This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 24 Agustus 2018

PT Equity World Futures : MNC Asset Tingkatkan Target AUM Jadi Rp10 Triliun


EquityWorld Futures - MNC Asset Management melakukan revisi kenaikan target dana kelolaan atau AUM dari Rp8,5 Triliun menjadi Rp10 Triliun. Hingga akhir tahun ini perseroan menyiapkan tiga produk baru yang akan diluncurkan.

Direktur Investasi MNC Asset Management, Suwito Haryatno mengatakan, kinerja AUM hingga Agustus 2018 telah mencapai Rp6,5 triliun atau 60% dari target akhir tahun nanti. Pertumbuhan AUM diyakini sebagai kepercayaan dari nasabah yang ingin mendapatkan optimalisasi dana investasi. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang berhasil didapatkan perseroan. 

“Kami optimistis dengan kinerja tahun ini dengan menaikkan target dana kelolaan hingga akhir tahun. Dalam waktu dekat ini kami akan meluncurkan produk Exchange Trade Fund (ETF). Produk tersebut bertajuk Reksadana ETF MNC36 Likuid,”

Perseroan juga kembali dianugerahi penghargaan oleh Majalah Investor untuk kategori Reksa Dana Syariah Terbaik 2018. Sebagai perusahaan manajer investasi yang menawarkan produk Reksa Dana konvensional dan syariah, MNC Asset Management mendapatkan apresiasi atas kinerja terbaiknya dalam mengelola produk MNC Dana Syariah sebagai Reksa Dana Terbaik untuk Kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah Periode Tiga Tahun. 

“Target kami adalah memberikan optimalisasi return dana kelolaan dari nasabah. Penghargaan ini hanya sebagai bukti,”

Dia berkeyakinan bahwa melalui penghargaan yang diberikan mampu meningkatkan kinerja timnya dalam memberikan layanan investasi terbaik terutama untuk produk syariah. Terkait dengan apresiasi atas kinerja dalam mengelola reksa dana syariah, dalam 7 tahun terakhir, MNC Asset Management tercatat telah meraih 18 penghargaan dari berbagai institusi keuangan ataupun media. 

“Saya pikir ini satu apresiasi yang baik dan kami  sangat bersyukur atas pencapaian ini. Kedepannya kami akan fokus dan berkomitmen untuk melakukan pengembangan produk syariah melihat besarnya pangsa pasar di Indonesia, serta minat masyarakat untuk berinvestasi melalui produk investasi syariah,” 

Direktur Penelitian Pengembangan Pengaturan dan perizinan perbankan syariah OJK Deden Firman Hendarsyah mengatakan saat ini terjadi perubahan komposisi keuangan syariah yang didominasi pasar modal syariah atau di atas 50%. Hal ini karena sukuk negara yang kian banyak dikeluarkan pemerintah. 

“Kontribusi pasar modal syariah kita kini lebih mendominasi dibandingkan perbankan syariah dalam keuangan syariah nasional. Ini karena pemerintah banyak menerbitkan sukuk negara,”

Dia juga mengatakan ada potensi besar dari dana zakat dan wakaf. Karena itu kedepannya potensi filantropis syariah akan dikombinasikan dengan sektor riil. Pertumbuhan keuangan syariah selama ini sebesar 20% pada 2015, 29% pada 2016, dan 27% di 2017. Namun di tahun 2018 ada dinamika perekonomian sehingga kinerja pertumbuhan baru 17% secara YoY hingga Juni 2018. Ini pertanda agak melambat dibandingkan tahun lalu namun  diharapkan dapat kembali tinggi pada akhir tahun nanti.

Secara kinerja keuangan syariah nasional saat ini untuk aset sebesar Rp1,124 Triliun atau setara 8,47% aset keuangan secara keseluruhan. Sedangkan bank konvensional memiliki porsinya 5,7% dari keuangan nasional. 

“Kami akan kembangkan keuangan syariah dengan peningkatan customer based. Strateginya dengan menggali potensi keunikan baik produk dan jasa keuangan syariah. Kemudian dibangun model bisnis yang menggabungkan potensi sektor keuangan, sektor riil, dan nilai religius. Semuanya diharapkan bersinergi dan tumbuh bersama sama khususnya untuk segmen masyarakat yang unbankable.”

























Equity World Futures

Selasa, 21 Agustus 2018

PT Equity World Futures : IHSG Menguat 52,11 Poin, Pasar China Pimpin Kenaikan Bursa Asia


Equity World Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan melanjutkan hasil positif, dengan menguat 52,11 poin atau 0,88% ke level 5.944,30.

Awal perdagangan, IHSG dibuka naik 0,12% atau 7,11 poin ke level 5.899,30. Sepanjang Selasa ini, indeks diperdagangkan di kisaran 5.899,30-5.953,91.

Mayoritas indeks sektoral berada di zona hijau, dengan industri dasar bertambah 2,54%, diikuti konsumer naik 2,40% dan manufaktur naik 2,17%. Sektor pertambangan memimpin pelemahan dengan turun 0,77%.

