya dan diperdagangkan dalam kisaran cenderung flat melemah.

Harga emas spot turun 0,3% ke $1,669,56/oz, dan emas berjangka turun sedikit di $1,674,45/oz. Kedua instrumen naik sekitar 0,5%.

Pasar logam mengalami volatilitas yang sama seperti kebanyakan kelas aset lainnya setelah Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, seperti yang diharapkan. Tetapi bank sentral memberikan nada yang lebih hawkish dari yang diharapkan dalam jalur suku bunga di masa depan, memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga AS akan mengakhiri tahun ini jauh di atas 4%.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank perlu mengambil langkah-langkah yang jauh lebih agresif untuk memerangi inflasi tinggi, dan sebagai hasilnya siap untuk memberikan tekanan pada ekonomi dan pasar kerja.

Komentar Powell mendorong dolar AS naik 1% ke level tertinggi baru 20 tahun, menekan sebagian besar harga logam. Perak dan platinum masing-masing turun 0,1% dan 0,4%.

Harga emas telah anjlok dari level tertinggi yang dicapai selama hari-hari awal konflik Rusia-Ukraina, pasalnya kenaikan suku bunga AS menopang dolar dan menarik modal menjauh dari logam kuning. Emas juga telah kehilangan statusnya sebagai tempat berlindung yang dapat diandalkan, setelah terdepresiasi meskipun ada peningkatan kekhawatiran akan resesi yang akan datang.

Di antara logam industri, tembaga turun 0,3% ke $3,4260, setelah jatuh 2% pada hari Rabu. Sikap hawkish The Fed kemungkinan akan memberi lebih banyak tekanan pada pertumbuhan ekonomi global, mengurangi permintaan untuk logam merah.

Sentimen terhadap tembaga semakin melemah setelah CEO perusahaan tambang utama Rio Tinto (NYSE:RIO) mengingatkan bahwa harga logam merah akan menjalani pelemahan jangka pendek seiring meningkatnya inflasi dan gangguan rantai pasokan. Logam merah juga harus bersaing dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi di China, negara importir tembaga terbesar dunia.

Namun, harga tembaga mendapat dukungan baru ini dari pemogokan kerja di Escondida Chili, tambang tembaga terbesar di dunia. Hal tersebut pada akhirnya diperkirakan akan memperketat pasokan logam merah.

Komoditas hari ini, nikel turun 0,55%, timah naik 1,13% di ICE London. Adapun, karet turun 1,13% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 1%, kakao AS turun 0,55% hingga dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.224,00 dan gas alam turun 0,14%.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 21 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Turun Lagi sebelum Hasil Rapat Fed, Terjebak di Tengah $1.600

Equityworld Futures - Harga emas bertahan di wilayah tengah $1.600, turun untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir sebelum keputusan suku bunga oleh Federal Reserve dini hari nanti yang kemungkinan akan memberikan kenaikan suku bunga ketiga berturut-turut yang substansial untuk Amerika Serikat.

Dolar AS menguat untuk ketiga kalinya dalam empat sesi, menjadi katalis utama kelemahan emas, dengan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya beruntun ketika bertemu Rabu untuk mengendalikan inflasi.

Ekspektasi kenaikan suku bunga juga membebani aset berisiko, di mana indeks saham utama Wall Street dari Dow hingga S&P 500 dan Nasdaq semuanya jatuh lebih dari 1%.

Kontrak emas berjangka patokan di Comex New York, Desember, sempat turun $7,10, atau sebesar 0,4%, di $1,671,10/oz.

Emas telah turun sekitar 4% selama enam sesi terakhir, tetap terjebak di wilayah $1.600. Satu-satunya rebound dalam rentang itu adalah, di mana harga naik 0,4% — emas juga setelah mencapai level terendah 2,5 tahun di $1.669,05.

Harga emas spot, yang dipantau lebih dekat daripada kontrak futures oleh beberapa trader, telah turun lebih jauh.

Dalam perdagangan Selasa, emas spot sempat turun $10,31, atau sebesar 0,6%, di $1,665,46, harganya merosot di bawah $1.654, titik terendah April 2020.

