This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 04 Desember 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Melambung 20,03 Poin, Bursa Saham Asia Terombang-ambing


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan melanjutkan reli, dengan menguat 20,03 poin alias 0,32% ke level 6.138,35.

IHSG ditutup meroket 62,20 poin alias 1,03% ke level 6.118,3. Sepanjang Senin kemarin, indeks diperdagangkan di area 6.101,74-6.157,30.

Kenaikan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh peningkatan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Hingga pukul 09.07 WIB, harga saham BBCA naik 0,97% jadi Rp26.050 per unit. Adapun harga saham TLKM naik 0,81% ke Rp3.730, BBRI naik 0,81% ke Rp3.720, dan BMRI naik 0,33% jadi Rp7.625 per saham.

Dari 496 saham, 211 menguat, 125 tetap dan 160 tertekan. Nilai transaksi saham sebesar Rp5,04 triliun dari 4,73 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp1,45 triliun dengan aksi beli asing Rp2,92 triliun melawan aksi jual asing Rp1,46 triliun.

Sementara itu, pasar saham Asia dibuka turun karena investor masih mencermati ketidakpastian tentang masa depan hubungan perdagangan AS-China. Masa gencatan konflik dagang 90 hari, membuat pasar mengawasi secara ketat, sehingga indeks Shanghai dan Shenzhen diperdagangkan nyaris datar. Hang Seng Hong Kong bahkan dibuka lebih rendah 0,25%.

Nikkei 225 Jepang turun 0,52% dan Topix tumpah 0,81%. Disebabkan oleh tergelincirnya saham produsen mobil Nissan sebesar 0,35%, menyusul kabar soal pergantian mantan Ketua Carlos Ghosn yang ditangkap. Kejaksaan Tokyo berencana menangkap Ghosn terkait pajak penghasilannya.

Sementara di Korea Selatan, Kospi tergelincir 0,68%. Di Australia, ASX 200 diperdagangkan turun 0,68%, karena saham keuangan tergelincir 0,71%. Saham-saham empat perbankan terbesar mengalami kerugian, seperti: Australia and Selandia Baru Banking Group tergelincir 0,82%, Westpac turun 0,84%, National Australia Bank turun 0,65% dan Commonwealth Bank of Australia turun 0,41%.




























EquityWorld Futures

Senin, 03 Desember 2018

PT EquityWorld Futures : Selama Sepekan, Nilai Kapitalisasi BEI Menjadi Rp6.858,37 Triliun


EquityWorld Futures - Pada pekan terakhir di November, setelah keberhasilan implementasi Percepatan Penyelesaian Transaksi Bursa menjadi T+2, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menorehkan catatan yang positif.

Selama sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan peningkatan sebesar 0,83% ke level 6.056,12 dari level 6.006,20 pada pekan sebelumnya.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI, Hani Ahadiyani, mengatakan seiring dengan peningkatan IHSG, nilai kapitalisasi bursa selama sepekan juga mengalami peningkatan sebesar 0,91% menjadi sebesar Rp6.858,37 triliun dari Rp6.796,32 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

"Sementara itu, data perdagangan harian juga ditutup positif pada penutupan perdagangan pekan ini," 

Sementara, untuk rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami peningkatan paling signifikan diantara data perdagangan harian lainnya, yaitu sebesar 53,68% menjadi Rp11,24 triliun dari Rp7,31 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Kemudian rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 23,47% menjadi 11,56 miliar unit saham dari 9,37 miliar unit saham dari pekan lalu. Dan untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami peningkatan sebesar 14,44% menjadi 449,60 ribu kali transaksi dari 392,87 ribu kali transaksi dari pekan lalu.

"Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp593 miliar di sepanjang pekan ini dan investor asing sepanjang tahun 2018 telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp45,58 triliun".





















EquityWorld Futures

Jumat, 30 November 2018

PT EquityWorld Futures : 18 Sektor Industri Bebas Pungutan Pajak, Intip Daftarnya


EquityWorld Futures - Pemerintah memperluas industri pionir yang mendapatkan fasilitas pengurangan pajak Penghasilan (PPh) Badan atau biasa disebut tax holiday lewat aturan baru yang baru saja diluncurkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Beleid ini berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 150 Tahun 2018 yang ditandatangani langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada 26 November 2018.