Dari 516 saham yang diperdagangkan, 221 menguat, 129 stabil dan 166 menurun. Nilai transaksi saham mencapai Rp7,19 triliun dari 7,75 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp50,24 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,65 triliun dan aksi beli asing Rp2,60 triliun.


Sementara, mayoritas pasar Asia menguat dengan bursa China memimpin kenaikan.
Bursa China menguat setelah Pemerintah China menginstruksikan perbankan mereka meningkatkan pinjaman untuk mendukung proyek infrastruktur dan ekspor. Hal ini demi mengurangi risiko penurunan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Hasilnya, indeks Shanghai ditutup naik 35,36 poin atau 1,31% menjadi 2,733.82 dan Shenzhen bertambah 20,20 poin atau 1,39% menjadi 1.471,27. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 154,77 poin atau 0,56% ke level 27.752,79.

Di tempat lain, Kospi Korea Selatan naik 22,18 poin atau 0,99% menjadi 2.270,06, dengan keunggulan pada saham-saham teknologi. Begitu pula Nikkei 225 Jepang naik 20,73 poin ke level 22.219,73 namun indeks Topix turun 6,73 poin atau 0,4% menjadi 1.685,42. Dan Australia ASX 200 turun 60,6 poin atau 0,96% menjadi 6.284,4 karena kejatuhan saham energi dan keuangan.





















Equity World Futures

Senin, 20 Agustus 2018

PT Equity World Futures : Rupiah Menguat Seiring Merosotnya USD Jelang Pembicaraan AS-China


Equity World Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di indeks Bloomberg, menguat 5 poin atau 0,03% ke level Rp14.588 per USD, dibanding penutupan di level Rp14.593 per USD.

Mata uang NKRI pada Senin awal perdagangan ini, dibuka melompat 21 poin atau 0,14% menjadi Rp14.582 per USD, berbanding penutupan pekan kemarin di Rp14.603 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Senin (20/8) berada di level Rp14.578 per USD, terapresiasi 41 poin dari posisi Rp14.619 per USD pada Kamis pekan lewat.

Berototnya rupiah memanfaatkan menurunnya USD karena investor melihat pembicaraan perdagangan AS-China. Dolar AS merosot pada Senin ini, karena permintaan investor untuk mata uang safe haven surut karena ketegangan perdagangan AS dan China mulai mereda, seiring rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin China Xi Jinping pada November. 

Indeks USD terhadap enam mata uang utama berubah menjadi 96,126 setelah kehilangan 0,55% pada perdagangan Jumat kemarin. Hasil ini membuat euro naik 0,55% menjadi USD1,1436 dan yuan China membaik menjadi 6,8367 yuan per USD, setelah Rabu pekan lalu berada di 6,9585 yang merupakan level terendah 19 bulan.

Meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya, di samping merosotnya lira Turki, telah menyebabkan kerugian besar pada mata uang negara-negara berkembang. Strain ini mendorong indeks USD ke 96,984 pada hari Rabu lalu, tertinggi sejak Juni 2017.

Namun, penguatan USD terhenti menjelang pembicaraan perdagangan tingkat rendah antara pejabat China dan AS di Washington yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu pekan ini. "Perundingan AS-China tidak akan berada di antara pejabat tingkat tinggi dan karena itu tidak mungkin untuk menghasilkan hasil segera. Namun, pasar berharap bahwa pembicaraan membuka jalan untuk negosiasi pada tingkat yang lebih tinggi." 



















Equity World Futures

Kamis, 16 Agustus 2018

PT Equity World Futures : Indef: BI Sudah Kehabisan Opsi untuk Menstabilkan Rupiah


Equity World Futures - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan Bank Indonesia sudah kehabisan opsi untuk menstabilkan rupiah. "Jika suku bunga acuan tidak naik dikhawatirkan rupiah makin merosot dan cadangan devisa akan tergerus,"

Positifnya, bunga instrumen berdenominasi rupiah semakin menarik di mata investor asing. Yield SBN tenor 10 tahun saat ini cukup tinggi yakni 8%. 

"Yield berbanding terbalik dengan harga surat utang. Artinya kalau yield SBN naik maka minat investor khususnya asing untuk membeli SBN menurun, harga turun," 

Menurut dia, kondisi ini yang ingin diatasi oleh otoritas moneter lewat kenaikan bunga acuan yakni menurunkan yield.

Masuknya investor asing ke pasar surat utang akan menambah permintaan rupiah. Sementara itu, di sisi negatifnya, perbankan mulai melakukan penyesuaian bunga kredit sehingga biaya peminjaman atau cost of borrowing bagi sektor swasta semakin berat.

"Ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi karena pelaku usaha menahan ekspansinya. Proyeksi pertumbuhan ekonomi akan berkisar 5,1% jauh di bawah target APBN 5,4%," 
Ke depan yang perlu jadi perhatian adalah melebarnya defisit transaksi berjalan karena membuat permintaan dolar konsisten meningkat. 