'Kejatuhan September' emas bisa menjadi lebih buruk jika inflasi melawan langkah Fed yang memutuskan untuk tidak abai atas risiko yang bisa mendorong ekonomi ke dalam resesi,"

“Pesan Ketua Fed Powell kemungkinan akan menentukan apakah emas dihancurkan di sini. Emas akan berada dalam masalah jika Powell mampu meyakinkan pasar bahwa mereka tidak hanya akan tetap agresif dengan pengetatan, tetapi juga akan mempertahankan suku bunga bahkan ketika penurunan ekonomi memburuk. Volatilitas emas akan tetap meningkat pasca FOMC karena harga kemungkinan akan memiliki alasan kuat untuk pergerakan menuju $1.600 atau di atas level $1.700."

The Fed bukan satu-satunya yang mempertimbangkan suku bunga tinggi – pengambil kebijakan bank sentral di Inggris, Swiss dan Jepang juga akan bertemu selama seminggu kala perjuangan global melawan inflasi meningkat. Namun, China membiarkan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah karena pengguna minyak terbesar kedua di dunia itu mencoba untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi yang lamban terhadap mata uang yuan yang melemah.

Lainnya, nikel naik 1,51% ke 24.333,00, timah turun 0,9% di ICE London, dan tembaga turun 0,01%. Adapun, karet mencapai 133,80 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 0,51%, kakao AS turun 0,97% hingga dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.239,00 dan gas alam naik 0,49%.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 20 September 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Terbatas Kala Mendekatnya Rapat Kebijakan Fed



Equityworld Futures
- Harga emas naik pada tetapi masih dalam kisaran terbatas yang terlihat minggu ini tatkala investor menahan diri untuk mengambil posisi besar menjelang rapat Federal Reserve AS yang diperkirakan akan menghasilkan kenaikan suku bunga.

Harga emas spot naik 0,2% di $1,679,14/oz, sementara harga emas berjangka naik 0,6% di $1,687,85/oz. Kedua instrumen telah mengisyaratkan pergerakan yang diredam sejak Senin setelah mencatat kerugian besar minggu lalu.

Tekanan emas sedikit surut di mana Dolar AS beranjak turun. Namun greenback tetap bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun, sedangkan imbal hasil treasury AS naik menjelang keputusan suku bunga oleh Fed.

Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bps setempat, meskipun trader juga memperkirakan kemungkinan kenaikan mengejutkan sebesar 100 bps. Ekspektasi hike rate besar oleh The Fed diperkuat setelah data pekan lalu menunjukkan inflasi AS mendekati level tertinggi 40 tahun pada Agustus. Angka tersebut telah mendorong dolar dan menambah kerugian yang berkepanjangan di pasar logam.

Serangkaian kenaikan suku bunga oleh The Fed telah membuat emas jatuh dari level tertinggi yang dicapai selama awal perang Rusia-Ukraina, dan logam kuning sekarang diperdagangkan turun untuk tahun ini. Harga emas baru ini turun di bawah level $1.700, yang dilihat sebagai salah satu titik support terakhir sebelum penurunan besar.

Logam mulia lainnya juga naik pada hari Selasa. Kontrak berjangka platinum dan perak pulih dari kerugian baru-baru ini. Nikel naik 1,54% hingga dini hari tadi, timah naik 1,57% di 21.380,00 di ICE London, dan tembaga naik 0,36%.

Di antara logam industri, harga tembaga naik 0,2% di $3,5323. Tetapi logam merah juga mengalami tekanan baru-baru ini dari dolar AS.

Tanda-tanda melemahnya pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia telah meredupkan prospek harga tembaga tahun ini, meskipun gangguan pasokan diperkirakan akan datang dari aksi mogok di tambang tembaga Escondida Chili.

Selain itu, karet turun 1,34% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 0,01%, kakao AS turun 0,34% hingga dini hari. Sementara, kopi robusta di London mencapai 2.207,00 dan gas alam turun 0,42%.

