Equityworld Futures - Harga emas naik dan sebagian besar logam mulia lainnya mencatat kenaikan kecil setelah reli dolar AS tampaknya telah berhenti.
Emas spot naik di $1.767,41. Harga emas berjangka bernasib lebih baik, naik 0,4% di $1.783,60/oz.
Platinum naik 0,1%, sementara Perak bertambah 0,6% setelah anjlok 1% selama dua hari terakhir.
Kenaikan harga logam mulia terjadi karena dolar AS turun setelah reli dua hari. Indeks dolar melonjak hampir 1% dalam dua hari terakhir setelah komentar hawkish dari dua anggota Federal Reserve mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih besar tahun ini.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden Fed Chicago Charles Evans keduanya mengisyaratkan bahwa inflasi belum mereda di negara itu, dan The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih jauh untuk memerangi kenaikan harga.
Potensi peningkatan ketegangan AS-China juga telah mendorong permintaan safe haven untuk greenback.
Indeks Dolar AS diperdagangkan turun 0,1% pada awal perdagangan. Indeks Dolar AS Futures jatuh dalam kisaran yang sama.
Kala emas tampaknya telah memperoleh beberapa kekuatan dalam dua minggu terakhir, prospek logam kuning malah tumpul oleh prospek kenaikan suku bunga tahun ini. Sebagian besar logam mulia lainnya juga diperkirakan akan melihat aksi harga yang diredam karena Federal Reserve terus memperketat kebijakan moneter.
Dalam logam industri, Tembaga turun 0,2% di $3,4710. Besi turun 0,8%, sementara Nikel naik.
Harga tembaga turun drastis minggu ini menyusul sejumlah angka PMI manufaktur yang lemah dari seluruh dunia. Tren melemahnya data pabrik ini diperkirakan akan membebani logam industri dalam beberapa bulan mendatang.
Lainnya, Timah jatuh 2,61% di 24.249,00 di ICE London. Adapun, Karet stabil di kisaran 159,10 di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup di level 407,90, dan Kakao AS jatuh 2,95% ke 2.271,00.
0 komentar:
Posting Komentar