Aturan ini sekaligus merevisi aturan sebelumnya yakni PMK 35 Tahun 2018 tentang tax holiday. Dalam aturan tersebut, pemerintah memperluas Industri Pionir yang memiliki keterkaitan yang luas, memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, memperkenalkan teknologi baru, serta memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional. Pemerintah pun menerapkan 18 industri yang bakal bebas pungutan pajak. 

"Ini memenuhi ketentuan besaran perbandingan antara utang dan modal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai penentuan besarnya perbandingan antara utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak penghasilan," 

Lalu, Wajib Pajak badan yang melakukan penanaman modal baru pada Industri Pionir dapat memperoleh pengurangan Pajak Penghasilan badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Kegiatan Usaha Utama yang dilakukan. Adapun setelah jangka waktu pemberian tax holiday tersebut berakhir, wajib pajak akan diberikan pengurangan PPh Badan sebesar 50% dari PPh Badan terutang selama dua tahun pajak berikutnya untuk nilai penanaman modal baru. 

Berikut Daftar 18 Industri yang Bebas Pungutan Pajak:

1. Industri logam dasar hulu

2. Industri pemurnian dan atau pengilangan minyak dan gas bumi dengan atau tanpa turunannya

3. Industri petrokimia berbasis minyak bumi, gas alam, batu bara dengan atau tanpa turunannya

4. Industri kimia dasar anorganik

5. Industri kimia dasar organik

6. Industri bahan baku farmasi

7. Industri pembuatan semi konduktor dan komponen utama komputer lainnya

8. Industri pembuatan peralatan komunikasi

9. Industri pembuatan komponen utama alat kesehatan

10. Industri pembuatan komponen utama mesin industri seperti motor listrik

11. Industri pembuatan komponen utama mesin seperti piston, silinder head

12. Industri pembuatan komponen robotik

13. Industri pembuatan komponen utama kapal

14. Industri pembuatan komponen utama pesawat terbang seperti engine, propeler

15. Industri pembuatan komponen utama kereta api termasuk mesin atau transmisi

16. Industri mesin pembangkit tenaga listrik

17. Infrastruktur ekonomi

18. Ekonomi digital.























EquityWorld Futures

Kamis, 29 November 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Diperkirakan Masih Lanjutkan Kenaikan


EquityWorld Futures - Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran level 5.868-6.123.

William menjelaskan, pergerakan IHSG jelang penghujung pekan masih memperlihatkan progres kenaikan yang semakin tidak terbendung.

"Hal ini tentunya ditunjang oleh capital inflow yang masih terus terjadi," 

Selain itu, William menjelaskan, juga ditambah dengan adanya keyakinan dari investor untuk terus kembali berinvestasi di pasar modal. "Pada hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkasnya.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni ASII, LSIP, HMSP, ICBP, SMRA, GGRM, UNVR, INDF dan PWON.
























EquityWorld Futures

Rabu, 28 November 2018

PT EquityWorld Futures : Bappenas Akui Sistem Perizinan Usaha Perlu Pembenahan


EquityWorld Futures - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengakui sistem perizinan usaha atau investasi di Indonesia perlu diperbaiki. Karena ini bisa menimbulkan masalah di daerah.

Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional Pembelajaran dan Praktik Baik Tantangan-tantangan Perizinan Usaha yang diselenggarakan oleh National Support for Local Investment Climate/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) di Jakarta.

"Pengembangan ekonomi lokal sangat terkait dengan perizinan. Karena itu kami bekerja sama dengan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) mengadakan kajian terhadap perizinan yang ada. Memang perlu ada perbaikan, tidak hanya perizinan dasar seperti lokasi dan sebagainya, tapi juga izin operasional, izin edar, izin ekspor dan impor," 

Menurut dia, mata rantai peraturan itulah yang akan dibenahi sehingga ini menjadi catatan Bappenas untuk perencanaan lima tahun ke depan agar pengembangan daerah lebih baik lagi. 

