Equity World Samarinda, Saham-saham Wall Street diperdagangkan dalam kisaran sempit dan berakhir bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), sehari setelah Presiden AS Donald Trump mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Demokrat untuk menaikkan batas utang pemerintah federal dan mendanai pemerintah sampai 15 Desember.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,86 poin atau 0,10 persen menjadi ditutup pada 21.784,78 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 0,44 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir di 2.465,10 poin, dan indeks komposit Nasdaq ditutup naik 4,55 poin atau 0,07 persen menjadi 6.397,87 poin.
"Dalam pertemuan tersebut, Presiden dan para pimpinan Kongres sepakat untuk memberikan bantuan kepada korban Badai Harvey, memperpanjang batas utang, dan melanjutkan kedua resolusi sampai 15 Desember, bersama-sama," pemimpin DPR dari Demokrat Nancy Pelosi dan pemimpin Senat dari Demokrat Chuck Schumer mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, menyusul pertemuan dengan Trump di Gedung Putih.
Para investor sempat mencemaskan kemungkinan adanya penutupan pemerintah jika batas utang tidak dinaikkan.
Sektor keuangan merosot 1,65 persen, menyeret turun indeks utama. Banyak bank-bank besar seperti Citigroup dan Goldman Sachs turun lebih dari satu persen, karena tingkat suku bunga menurun.
Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 2 September, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 298.000, meningkat 62.000 dari tingkat tidak direvis pekan sebelumnya sebesar 236.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (7/9).
Angka tersebut adalah tingkat tertinggi untuk klaim awal sejak 18 April 2015 ketika mencapai 298.000. Sementara itu, untuk angka rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 250.250, meningkat 13.500 dari rata-rata minggu sebelumnya yang direvisi sebesar 236.750.
Di luar negeri, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan pada Kamis (7/9) bahwa suku bunga dasar zona euro akan tetap berada pada 0,00 persen.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa bank sentral akan memutuskan untuk mengkalibrasi instrumen-instrumen kebijakannya sebelum akhir tahun, dengan mengatakan bahwa "mungkin sebagian besar keputusan ini akan diambil pada Oktober." Demikian laporan Xinhua.
Equity World Samarinda
0 komentar:
Posting Komentar