Equity World Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan, di zona merah setelah kemarin sempat berada dalam jalur positif. IHSG pagi ini tergelincir ke level 5.838,80 usai kehilangan 20,28 poin atau 0,35%.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup ditutup menghijau usai sempat bergerak mixed, meski tidak terlalu besar. Bursa saham Tanah Air di awal pekan berakhir bertambah 37,27 poin atau 0,64% ke level 5.859,08.
Pagi ini kebanyakan sektor saham bergerak dalam jalur zona merah dipimpin perlemahan terdalam pada sektor properti minus 0,97% yang diikuti infrastruktur yang turun 0,94%. Sementara kenaikan tertinggi terjadi pada aneka industri yang satu-satunya meningkat 0,13%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp26 miliar dengan 9 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp6,44 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp23,18 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp16,74 miliar. Tercatat 7 saham naik, 21 turun dan 16 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) naik Rp275 menjadi Rp14.625, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) ke level Rp8.350 dan PT Saham Mitra Keluarga (MIKA) meningkat Rp35 ke posisi Rp1.880.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp750 menjadi Rp71.000, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun Rp150 ke posisi level Rp22.050 serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berkurang Rp100 menjadi Rp7.200.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, pasar saham China memimpin penurunan bursa saham Asia seiring masih munculnya kekhawatiran akan konflik perdagangan. Tercatat komposit Shanghai turun 1,37% dalam sesi pagi perdagangan dan komposit Shenzhen yang lebih kecil kehilangan 0,88%.
Selanjutnya kejatuhan juga terjadi pada indeks Nikkei Jepang usai tergelincir 0,43% tetapi turun dari intraday low, karena sektor-sektor utama berada di bawah tekanan. Saham teknologi dan produsen mobil sebagian besar berada di wilayah negatif, dengan blue chips Toyota dan SoftBank Group turun masing-masing 0,47% dan 2,56%.
Indeks Hang Seng di Hong Kong ikut merosot mencapai 0,88% karena semua sektor kecuali telekomunikasi diperdagangkan lebih rendah. Properti dan indeks konstruksi memimpin kerugian di awal perdagangan lewat kejatuhan sebesar 2,2% karena pengembang seperti Country Garden tenggelam 6,92 persen.
Pasar utama lainnya di Asia yang juga menunjukkan kinerja buruk, yakni indeks Kospi di Korea Selatan dengan kejatuhan sebesar 0,85 persen. Sedangkan indeks S & P / ASX 200 Australia jatuh 0,36%.
Equity World Futures
0 komentar:
Posting Komentar