Bersama Pemerintah Kanada, lanjut dia, Bappenas tengah mengerjakan proyek terhadap dua provinsi di Pulau Sulawesi. Kerja sama itu bertujuan mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan investasi di sana. "Kerja sama bukan dalam bentuk dana, tapi lebih ke teknikal,"

NSLIC/NSELRED merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dengan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) yang dilaksanakan sejak 2016 hingga 2020. Harapannya dapat mendorong peningkatan iklim investasi dan pengembangan ekonomi daerah.

Dalam pelaksanaan kegiatan, NSLIC/NSELRED juga bekerja sama dengan Kementerian teknis lainnya seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal, pemerintah kota/kabupaten dan provinsi.

Berdasarkan laporan Doing Business 2018 dari World Bank Group, Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 190 negara yang memiliki kemudahan berusaha dengan distance to frontier score 66,47 (skala maksimal 100).

Secara umum, performa Indonesia dalam melaksanakan kemudahan berusaha juga meningkat. Dikutip dari laporan Doing Business 2017 dari World Bank, Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam melakukan reformasi regulasi di bidang ekonomi. Sehingga indeks Ease of Doing Business (EODB) Indonesia menanjak 19 peringkat, dari sebelumnya di ranking 91 pada 2017 ke ranking 72 pada 2018.

Namun perusahaan-perusahaan nasional dan asing yang beroperasi di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Antara lain terkait birokrasi dan korupsi, meskipun pemerintah telah membuat paket-paket kebijakan ekonomi untuk menarik investor dan meningkatkan iklim usaha.

Pada 2017, NSLIC/NSELRED bersama KPPOD melakukan survei untuk mengkaji regulasi-regulasi yang menghambat investasi daerah, terutama di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Hasil survei tersebut telah dibahas bersama dan mendapatkan masukan dari Pemprov Gorontalo dan Sulawesi Tenggara serta berbagai pihak nonpemerintah.

"Hasil survei tersebut juga telah dikonsultasikan di tingkat nasional dan mendapatkan masukan dari kementerian-kementerian teknis terkait pada Maret 2018 sehingga menghasilkan daftar rekomendasi regulasi untuk dikaji ulang dan direvisi," 

Beberapa regulasi tersebut antara lain Regulasi Kemudahan Berusaha seperti Undang-undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Lapor Perusahaan; Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (diubah tiga kali, terakhir dengan pengesahan Permendag 7/M-DAG/PER/2/2017); Permendag 77/M-DAG/PER/12/2013 tentang Penerbitan SIUP dan TDP sebagaimana diubah dengan Permendag 14/M-DAG/PER/3/2016; Permendag 37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (diubah tiga kali terakhir dengan Permendag 08/M-DAG/PER/2/2017).

Undang-undang Gangguan (Hinder Ordonnantie) Staatsblad 1926; UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah; dan PP 86/2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial.

"Selain membahas pembelajaran dan praktik baik dalam reformasi Ease of Doing Business, seminar ini diharapkan menghasilkan rekomendasi, tindak lanjut dan rencana aksi prioritas yang harus ditangani, oleh siapa dan kapan, termasuk apa yang dapat difasilitasi NSLIC/NSELRED," 

Seminar, lanjut dia, juga bertujuan menampung masukan dari sektor swasta, terutama menyangkut kendala perizinan. Sehingga berkontribusi memperkaya upaya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.

























EquityWorld Futures

Selasa, 27 November 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Melemah 0,15% Saat Mayoritas Bursa Saham Asia Meninggi


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, ditutup melemah 9,19 poin atau 0,15% menjadi 6.013,59. Tanda-tanda pelemahan IHSG sudah terlihat sejak awal perdagangan, yang dibuka berbalik ke zona merah, dengan turun 20,39 poin atau 0,34% ke leve; 6.002,39. Sepanjang Selasa ini, indeks diperdagangkan di 5.992,88-6.034,18.

Tujuh dari 10 indeks sektoral memerah, sehingga menciutkan IHSG ke zona negatif. Tekanan besar datang dari industri dasar -2,04%, pertambangan -1,59% dan infrastruktur -1,51%. Penguatan datang dari sektor keuangan +1,05% dan aneka industri +1,00%.

Dari 541 saham yang diperdagangkan, 227 tertekan, 131 tetap dan 183 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp8,90 triliun dari 10,73 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp101,61 miliar, dengan aksi beli asing Rp3,10 triliun melawan aksi jual asing Rp3,00 triliun.