 

 

Equityworld Futures


Senin, 19 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Naik tapi Masih di Bawah $1.700 Seiring Tumbuhnya Kegelisahan Fed

Equityworld Futures - Harga emas sedikit pulih dari penurunan baru ini tetapi masih berada di bawah level kunci saat pasar menunggu langkah pengetatan kebijakan lanjutan dari Federal Reserve.

Emas spot naik 0,2% di $1.678,51/oz dan emas berjangka naik 0,2% di $1.687,30/oz.

Harga emas jatuh ke posisi terendah 2,5 tahun pekan lalu setelah data inflasi AS yang tinggi menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan memperketat suku bunga dengan margin besar selama pertemuan minggu ini, dan kemungkinan untuk sisa tahun ini.

Data itu mendorong dolar mendekati level puncak 20 tahun, dan juga mendukung imbal hasil Treasury AS, yang akhirnya membuat arus modal menjauh dari emas. Harga logam kuning merosot tajam dari level tertinggi 2022 karena The Fed mulai menaikkan suku bunga tahun ini.

Emas kini menghadapi perjuangan berat hingga di atas $1.700 - level support utama yang hilang untuk kedua kalinya tahun ini minggu lalu. Pergerakan di logam kuning diperkirakan akan diredam menjelang keputusan Fed minggu ini.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir pertemuan dua hari, dan trader juga kini memperkirakan kemungkinan kenaikan 100 basis poin. Suku bunga acuan AS diperkirakan akan berakhir di atas 4% - level tertinggi sejak krisis keuangan 2008.

Di antara logam industri, tembaga naik 0,4% ke $3,5547, juga pulih dari penurunan tajam yang dialami minggu lalu.

Kekhawatiran atas menurunnya aktivitas industri di seluruh dunia, di tengah meningkatnya tekanan dari inflasi dan suku bunga, telah sangat menekan harga logam merah tahun ini. Perlambatan di negara importir utama China juga sangat membebani harga tembaga.

Tetapi harga logam merah dapat ditopang oleh pengetatan pasokan setelah aksi pemogokan kerja di Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia.

Selain itu, nikel naik 5,5% ke 24.333,00 hingga perdagangan dan timah naik 1,57% di 21.380,00 di ICE London.

Sedangkan karet turun 0,96 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London jatuh 1,5%, kakao AS turun 0,8%. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.207,00 pada Jumat dan gas alam turun 2,52% di 9,053.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 16 September 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas, Tembaga Jatuh 3% Minggu Ini Seiring Meningkatnya Risiko Fed Rate

 

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga bergerak tipis, dan akan mengalami kerugian mingguan seiring meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve menopang dolar dan melemahkan pasar logam.

Harga emas spot turun tipis 0,12% di $1.662,57/oz dan harga emas berjangka turun 0,34% di $1.671,60/oz. Kedua instrumen anjlok sekitar 2%, dan diperkirakan akan turun sekitar 3% untuk minggu ini, kinerja terburuk selama lebih dari dua bulan.

Analis telah mengingatkan akan ada lebih banyak kerugian untuk emas setelah jatuh di bawah $1.700 - level support utama - awal pekan ini.

Ekspektasi kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh The Fed bertambah setelah inflasi AS menunjukkan sedikit tanda-tanda perlambatan di bulan Agustus. Tanda-tanda kekuatan di pasar tenaga kerja juga menunjukkan bahwa Fed memiliki ruang yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga dengan cepat.

Imbal hasil Treasury 10 tahun mendekati level tertinggi 15 tahun, sementara indeks dolar AS beranjak di dekat level puncak 20 tahun pada hari Jumat. Keduanya sejauh ini menjadi bobot terbesar bagi harga emas tahun ini. Sementara komoditas lain, nikel naik 0,22%, timah mencapai 21.177,00 di ICE London, dan tembaga turun 1,5%.

Emas jatuh dari level tertinggi yang dicapai selama awal konflik Rusia-Ukraina, karena adanya serangkaian kenaikan suku bunga oleh The Fed membuat investor mencari pengembalian yang lebih baik dalam dolar dan utang negara.

