Equityworld Futures - Secara umum, kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepanjang tahun berjalan ini kurang memuaskan. Namun, ANTM masih yakin ruang untuk perbaikan kinerja hingga akhir tahun nanti tetap terbuka.
Sebagai informasi, ANTM mengalami penurunan laba bersih 80,18% (yoy) menjadi Rp 84,82 miliar di semester I-2020. Di saat yang sama, pendapatan perusahaan pelat merah ini juga susut 36,04% (yoy) menjadi Rp 9,22 triliun.
Senior Vice President Corporate Communication Aneka Tambang Kunto Hendraprawoko mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja ANTM sebagaimana industri lain pada umumnya.
“Kebijakan lockdown beberapa negara tujuan ekspor feronikel terutama pada kuartal I-2020 cukup mempengaruhi kinerja perusahaan,”
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Kian Naik Seiring Penguatan Dolar AS
Meski demikian, di tengah ketidakpastian perekonomian global, performa profitabilitas ANTM sebenarnya masih terjaga. Hal tersebut tercermin dari realisasi Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada semester I-2020 yang mencapai Rp 828 miliar.
EBITDA yang masih positif ini didukung oleh kestabilan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama ANTM serta peningkatan efisiensi yang berujung pada terpenuhinya tingkat biaya tunai operasi perusahaan yang optimal.
Jika ditelusuri, komoditas emas masih menjadi penyumbang terbesar penjualan ANTM hingga semester I-2020, yakni sebesar Rp 6,41 triliun atau setara dengan 69% dari total penjualan perusahaan pelat merah tersebut.
Di semester pertama pula segmen operasi logam mulia dan pemurnian ANTM , anggota indeks Kompas100 ini, mencatatkan laba usaha sebesar Rp 495,16 miliar dengan tingkat penjualan emas mencapai 7.915 kilogram. Hasil ini tumbuh 111% (yoy) dibandingkan hasil di semester I-2019 sebesar Rp 234,94 miliar, walau volume penjualan emas saat itu mencapai 15.741 kilogram.
Kunto menyebut, seiring dengan adanya fase adaptasi kebiasaan baru, kondisi ekonomi dan permintaan komoditas global mulai mengalami tren perbaikan di semester kedua.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan capaian produksi dan penjualan komoditas utama melalui efisiensi, inovasi, dan adaptasi pasar di tengah kondisi pandemi, sehingga perusahaan diharapkan dapat mencatatkan kinerja yang lebih baik di akhir tahun nanti.”
0 komentar:
Posting Komentar