Kondisi neraca perdagangan pun diproyeksi akan melanjutkan defisit hingga akhir tahun. Tekanan dari kenaikan Fed rate pada bulan September dan Desember harus disikapi BI dengan melakukan adjustment bunga acuan 25-50 bps lagi. "Harapannya BI konsisten melakukan kebijakan pre-emptives menghadapi tren gejolak moneter saat ini." 























Equity World Futures

Rabu, 15 Agustus 2018

PT Equity World Futures : 500 Komoditas Impor Akan Dibatasi


Equity World Futures - Sebanyak 500 jenis komoditas impor dipertimbangkan untuk dibatasi masuk Indonesia. Langkah tersebut dilakukan guna memperbaiki defisit transaksi berjalan yang saat ini berada di kisaran 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Komoditas impor itu akan dievaluasi bersama-sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan. Rencana menyetop barang impor tersebut akan diikuti dengan menyiapkan produk substitusi di dalam negeri agar impor bahan baku maupun barang konsumsi bisa ditekan. 

Evaluasi bahan baku impor tersebut merupakan satu dari sejumlah langkah yang disiapkan pemerintah untuk memperbaiki nilai tukar rupiah. Harapannya, upaya tersebut bisa diterapkan sehingga mendorong industri lokal lebih berkembang. “Ini merupakan kelanjutan dari strategi kebijakan penguatan cadangan devisa,”

Dia menambahkan, pemerintah mengambil langkah drastis dan tegas untuk mengendalikan impor komoditas yang masuk dalam barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal. Kendati demikian, pemerintah tidak langsung menyetop karena akan dilihat terlebih dahulu permintaannya. 


“Kita akan pantau juga berbagai macam produk belanja online dari luar yang mengindikasikan impor barang konsumsi dalam jumlahnya tinggi,” 

Beberapa poin yang akan diterapkan antara lain memperbesar anggaran belanja modal, mempercepat mandatori biodiesel 20%, menggerek tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), terutama untuk BUMN besar, dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata. 

Selain itu, pemerintah juga bertekad untuk meningkatkan ekspor serta mengarahkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pendukung pariwisata. Dalam beberapa bulan terakhir nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus terdepresiasi. Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kebijakan moneter di negeri Paman Sam.

Faktor lain adalah posisi neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-Juni 2018 masih defisit sebesar USD1,02 miliar. Dalam sepekan terakhir, kondisi rupiah juga terkoreksi cukup dalam karena sentimen krisis keuangan di Turki. Kemarin rupiah diperdagangkan di level Rp14.625 per USD, melemah dibanding sehari sebelumnya Rp14.583 per USD. 

Sentimen global juga berimbas pada pasar saham di mana kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona merah dengan penurunan sebanyak - 91,37 (-1,56%) menjadi 5.769,87. Menurut Sri Mulyani, penguatan cadangan devisa penting untuk menjaga ketahanan menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

“Termasuk dampak yang terakhir terjadi di Turki. Kita harus jaga stabilitas rupiah dalam nilai yang wajar, inflasi rendah, defisit transaksi yang aman,”

Hal ini disebabkan ada kekhawatiran meningkatnya kontrol ekonomi oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan serta memburuknya hubungan dengan AS. Kendati nilai tukar rupiah terus melemah, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengaku bahwa rupiah masih aman. Menurutnya, gejolak yang terjadi di Turki merupakan kejadian temporer dan secara hubungan ekonomi jauh dari Indonesia.

“Jauhlah. Tingkat integrasi Turki dan Indonesia jauh. Dampaknya second round, dia lebih dekat ke Eropa, bukan dengan kita (Indonesia). Aman lah,” 

“Memangter jadi tekanan dalam mata uang kita sehingga sempat menyen tuh Rp14.600 lebih sedikit,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani di Jakarta kemarin. Dia juga mengatakan, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi pelaku usaha dalam memprediksi neraca keuangan di masa mendatang.

Menurut Rosan, krisis ekonomi yang terjadi di Turki dikhawatirkan berdampak buruk terhadap capaian realisasi investasi di Indonesia pada semester II/2018 menyusul gejolak mata uang di negaranegara berkembang. 

Hal ini diakui oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal(BKPM) ThomasLembong yang menjelaskan bahwa pengaruh krisis di Turki melalui pasar uang dan pasar modal bisa menyebabkan investor menarik kembali investasi mereka di negara berkembang.

Biodiesel 20%

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pada rapat terbatas kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas penguatan devisa bukan lagi bicara konsep, melainkan juga sudah lebih konkret. Poin penting pertama yang dibahas adalah soal kepastian pelaksanaan penugasan biodiesel 20% (B-20). Terkait kebijakan tersebut, kata Darmin, Presiden akan segera menan datangani peraturan presiden terkait biodesel 20%. 

