Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga turun tipis dan dolar AS tetap di dekat level tertinggi 20 tahun seiring meningkatnya kekhawatiran atas bayang perlambatan ekonomi.
Harga emas spot emas turun tipis 0,21% di $1,625.94/oz, sementara harga emas berjangka turun 0,20% di $1,632.95/oz. Kedua instrumen sempat naik pada hari Selasa saat dolar AS mundur dari level tertinggi 20 tahun, mengurangi tekanan bagi emas.
Tetapi pelemahan lain di pasar saham dan meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi mendorong arus modal kembali ke greenback. Dolar AS telah melonjak tahun ini karena langkah yang sangat hawkish yang diadopsi oleh Federal Reserve AS, dan kenaikan suku bunga membuat mata uang menjadi safe haven yang lebih menarik daripada emas.
Harga emas kini ada di wilayah bear market, setelah jatuh lebih 27% dari level tertinggi 2022 yang dicapai pada hari-hari awal konflik Rusia-Ukraina. Harga baru ini melewati dua level support utama, dan diperkirakan akan melemah lebih lanjut dalam waktu dekat.
"Dominasi dolar AS telah menekan sentimen di seluruh
kompleks komoditas dan emas tidak luput dalam pergerakan ini. Imbal
hasil yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas, yang
tampaknya membuat investor berpaling dari logam kuning,"
Bank sekarang memperkirakan emas akan menyelesaikan tahun ini di sekitar $1.650/oz, dengan bantuan besar untuk logam kuning hanya muncul ketika Fed memutuskan untuk meredam retorika hawkishnya.
Di antara logam industri, harga tembaga tetap pada kisaran ketat tatkala trader memperkirakan pelemahan permintaan jangka pendek lebih lanjut. Sedangkan nikel turun 2% hingga dini hari tadi, timah naik 1,96% di ICE London, dan tembaga turun 0,7%.
Harga tembaga juga turun 0,23% di $3.2862. Harga logam merah telah anjlok tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa resesi akan mengganggu aktivitas industri dan merugikan permintaan tembaga.
Melemahnya ekonomi China, negara importir tembaga terbesar di dunia, telah menjadi perhatian khusus pasar, seperti halnya tanda-tanda melambatnya aktivitas industri di Eropa dan AS.
Fokus minggu ini yakni data manufaktur China, yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan aktivitas lebih lanjut.
Terakhir, karet naik 1,74% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 435,65, kakao AS naik 1,5% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.181,00 pada Selasa dan gas alam naik 1%.
Kabar mata uang, USD/JPY turun 0,03%, GBP/JPY turun 0,71%, GBPUSD turun 0,66%, EURUSD turun 0,32%, dan AUD/USD turun 0,62%. Untuk kripto, bitcoin turun 6,3%BTC/USD dan ethereum turun 7% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 6,6%.
0 komentar:
Posting Komentar