Dengan The Fed akan terus mengetatkan kebijakan, tekanan pada emas diperkirakan akan berlanjut selama sisa tahun ini.

Di antara logam industri, harga tembaga diperdagangkan flat, dan menuju kerugian mingguan lebih dari 3%.

Kerugian minggu ini, dipicu oleh banyak kekhawatiran melemahnya permintaan di China, sebagian besar mengimbangi setiap keuntungan yang dibuat atas prospek pengetatan pasokan.

Tembaga mengalami kenaikan kuat pekan lalu karena aksi mogok kerja di Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia, mengarah pada pasokan yang lebih ketat untuk sisa tahun ini.

Tetapi kekhawatiran resesi ekonomi global sangat mengganggu prospek permintaan untuk logam merah.

Sedangkan, karet naik 0,97% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 0,29%, kakao AS naik 2,34% di 2.309,00 dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 21.177,00 dan gas alam jatuh 1,55. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 15 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Turun Lewati $1.700 Tembaga Naik Ditengah Berlanjutnya Tekanan Fed Rate

Equityworld Futures - Harga emas spot diperdagangkan di bawah level support utama, memperpanjang penurunan baru ini dalam kekhawatiran atas langkah-langkah lebih hawkish dari Federal Reserve terus menenggelamkan pasar logam.

Harga emas spot sebagian besar tidak berubah setelah menyelesaikan sesi sebelumnya di sekitar $1.697,42/oz dan harga emas berjangka turun tipis 0,1% di $1.707,30/oz.

Kedua instrumen tersebut jatuh pada hari Kamis setelah data inflasi harga produsen AS lebih lanjut mengonfirmasi bahwa inflasi masih mendekati level high 40 tahun pada bulan Agustus. Ini kemungkinan akan mendorong kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh The Fed dengan berusaha untuk memerangi peningkatan tekanan harga.

Inflasi harga konsumen AS, metrik yang diawasi lebih ketat, berada di atas ekspektasi untuk Agustus awal pekan ini. Angka tersebut telah menyebabkan kejatuhan besar di pasar keuangan.

Trader kini melihat kemungkinan kenaikan persentase dengan poin penuh oleh Fed minggu depan, meskipun mereka melihat ada peluang lebih besar untuk kenaikan 75 basis poin.

Emas sekarang diperdagangkan di sekitar $15 di atas level terendah untuk tahun ini saat serangkaian kenaikan suku bunga besar oleh Federal Reserve menopang dolar dan membuat investor mencari imbal hasil yang lebih baik dalam greenback dan Treasuries. Logam kuning juga mayoritas gagal mengimbangi laju inflasi AS tahun ini.

Tekanan pada harga emas diperkirakan akan berlanjut untuk sisa tahun ini, mengingat trader memperkirakan suku bunga AS akan melewati batas 4% pada akhir 2022.

Sebagian besar logam mulia lainnya telah mengalami penurunan serupa.

Di antara logam industri, tembaga naik 0,73% di 3.5410 setelah jatuh selama dua sesi berturut-turut. Seperti emas, harga logam merah terpukul oleh data inflasi AS tinggi dari perkiraan. Sedangkan, nikel naik 0,21% ke 24.333,00 hingga dini hari tadi, timah turun 0,38% di 21.380,00 di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 0,23% di 3,5232.

Kenaikan suku bunga di seluruh dunia diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang negatif untuk tembaga, karena perannya dalam pembangunan infrastruktur.

Tetapi logam merah kemungkinan melihat beberapa kenaikan dalam waktu dekat, tatkala pasokan mengetat akibat pemogokan di Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia.

Selain itu, karet di 135,30 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London sentuh 439,35, kakao AS jatuh 1,74% di 2.309,00 dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.232,00 dan gas alam turun 0,45% di 9,053.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 14 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Spot Stabil di Atas $1.700, tapi IHK Kejutan AS Menggelapkan Prospek

Equityworld Futures - Harga emas bertahan tepat di atas $1.700, masih di bawah tekanan setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan bisa mengindikasikan penguatan dolar yang lebih besar dalam beberapa minggu mendatang.