Sementara itu, pasar saham Asia diperdagangan lebih tinggi pada penutupan Selasa ini, karena investor menunggu pertemuan besar Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden RRC Xi Jinping jelang KTT G20. Melansir dari CNBC, Nikkei 225 Jepang naik 140,40 poin menjadi 21.952,40 dan Topix bertambah 11,96 poin atau 0,73% menjadi 1.644,16.

Kospi Korea Selatan naik 16,40 poin atau 0,79% menjadi 2.099,42 dan ASX 200 Australia melompat 56,7 poin alias 1% menjadi 5.728,30, berkat kenaikan sektor saham keuangan sebesar 1,46% dan sektor energi bertambah 0,73%. Indeks Taiex Taiwan juga bertambah 13,26 poin alias 0,14% ke level 9.778,62.

Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan lebih rendah 0,17% menjadi 2.6331,96. Adapun indeks Shanghai melemah tipis 0,04% ke level 2.574,68 dan Shenzhen bertambah 5,74 poin atau 0,43% menjadi 1.336,67.





















EquityWorld Futures

Senin, 26 November 2018

PT EquityWorld Futures : Penyelesaian Transaksi Saham 2 Hari Mulai Berlaku Besok


EquityWorld Futures - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerapkan aturan penyelesaian transaksi saham menjadi dua hari di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai esok hari, Aturan tersebut diyakini akan memudahkan investor serta menjadikan pasar saham lebih efisien.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, aturan tersebut sudah direncanakan lama. Dia menjelaskan, penyelesaian transaksi yang lebih cepat akan mendorong dana berputar lebih cepat lagi.

"Tadinya T+3 sekarang jadi T+2, ini artinya nasabah akan lebih efisien menggunakan dananya. Tadinya tersimpan tiga hari sekarang jadi dua hari sudah bisa melakukan settlement. Indonesia merupakan negara kedua, setelah Thailand menerapkan T+2 di ASEAN,"

Dia yakin, aturan ini akan membuat pasar saham di Indonesia menjadi lebih diminati investor asing. Dengan berlakunya T+2 membuat transaksi lebih cepat sehingga investor yang sudah membeli saham tidak perlu menunggu lama untuk menerima sahamnya, begitu pula yang menjual akan menerima dananya lebih cepat.



























EquityWorld Futures

Jumat, 23 November 2018

PT EquityWorld Futures : Empat Galeri Investasi MNC Sekuritas Raih Penghargaan BEI


EquityWorld Futures - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengapresiasi 4 Galeri Investasi (GI) PT MNC Sekuritas dalam Penghargaan Galeri Investasi BEI 2018 yang berkontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia.

Head of Investment Gallery MNC Sekuritas, Andri Muharizal, mengatakan dalam penghargaan tahunan ini, pencapaian galeri investasi MNC Sekuritas sangat membanggakan. Sebab, hal ini dapat memotivasi perseroan untuk memberikan dukungan kepada mitra MNC Sekuritas, baik berupa kegiatan pembinaan, edukasi maupun kompetisi bagi mahasiswa dan dosen.

"Kami sangat bangga atas pencapaian mitra Galeri Investasi MNC Sekuritas dalam ajang Penghargaan Galeri lnvestasi BEI 2018,"

Sejumlah Galeri Investasi yang memperoleh penghargaan ini diantaranya, GI STIE Kesatuan Bogor dalam kategori pengembangan dan inovasi kegiatan, GI STIM Nitro Makassar dalam kategori aktivitas edukasi dan pemerataan informasi, serta GI Universitas Muhammadiyah Pontianak dengan dua kategori yaitu syariah dan penambahan jumlah rekening efek. 

Dalam kesempatan tersebut, Universitas Muhammadiyah Pontianak mendapatkan juara pertama sebagai Galeri Investasi Terbaik Kategori Syariah

Lebih lanjut dia menjelaskan, Galeri Investasi MNC Sekuritas mencatatkan pertumbuhan yang positif setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan perseroan terus berekspansi ke berbagai wilayah di lndonesia.