“Mudah-mudahan sore ini (kemarin) atau paling lambat besok (hari ini) bisa diteken sehingga menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) bisa menindaklanjutinya dengan peraturan menteri ESDM mengenai teknis pelaksanaannya. Pelaksanaannya akan efektif per 1 September 2018,” 

Dia menambahkan, pihaknya sudah membuat skenario perhitungan-perhitungan apabila mandatori B-20 diterap kan untuk sektor public service obligation (PSO) maupun non-PSO. Dia memperkirakan akan ada tambahan peng gunaan biodiesel sekitar 4 juta kiloliter (KL) sehingga akan menghemat devisa sekitar USD2,3 miliar. 

“Dari kebijakan ini ada dua yang akan dicapai, pertama, penghematan penggunaan solar. Kedua, kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO). Sekarang pun kita per kirakan juga akan naik, tapi mungkin belum akan besar,” 

“Jadi selain jalan tol, nanti akses untuk air bersih akan diperbaiki,” 

“Itu tadinya tidak bisa diberikan karena anda tahu pariwisata itu di dalam sektornya terbaginya dalam angkutan, perdagangan, restoran, hotel,” katanya. Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan, dari sisi fiskal pihaknya telah melakukan sejumlah upaya dalam mengelola keuangan dengan sangat hatihati. Menurutnya, defisit APBN saat ini yang besarnya 2,12% dari PDB ke depan akan ditekan lagi sehingga tahun depan ditargetkan di bawah 2%.

“Terkait anggaran belanja modal yang harus terus diperbesar, hal ini sudah mulai kelihatan. Dan di sisi moneter, saya lihat pengelolaan oleh BI sangat hati-hati, sangat prudent. Kalau kita lihat juga CAR perbankan kita masih sangat kuat karena ada di posisi 20% lebih sehingga hal ini yang harus kita jaga,” 

Di bagian lain, pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, defisit transaksi berjalan tidak lepas dari strategi pemerintah yang dalam beberapa tahun terakhir menggenjot infrastruktur. “Pemerintah terlalu optimistis infrastruktur akan menopang pertumbuhan, padahal di sisi lain banyak meng gunakan komponen impor,” 

Bhima menilai, strategi yang diambil pemerintah dalam mengatasi defisit transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar rupiah bersifat jangka panjang. “Mungkin dampaknya baru terasa dalam lima tahun lagi, sementara rupiahnya sudah loyo.”























Equity World Futures

Selasa, 14 Agustus 2018

PT Equity World Futures : Masih Melemah, IHSG Butuh Sentimen Positif untuk Menguat


Equity World Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih bergerak negatif. IHSG di awal perdagangan sesi pertama melemah 0,79% (46,05) ke 5.815,20. 

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.841-6.116. Menurut William, ada peluang IHSG berbalik menguat jika ada sentimen positif dari dalam negeri.

Menurut dia, rilis data perekonomian tentang penjualan roda dua yang akan dilansir hari ini diperkirakan menunjukkan peningkatan. "Ini tentunya dapat memberikan sentimen positif terhadap pola pergerakan IHSG,"

Selanjutnya, kata William, harapan terhadap capital inflow yang terus mengalir masih cukup besar juga dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni ROTI, KLBF, ASII, SRIL, KAEF, MYOR, HMSP, BBNI, BBCA dan BJTM.

Sementara, pasar saham Asia hari ini juga menunjukkan tengah mencoba untuk mendapatkan kembali pijakan setelah sehari sebelumnya terguncang oleh rontoknya lira Turki. Mengutip Reuters, Nikkei Jepang memimpin dengan kenaikan 1%, sementara Australia menguat 0,4%.






















Equity World Futures

Equityworld Futures Pusat : Jatuhnya Lira Berimbas Di Pasar Modal Uni Eropa • PT EQUITYWORLD FUTURES PUSAT

Equityworld Futures Pusat : Jatuhnya Lira Berimbas Di Pasar Modal Uni Eropa • PT EQUITYWORLD FUTURES PUSAT: Equityworld Futures Pusat – Investor tetap gelisah tentang lira di lira, mendorong arus keluar modal dari pasar negara berkembang lainnya yang mengalami defisit neraca berjalan besar dan kuat dan bergantung pada modal asing.

Mata uang pasar berkembang terus melenggang pada hari Selasa dengan Rand Afrika Selatan turun dua persen ZAR =, rubel Rusia turun 1,4 persen RUB = dan peso Meksiko 0,8 persen MXN =.

Pedagang bergeser ke dalam mata uang yang dianggap lebih aman, seperti yen dan franc Swiss, menggarisbawahi kekhawatiran pasar tentang Turki, tetapi pada hari Selasa kegelisahan itu tampaknya mereda.


Equityworld Futures Pusat : Jatuhnya Lira Berimbas Di Pasar Modal Uni Eropa

Franc jatuh terhadap euro EURCHF = EBS setelah mencapai tertinggi satu tahun 1,1288 franc pada hari Senin. Yen melemah 0,4 persen terhadap dolar menjadi 111.145 JPY = D3.