Harga emas spot stabil di sekitar $1,701,87/oz dan emas berjangka Desember turun 0,3% di $1.712,25/oz.

Harga emas jatuh setelah data menunjukkan indeks harga konsumen AS tumbuh lebih dari estimasi pada Agustus, memperkuat ekspektasi bahwa jalur pengetatan Federal Reserve tidak akan berhenti tahun ini. Emas spot sempat menembus di bawah $1.700 - level yang telah menjadi titik support utama untuk logam kuning tahun ini.

Analis memperkirakan kerugian emas akan semakin dalam secara substansial jika harga menembus dengan kuat di bawah level $1.700.

Dolar reli setelah data IHK, melonjak sebesar 1,7% dan kembali mendekati level tertinggi 20 tahun, yang selanjutnya menekan harga logam.

Investor menahan diri dari melakukan perdagangan besar pada emas menjelang rapat Fed minggu depan, di mana bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Inflasi tinggi kemungkinan akan memacu kenaikan suku bunga serupa ketika bank sentral bertemu pada bulan November.

Logam mulia lainnya juga tertekan oleh dolar yang kuat. Perak jatuh 0,9%, sementara platinum turun 0,2%.

Emas dan logam mulia lainnya telah jatuh dari puncak yang dicapai pada awal tahun, pasalnya kenaikan besar suku bunga membuat investor mencari pengembalian yang lebih baik dalam dolar dan utang negara.

Di antara logam industri, harga tembaga flat, setelah anjlok lebih dari 2% di sesi sebelumnya. Kekuatan dolar adalah faktor terbesar di balik kejatuhannya itu. Sedangkan, nikel jatuh 1,84% ke 24.124,50 hingga dini hari tadi, timah naik 1,4% di 21.461,00 di ICE London, dan tembaga naik 0,11% di 3,5343.

Harga logam merah cenderung beranjak lebih tinggi selama beberapa sesi terakhir karena trader memperkirakan pasokan yang lebih ketat berasal dari aksi pemogokan kerja di Escondida Chili, tambang tembaga terbesar di dunia.

Tetapi pertumbuhan ekonomi yang melambat di seluruh dunia, utamanya karena suku bunga terus meningkat, diperkirakan akan mengurangi permintaan dan mengimbangi ketatnya pasokan.

Sementara, karet mencapai 135,30 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 0,31% di 439,35, kakao AS jatuh 1,51% di 2.350,00 dini hari tadi. Adapun, kopi robusta di London di 2.240,00 dan gas alam turun 0,33% di 8,375.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 13 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas dan Tembaga Lanjut Naik, Pasar Kini Fokus Data IHK AS

Equityworld Futures - Harga emas bergerak turun, tetapi masih mempertahankan kenaikan baru ini kala investor menunggu lebih banyak tanda bahwa inflasi AS bergerak menjauh dari level puncak yang dicapai tahun ini.

Harga emas spot naik tipis hampir 0,1% di $1.725,70/oz dan harga emas berjangka turun 0,2% ke $1.736,35/oz. Kedua instrumen naik selama tiga sesi terakhir, saat dolar AS mundur dari level tertinggi 20 tahun pekan lalu.

Greenback turun lebih jauh pada hari Selasa, di mana indeks dolar AS turun 0,1% setelah lima hari berturut-turut terus turun. Gabungan aksi ambil untung, dan antisipasi data yang menunjukkan lebih banyak tanda penurunan inflasi AS, membebani greenback dalam beberapa sesi terakhir.

Data inflasi IHK AS, yang dijadwalkan terbit, diperkirakan akan menunjukkan penurunan inflasi ke tingkat tahunan sebesar 8,1% pada bulan Agustus, dari sebelumnya rilis 8,5%.

Angka tersebut akan menandai penurunan bulan kedua berturut-turut dari level puncak 40 tahun yang dicapai pada bulan Juni, dan akan menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi AS terhadap penurunan biaya bahan bakar dan setelah serangkaian kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Tetapi pasar masih mengharapkan The Fed akan terus menaikkan suku bunga dengan jumlah yang besar selama sisa tahun ini, mengingat inflasi tetap jauh di atas target tahunan bank sentral sebesar 2%.

