Equity World Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus dijaga agar tidak melemah secara mendalam.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pelemahan mata uang Garuda dijaga secara halus supaya tidak bergejolak secara signifikan, sehingga berdampak ke stabilitas industri keuangan.
"Transisinya smooth (halus). Makanya peran pemerintah termasuk Bank Indonesia untuk bisa mengatur volatilitas supaya tidak terlalu liar,"
Wimboh menjelaskan, transisi pelemahan rupiah dibuat secara perlahan supaya berbagai industri dapat bersiap melakukan antisipasi ketika sudah melemah cukup dalam.
"Bahaya itu kalau mendadak dan tidak siap. Artinya kalau yang punya utang luar negeri, ya pelan-pelan untuk melakukan hedging. Kalau yang importir, ya sudah harus siap bagaimana mitigasinya,"
Menurutnya, nilai tukar rupiah pernah berada di bawah level Rp10.000 per USD hingga menembus di atas Rp14.000 per USD seperti sekarang. Tetapi hal tersebut dilewati dengan aman berkat volatilitas dijaga secara halus.
"Asal transisinya smooth, ya buktinya dilewati dengan aman. Kadang orang berandai-andai yang sebenarnya menakuti diri sendiri."
Equity World Futures
0 komentar:
Posting Komentar