Tapi “sampai krisis di Turki berakhir atau pasar menganggapnya sebagai masalah yang terisolasi, penghindaran risiko kemungkinan akan tetap tinggi yang akan terus menguntungkan terutama mata uang yang aman,” kata Antje Praefcke, ahli strategi mata uang di Commerzbank di Frankfurt. .

Dolar menuju penurunan harian terbesarnya bulan ini dan versus sekeranjang mata uang utama turun 0,2 persen pada 96,230. DXY. Itu telah rally sejak krisis lira Turki meletus minggu lalu.

Cina yuan yuan CNY = CFXS, yang telah mundur sekitar 0,7 persen hari sebelumnya, jatuh bersama rekan pasar yang sedang tumbuh, adalah bayangan yang lebih kuat di 6,8851 per dolar.

Bisnis swasta dan koperasi non-pertanian dimasukkan untuk pertama kalinya dalam versi baru sebagai kegiatan ekonomi yang sah, dan peran usaha patungan dan bentuk investasi asing lainnya ditingkatkan dari sekunder menjadi “penting” atau “fundamental.” Pada saat yang sama saat “akumulasi” milik pribadi oleh warga dilarang.

Semua larangan diskriminasi dalam versi baru menambahkan identitas gender dan klausa tentang pernikahan sekarang mengacu pada “orang” daripada pria dan wanita.

Versi baru menambahkan praduga tak bersalah dalam kasus pidana dan hak untuk habeas corpus. Untuk pertama kalinya seseorang dapat menuntut negara atas kerusakan dan kelalaian. Namun, sistem peradilan tetap tidak berubah dan semua pengacara adalah pegawai pemerintah.



news edited by Equityworld Futures Pusat

PT Equity World Futures : Pengalaman Kerja Business Consultant Di PT EquityWorld Futures


Sedikit Pengalaman Kerja di EquityWorld Futures
Sewaktu baru lulus SMK kira-kira tahun 2018 saya banyak banget bikin lamaran kerja buat perusahan-perusahaan di Samarinda, karna posisi saya baru lulus SMK jadi hanya sedikit yang melirik saya untuk menjadi karyawan apa lagi saya basicnya cuma anak Teknik Komputer yang tidak terlalu handal, dan hanya mengerti sedikit tentang komputer.Nah kebetulan pada saat itu ada loker di sosmed, di situ saya kepikiran untuk mencoba ngelamar pekerjaan di sana.
Sebelum saya mengantar lamaran saya mengecek tetang kantor PT EquityWorld Futures ini di browser yang ternyata sempat membuat saya drop dengan berita yang ada di web, gue sempat nggak jadi mau ngantar lamaran karna takut seperti yang ada di berita tersebut, Tapi hati saya menyuruh untuk mencoba dulu jika memang benar seperti di berita saya tinggal cabut aja dari kantor itu, setelah saya ngatar lamaran dan mendapat kan training beberapa hari dan saya bertemu orang-orang yang terlihat seperti bukan kasta seperti saya,tapi jujur mereka semua orang yang ramah dan baik banget, saya dapat pengalaman banyak dari mereka saya di ajarkan sabar dan tidak terlalu terburu-buru, dan diajarkan proses trading kantor ini setelah 1 bulan saya di kantor ini saya belum dapat penghasilan sama sekali tetapi setelah bulan kedua saya berusaha agar bisa seperti atasan saya di ruangan.
Singkat cerita akhirnya saya menemukan orang yang ingin bergabung di kantor ini dan akhirnya semua berita yang ada
di web menurut saya tidak semuanya benar saya mulai memiliki penghasilan di bulan selanjutnya, seiring perjalanan saya di kantor ini saya mulai bisa menikmati hasil usaha saya yang harus sabar, kehidupan saya mulai mendekati orang-orang yang sukses di kantor ini.
Setelah 5 bulan saya di kantor ini saya nggak nyangka kalau saya bisa seperti ini, saya bisa membantu beban keluarga saya yang dulu jauh dari kata mapan, bulan ke5 saya bekerja di kantor ini saya mendapat promosi kenaikan jabatan yang membuat saya betah di kantor ini penghasilan saya di atas rata-rata membuat keluarga saya yang jauh dari kata mapan menjadi tidak ada masalah di bidang ekonomi seperti dulu.
sekian cerita singkat saya bekerja di kantor PT EquityWorld Futures ini.
JANGAN SUKA MEMFONIS BURUK SEBELUM TAU APA YANG DI LAKUKAN
Thank ya ……… :)

Senin, 13 Agustus 2018

PT Equity World Futures : Biar Negara Tak Rugi, Investor Diminta Pilih Pialang Nasional


Equity World Futures  - Masyarakat diimbau berhati-hati jika ingin menanam saham ke perusahaan investasi. Pastikan bahwa perusahaan investasti yang dipilih adalah perusahaan nasional resmi yang terdaftar. 