Trader memperkirakan 90% lebih peluang bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin - batas atas ekspektasi - minggu depan.

Ini diperkirakan akan meningkatkan dolar dan imbal hasil Treasury, sambil menjaga harga emas tertekan dalam waktu dekat.

Emas telah anjlok dari level tertinggi yang dicapai awal tahun ini, saat investor mencari pengembalian yang lebih baik dari dolar dan utang negara di tengah melonjaknya suku bunga.

Di antara logam industri, harga tembaga terus lebih tinggi, didorong oleh dolar yang lebih lemah dan gangguan pasokan yang diperkirakan berasal dari pemogokan di tambang Escondida Chili.

Tembaga di London naik 0,2% di $3,6242. Harga melonjak 1,9%.

Serikat pekerja di Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia, memilih untuk melakukan pemogokan mulai minggu ini. Langkah ini diperkirakan akan memperketat pasokan tembaga global, yang menguntungkan harga.

Tetapi tembaga juga harus menghadapi permintaan yang lesu di China, negara importir logam merah terbesar.

Komoditas lain pagi ini, nikel naik 6,25% ke 24.432,00 hingga dini hari tadi, timah naik 1,51% di 21.165,00 di ICE London.

Adapun, karet naik 0,54% di 131,40 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 436,00, kakao AS naik 0,85% di 2.380,00 dini hari, serta kopi robusta di London mencapai 2.263,00 pada Senin. Gas alam naik 0,24% di 8,405.

 

 

 Equityworld Futures

Senin, 12 September 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar AS Juga Melemah Jelang Data Inflasi

Equityworld Futures - Harga emas turun usai naik dari minggu lalu dan dolar AS turun lebih jauh dari level tertinggi 20 tahun menjelang data inflasi utama AS minggu ini.

Harga emas spot turun 0,23% di $1.713,73 dan harga emas berjangka futures turun 0,27% ke 1.724,00 menurut data Investing.com. Kedua instrumen naik tipis minggu lalu, menghentikan penurunan beruntun tiga minggu karena dolar AS melemah.

Indeks dolar AS turun 0,16% di 108,562, dengan fokus beralih ke data utama Inflasi Agustus AS, yang akan dirilis besok. Inflasi di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu diperkirakan akan semakin turun dari level tertinggi yang dicapai tahun ini, tren yang dapat mendorong Federal Reserve akhirnya menurunkan laju kenaikan suku bunganya.

Serangkaian kenaikan suku bunga besar oleh Federal Reserve sangat menekan harga emas tahun ini, karena investor mencari imbal hasil yang lebih baik dari Treasuries AS dan dolar. Tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat dan The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin - batas atas ekspektasi - dalam pertemuannya minggu depan. Meski inflasi IHK AS sedikit turun pada bulan lalu, inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun akibat kenaikan biaya makanan dan bahan bakar.

Tetapi dengan biaya bahan bakar sekarang turun dari rekor tertinggi yang dicapai awal tahun ini, inflasi kemungkinan melihat lebih banyak tanda-tanda perlambatan.

Logam mulia lainnya juga naik karena melemahnya dolar. Platinum turun 0,64%, perak naik 0,24%, dan keduanya sempat naik dari minggu lalu.

Di antara logam industri, harga tembaga turun setelah mencatat kenaikan kuat pekan lalu. Tembaga turun 0,4%.

Fokus kini pada potensi kekurangan pasokan logam merah, yang berasal dari aksi mogok kerja tambang Escondida di Chili.

Escondida adalah tambang tembaga terbesar di dunia. Pekan lalu, serikat pekerja memilih untuk memulai penghentian produksi sebagian mulai minggu ini, dan berencana menghentikan pekerjaan penuh di bulan ini.

Pemogokan ini karena ada ketidaksepakatan antara serikat pekerja dan pemilik tambang BHP Group (NYSE:BHP) mengenai kondisi keselamatan.

 

 

Equityworld Futures