EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah pada akhir perdagangan, Untuk meneruskan tren negatif sepanjang hari ini. Hingga sesi sore, IHSG ditutup melemah ke level 6.081,87 dengan penyusutan mencapai 7,44 poin atau 0,12%.
Pada sesi I perdagangan, bursa saham Tanah Air tertekan untuk terus merosot menjadi 6.043,77 usai kehilangan 45,53 poin atau setara 0,75%. Setelah pagi tadi, melemah sebesar 36,350 poin atau 0,60% ke level 6.052,96 dibandingkan kemarin pada posisi 6.089,31.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp10,72 triliun dengan 14,54 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp916,51 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,14 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,22 triliun. Tercatat sebesar 174 saham menguat, 240 saham melemah dan 145 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) naik Rp80 menjadi Rp1.640, PT Astra International Tbk. (ASII) bertambah Rp75 menjadi Rp8.375 dan PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) meningkat Rp70 menjadi Rp1.570.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp500 ke posisi Rp80.650, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) menyusut Rp450 menjadi Rp8.500 serta PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) berkurang Rp210 menjadi Rp1.550.
Sementara itu pasar saham Asia hingga perdagangan sore, Selasa terpantau ambruk setelah aksi jual Wall Street pada sesi semalam dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Di sisi lain pidato Presiden China Xi Jinping tidak membantu mengangkat sentimen pasar di Asia.
Pasar saham daratan China mengalami kerugian dengan Komposit Shanghai tergelincir 0,82% hingga ditutup menjadi 2.576,65 dengan komposit Shenzhen lebih rendah 0,813% untuk merampungkan perdagangan di level 1,312.55. Penurunan juga terlihat pada indeks Hang Seng di Hong Kong yang anjlok hingga 1,05% di posisi 25.814,25.
Dalam sebuah pidato untuk memperingati 40 tahun reformasi ekonomi China hari ini, Xi Jinping menyerukan negaranya untuk "tetap berjalan" di jalur reformasi saat ini dan menekankan bahwa dirinya "tidak dalam posisi untuk mendiktekan kepada semua orang China, apa yang harus atau seharusnya tidak dilakukan.”
Indeks Nikkei 225 Jepang juga merosot sebesar 1,82% atau setara dengan 391.4 poin ke level 21,115.45 ketika indeks Topix lebih rendah 1,99% untuk mengakhiri perdagangan hari kedua pekan ini pada posisi 1.562,51. Saham industri kelas berat Fast Retailing turun 1,61%.
Indeks Kospi, Korea Selatan juga tergelincir 0,43% menjadi 2.062,11 terseret kejatuhan saham produsen chip yakni SK Hynix mencapai 1,77%. Bursa patokan Australia yaitu ASX 200 ikut turun lebih rendah 1,22% pada posisi 5.589,5 dengan hampir semua sektor mengalami kerugian.
EquityWorld Futures
0 komentar:
Posting Komentar