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak menanamkan invetasi pada perusahaan di luar negeri karena hal ini berpotensi merugikan negara. Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Agung Rihayanto menyebut saat ini banyak broker ilegal yang beroperasi. Mereka mengincar calon nasabah dan membawa dana nasabahnya ke perusahaan luar negeri.

"Broker ileggal ini merupakan perpanjangan tangan perusahaan asing. Dana nasabah mereka bawa untuk bertransaksi dengan perusahaan luar negeri," terangnya saat berbicara dalam Media workshop Peran PT Bursa Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia dalam Industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Gedung Rifan Financindo Berjangka (RFB).

Dia mengatakan, jika dana masyarakat dibawa bertransaksi ke perusahaan di luar negeri, maka hal ini akan merugikan negara. Negara tidak akan mendapatkan pemasukan pajak, selain itu juga akan menutup potensi terbukanya lapangan kerja.  

"Meski demikian yang terpenting adalah masyarakat harus paham betul sebelum terjun dalam investasi di perdagangan komoditas berjangka ini. Meski potensi keuntungannya sangat tinggi namun juga high risk," 

Menurut Agung di sejumlah perusahaan investasi edukasi dan pemahaman kepada nasabah masih minim. Akibatnya banyak nasabah yang merasa rugi saat investasinya turun. Agung memberikan sejumlah tips bagi masyarakat atau calon nasabah yang ingin menginvestasikan dana di perdagangan berjangka. "Pelajari betul sistem kerjanya karena ini berisiko tinggi. Selain itu pilih perusahaan pialang nasional resmi yang sudah lama dan berpengalaman," 

Sementara itu Kepala Divisi Investasi ursa Berjangka Jakarta (BBJ) Lukas Louw juga mengajak masyarakat untuk menanamkan dananya di perdagangan berjangka yang dikelola kantor pialang nasional. Lukas mengakui bahwa invetasi di perdagangan berjangka masih belum menjadi pilihan masyarakat dan masih kalah jika dibandingkan model inventasi lainnya.

"Jumlah transaksi masih kecil, dalam enam bulan terakhir BBJ mencacat transaksi baru 700 ribuan lot. Dibanding Malaysia jumlah ini jauh, dalam sebulan mereka bisa mencatatkan 1 juta lot khusus untuk komoditas CPO saja," 

Minimnya minat masyarakat ini menurut Lukas banyak dipengaruhi oleh pemahaman di masyarakat yang kurang tentang investasi di perdagangan berjangka. Selain itu juga dipengaruhi unsur risiko yang tinggi meski sebenarnya ivestasi ini juga menawarkan sejumlah kelebihan dan keuntungan yang tinggi pula. 

Sebelumnya saat pembukaan kantor cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) beberapa waktu lalu Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang juga mengingatkan masyarakat untuk cermat dalam memilih perusahaan investasi. Menurutnya banyak perusahaan investasi ilegal yang beroperasi. Bahkan Paulus menyebut di Kota Yogya banyak pialang ilegal.  

Dalam kesempatan itu Paulus meminta masyarakat cermat jika ingin berinvestasi, memilih perusahaan yang benar-benar kredibel dan terdaftar secara resmi seperti PT RFB. Menurut Paulus, RFB berhasil menempati posisi perusahaan pialang berjangka terbaik di urutan pertama dalam Top 5 Pialang berjangka.  "Pilih perusahaan  yang legalitasnya jelas." 























Kamis, 09 Agustus 2018

PT Equity World Futures : Mitra Pinasthika Mustika Catat Laba Bersih Rp4,2 Triliun


Equity World Futures - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (kode emiten: MPMX), perusahaan smart mobility Indonesia melaporkan kinerja perseroan untuk semester pertama yang berakhir 30 Juni 2018.

Perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) sebesar Rp4,2 triliun sepanjang paruh pertama 2018 ini, dan pertumbuhan pendapatan bersih tercatat Rp7,5 triliun, meningkat 7% dibandingkan dengan Rp7,0 triliun pada semester pertama di 2017.

Group Chief Executive Officer MPM Rudy Halim mengatakan, pencapian ini sangat tidak terduga. Dan bersyukur bahwa perseroan mencatatkan laba yang cukup baik. "Kami bersyukur melihat keseluruhan hasil pendapatan dari MPMX di semester pertama tahun ini. Selain divestasi yang sukses, bisnis inti perseroan menunjukkan kinerja yang baik dan inisiatif digital kami telah menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan," 

Hasil divestasi ini telah memperkuat neraca keuangan dan menumbuhkan bisnis dan operasi perseroan. Ditambah segmen mobilitas baru yang lebih cepat yang akan memastikan setidaknya 10% pertumbuhan year on year (Y-o-Y) dalam EBITDA Group secara keseluruhan pada tahun 2019 dan seterusnya.

"Sehingga dapat terus memberikan pengembalian kepada pemegang saham berupa pembagian dividen yang lebih baik dan secara konsisten," 

Pertumbuhan positif ini sebagian besar didukung oleh kinerja yang solid khususnya dari segmen Distribusi dan Ritel, dimana penjualan sepeda motor nasional menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan di paruh pertama tahun ini.

