Equityworld Futures - Kurs dolar AS melemah terhadap euro pada Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pekan ini yang dipantau secara cermat.
Euro menguat 0,35 persen terhadap dolar selama sesi, karena investor memperkirakan akan melihat sinyal kapan ECB kemungkinan mulai mengurangi pembelian obligasi di bawah program pelonggaran kuantitatif dalam pertemuannya Kamis waktu setempat.
Mata uang bersama itu merosot tajam pada Senin (5/12) setelah kekalahan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dalam referendum reformasi konstitusi Minggu (4/12). Kemudian, "rebound" lebih dari satu persen terhadap greenback karena kemerosotan euro sebelumnya dipandang sebagai reaksi yang berlebihan.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,21 persen menjadi 100,280 pada akhir perdagangan.
Dengan tidak adanya data penting yang keluar pada Rabu, investor juga fokus pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.
Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini selama pertemuan, yang akan terus mengangkat dolar dalam jangka pendek, menurut para analis.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0752 dolar dari 1,0715 dolar, dan pound Inggris merosot ke 1,2615 dolar dari 1,2680 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7476 dolar dari 0,7457 dolar.
Dolar dibeli 113,95 yen Jepang, lebih rendah dari 114,00 yen di sesi sebelumnya. Dolar turun tipis menjadi 1,0075 franc Swiss dari 1,0107 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3234 dolar Kanada dari 1,3285 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.
Equity World
0 komentar:
Posting Komentar