Equityworld Futures - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada April 2020 sebesar 0,08%. Salah satu penyumbang terbesar dari inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 1,20% pada April 2020. Sehingga, kelompok ini berkontribusi pada inflasi sebesar 0,07%.
"Kelompok perawatan pribadi dan jasa lain inflasi 1,2% dan andil bahkan yang paling besar bulan ini, 0,07%,"
Menurut Kecuk sapaan akrabnya, inflasi yang terjadi pada kelompok ini disebabkan oleh kenaikan harga emas dengan andil inflasi 0,06%. Kenaikan harga emas bahkan terjadi di 87 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dipantau oleh BPS.
"Bisa diduga bahwa komoditas dominan berikan inflasi ke kelompok ini adalah kenaikan harga emas dan perhiasan yang beri andil ke inflasi 0,06%. Harga emas alami kenaikan dan terjadi kenaikan harga emas di 87 kota IHK yang dipantau BPS,"
Menurut Kecuk, salah satu kenaikan harga emas yang tertinggi terjadi di Semarang. Di daerah yang menjadi ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu, harga emas mengalami kenaikan sebesar 16%.
"Misal Semarang kenaikan harga emas 16%,"
Sementara untuk kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami deflasi sebesar 0,34% dengan kontribusi pada deflasi sebesar 0,02%. Adapun komoditas yang berkontribusi pada deflasi adalah biaya ponsel dengan angka deflasi sebesar 0,02%.
"Adalah biaya pulsa ponsel 0,02%. Dan kalau kita lihat lebih rinci, di sana ada penurunan untuk tarif panggilan dari beberapa provider besar."
0 komentar:
Posting Komentar