Sementara, Laba Utama (laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk NPATMI setelah menyesuaikan Aktifitas di Luar Usaha dan penyesuaian atas MTM derivatif)tercatat Rp219 miliar, naik 10% dibandingkan semester pertama 2017. Segmen Distribusi dan Ritel menunjukkan pertumbuhan yang kuat, demikian pula dengan bisnis di segmen Asuransi dan Keuangan. 

Posisi kas dan rasio leverage perseroan semakin diperkuat oleh transaksi divestasi strategis. Hasil dari transaksi menunjukkan fokus perseroan untuk meningkatkan faktor-faktor utama dalam keuangan sambil tetap mempertahankan pertumbuhan bisnis.

Per 28 Juni 2018, PT Federal Karyatama (FKT) secara resmi tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan MPMX. Pendapatan dari FKT tidak akan lagi dikonsolidasikan ke dalam jumlah keseluruhan grup dan keuntungan dari paruh pertama di 2018 akan dicatat dalam "operasi yang dihentikan" dalam laporan rugi laba.



















Equity World Futures

Rabu, 08 Agustus 2018

PT Equity World Futures : Rupiah Melemah Secara Halus


Equity World Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus dijaga agar tidak melemah secara mendalam.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pelemahan mata uang Garuda dijaga secara halus supaya tidak bergejolak secara signifikan, sehingga berdampak ke stabilitas industri keuangan.

"Transisinya smooth (halus). Makanya peran pemerintah termasuk Bank Indonesia untuk bisa mengatur volatilitas supaya tidak terlalu liar," 

Wimboh menjelaskan, transisi pelemahan rupiah dibuat secara perlahan supaya berbagai industri dapat bersiap melakukan antisipasi ketika sudah melemah cukup dalam.

"Bahaya itu kalau mendadak dan tidak siap. Artinya kalau yang punya utang luar negeri, ya pelan-pelan untuk melakukan hedging. Kalau yang importir, ya sudah harus siap bagaimana mitigasinya,"

Menurutnya, nilai tukar rupiah pernah berada di bawah level Rp10.000 per USD hingga menembus di atas Rp14.000 per USD seperti sekarang. Tetapi hal tersebut dilewati dengan aman berkat volatilitas dijaga secara halus.

"Asal transisinya smooth, ya buktinya dilewati dengan aman. Kadang orang berandai-andai yang sebenarnya menakuti diri sendiri."





















Equity World Futures

Selasa, 07 Agustus 2018

PT Equity World Futures : Akhirnya, Pemerintah Batal Rombak Kebijakan DMO Batu Bara


Equity World Futures - Pemerintah akhirnya membatalkan rencana mengubah kebijakan kewajiban memasok pasar dalam negeri (domestic market obligation/DMO) untuk batu bara. Salah satu yang menjadi pertimbangan pemerintah adalah dampak perubahan kebijakan tersebut bagi keuangan PT PLN (Persero).

"Untuk DMO batu bara, arahan Presiden diputuskan sama seperti sekarang. Tidak ada perubahan," 

Jonan juga memastikan pemerintah tidak akan menerbitkan peraturan pemerintah (PP) baru terkait patokan harga batu bara DMO untuk BUMN setrum tersebut. Dengan begitu, mekanisme harga masih sama seperti yang berlaku saat ini.

"Keputusan Presiden ini jalan saja seperti sekarang. DMO itu undang-undang (UU). Mandat dari UU No 4/2009 tentang Minerba. Nah besarannya diatur oleh Menteri. Kalau price cap USD70 itu diatur oleh PP. Jadi tetap sama,"

Jonan menambahkan, besaran DMO juga tetap mengikuti kebutuhan nasional yang menurut perhitungan saat ini sebesar 25%. "Ya sudah itu. Hitungan saya 25%. Masih tetap," 

Terkait efektivitas pelaksanaan DMO, Jonan mengatakan hal tersebut harus ditanyakan langsung kepada pelaku di lapangan. Dia mengatakan pemerintah hanya mewajibkan dan menerima laporan dari PLN.

"PLN kan kira-kira 20%. Kami menerima laporan siapa yang sudah jual ke PLN. Kalau memang dia kalori lebih tinggi, kan bisa saja dia beli yang kalori lebih rendah terus dicampur. Kan upayanya banyak. Bisa kok,"

Direktur Utama PLN Sofyan Basir membenarkan bahwa ketentuan DMO batu bara tetap berlaku seperti sebelumnya. Dia mengatakan, jika ketentuan itu dicabut maka alokasi subsidi untuk listrik mau tidak mau harus ditambah. "Iya harus subsidi. Subsidi besar-besaran," 

Sofyan menjelaskan, jika DMO dicabut maka jumlah yang harus dibayar PLN untuk menyediakan batu bara bagi pembangkit listriknya lebih dari Rp30 triliun. "Sekarang (harga batu bara) sudah USD120-an per ton kan ya? Berarti kan besar sekali, mungkin di atas Rp30 triliun."





















Equity World Futures

Senin, 06 Agustus 2018

PT Equity World Futures :Perusahaan Pialang Ilegal Marak di Yogya


Equity World Futures - Perusahaan investasi terus berkembang di Indonesia termasuk di Yogyakarta. Meski demikian masyarakat diminta tetap hati-hati jika ingin berinvestasi, lantaran  banyak perusahaan illegal alias belum terdaftar secara resmi.

“Pilih perusahaan yang kredibel. Yang sudah terdaftar resmi pemerintah,” terang Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stphanus Paulus Lumintang di hadapan wartawan usai peresmian kantor cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) di komples ruko Malioboro City KM 8.

Menurut Paulus, di Yogyakarta marak dengan perusahaan pialang illegal tersebut. “Yogyakarta itu sarangnya (perusahaan illegal). Kita sudah berusaha merangkul beberapa menjadi member anggota kami,”

Lebih jauh Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak pada perusahaan yang belum memiliki legalitas. Masyarakat diminta cermat, jika ingin berinvestasi untuk memilih perusahaan yang benar-benar kredibel dan terdaftar secara resmi seperti PT RFB. 

Menurut Paulus, RFB berhasil menempati posisi perusahaan pialang berjangka terbaik di urutan pertama dalam Top 5 Pilang berjangka. “Pilih perusahaan yang legalitasnya jelas,” 

Sementara itu  Chief Businnes Officer PT RFB, Teddy Prasetya mengungkapkan Yogyakata adalah salah satu kota dengan wilayah agraris yang luas serta memilki pertumbuhan ekonomi cukup pesat. Selain itu, Yogyakata memiliki lebih dari 35.900 investor potensial berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia.

''RFB tertarik untuk melakukan ekspansi, karena para pelaku pasar modal adalah salah satu target market dari investasi komoditas berjangka. Kami ingin berkontribusi dalam memperkuat eksistensi pasar PBK di Indonesia sekaligus memberi kesempatan kepada generasi muda Kota Yogyakata untuk menjadi pialang handal dan profesional,''

Upaya ekpanasi RFB lewat kantor cabang terbaru ini tidak lepas dari besarnya potensi industri pilang berjangka di tanah air. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementrian Peragangan menyenbut bahwa industri perdagangan berjangka komiditi (PBK) di Indonesia selama tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan dengan peningkatan volume transaksi sebesar 6,40% pada 2016 dan 0,48% pada 2017. 

Kemudian pada semester 1-2018 tumbuh 30,15% dibanding periode sama tahun sebelumnya. “Kami menargetkan 100.000 lot transaksi dan 300 nasabah untuk tahun pertama Kantor Cabang Yogyakarta. Sementara untuk kinerja perushaan secera keseluruhan, RFB mematok penambahan 3.000 nasabah baru dengan total transaksi 1 juta lot di akhir 2018.” 


















Equity World Futures

Jumat, 03 Agustus 2018

PT Equity World Futures : The Fed Buat USD Melambung, Rupiah Limbung ke Rp14.478


Equity World Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot, ditutup limbung. Mata uang NKRI di indeks Bloomberg berakhir bearish 38 poin atau 0,26% ke level Rp14.478 per USD, dibandingkan penutupan Rabu kemarin di level Rp14.440 per USD. Hari ini rupiah diperdagangkan di Rp14.442-Rp14.478 per USD.

Sementara, ini terperosok 40 poin atau 0,28% ke level Rp14.470 per USD, berbanding Rp14.430 per USD pada penutupan sehari lalu. Kamis ini rupiah diperdagangkan di Rp14.433-Rp14.475 per USD.

Kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan rupiah pada hari ini berada di Rp14.446 per USD, lebih rendah 4 poin dari Rabu kemarin yang berada di Rp14.442 per USD.

Selain rupiah beragam mata uang Asia lainnya tidak berdaya menghadapi dolar AS yang menguat saat kekhawatiran perang dagang sedang melanda. Yuan China turun 0,2% menjadi 6,8372 per USD. 

Meski bank sentral AS The Fed tetap mempertahankan suku bunga, namun The Fed mengatakan pertumbuhan ekonomi AS telah meningkat dan pasar tenaga kerja terus menguat.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II 2018 meningkat hingga 4,1%, tertinggi sejak 2014. Adapun tingkat pengangguran mencapai titik terendah sejak Desember 1969 dan upah tenaga kerja meningkat sejak tahun 2008. Pernyataan The Fed yang optimistis soal fundamental ekonomi AS membuat dolar melambung meski ada kekhawatiran perang dagang dengan China.

Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang, naik 0,3% menjadi 94,863, dari terendah level 3-1/2 minggu pada pekan lalu di 94,084. Alhasil, euro jatuh serendah USD1,1626 atau 0,3%, terlemah sejak 27 Juli. Poundsterling Inggris turun 0,4% menjadi USD1,3078.






















Equity World Futures