Per Desember 2017, MNC Sekuritas memiliki 66 poin Galeri Investasi. Sedangkan hingga saat ini, unit usaha MNC Group tersebut telah memiliki Galeri Investasi sebanyak 81 poin secara nasional, angka ini tumbuh 20% dibandingkan jumlah pada tahun sebelumnya.

"Bukan sekadar menambah jaringan, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masing-masing poin Galeri Investasi secara berkelanjutan melalui kegiatan edukasi dan pembentukan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), sehingga mampu menghasllkan Investor baru yang juga memahami unvestasi pasar modal secara menyeluruh,"

Menurutnya saat ini MNC Sekuritas bukan hanya bermitra dan mendirikan Galeri Investasi dengan sejumlah institusi pendidikan seperti universitas dan sekolah tinggi. Namun, perseroan juga akan memperluas kerja sama Galeri Investasi dengan institusi non-kampus seperti dana pensiun, komunitas pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK), kecamatan, dan pasar.

Sebagai catatan, dalam ajang penghargaan yang sama tahun sebelumnya yaitu Penghargaan Galeri Investasi BEI 2017, mitra Galeri Investasi MNC Sekuritas yaitu STIE Kesatuan Bogor berhasil meraih penghargaan sebagai Galeri Investasi BEI Terbaik Kategori Peningkatan Jumlah Rekening Efek.

Pada tahun 2018 ini, beberapa kategori penghargaan yang akan diberikan antara lain: Peningkatan Jumlah Rekening Efek, Nilai Transaksi, Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi, lnovasi, Galeri Investasi Syariah, dan Anggota Bursa Mitra GI BEI Kinerja Terbaik.

"Kami berharap setiap tahunnya ada Galeri Investasi MNC Sekuritas yang mampu meraih prestasi di ajang penghargaan bergengsi ini. Semoga kontribusi Galeri Investasi dapat semakin bertumbuh setiap tahunnya".
























EquityWorld Futures

Kamis, 22 November 2018

PT EquityWorld Futures : Rupiah Ditutup Mixed Jelang Akhir Pekan Saat Poundsterling Stagnan


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga perdagangan sore, Ditutup mixed setelah bergelombang sepanjang hari ini. Menjelang akhir pekan, mata uang Garuda cenderung masih berada dalam tren positif saat Poundsterling stagnan.

Rupiah di sesi akhir perdagangan tertekan untuk menyentuh level Rp14.575/USD atau turun tipis dibandingkan penutupan sebelumnya Rp14.565/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.565 hingga Rp14.615/USD.

Rupiah tertahan pada zona hijau dengan berada pada level Rp14.592/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mendaki dari posisi perdagangan sebelumnya Rp14.618/USD.

Pada perdagangan spot exchange meningkat ke level Rp14.580/USD dibandingkan tengah pekan, kemarin Rp14.602/USD. Rupiah di perdagangan tengah pekan bergerak di kisaran Rp14.570-Rp14.606/USD.

Rupiah stabil meski tidak beranjak dari sebelumnya dan masih berada di posisi Rp14.670/USD untuk terus memperlihatkan sinyal kejatuhan. Posisi ini mendatar dibandingkan, Rabu kemarin di level yang sama. 

Di sisi lain, Poundsterling juga diperdagangkan datar setelah Perdana Menteri (PM) Theresa May gagal mengamankan cetak biru terkait hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa pada pertemuan dengan kepala eksekutif blok tersebut. May sendiri akan kembali ke Brussels pada hari Sabtu untuk mencoba dan menyetujui garis besar kesepakatan penarikan Inggris dari Uni Eropa.

Semua pemimpin Uni Eropa akan bertemu pada hari Minggu untuk menyetujui kesepakatan itu. Hanya lebih dari empat bulan sebelum keberangkatan Inggris dari Uni Eropa, negosiasi Brexit dan ketidakpastian politik di Inggris tetap menjadi pendorong utama bagi Pounds ketika banyak analis berhati-hati tentang prospeknya.

Tercatat Pound naik 0,1% menjadi 1,2784 terhadap USD pada pukul 0900 GMT, akan tetapi turun 0,1% saat berhadapan dengan euro menjadi 89,19. Sedangkan Dolar melemah selama dua hari berturut-turut pada perdagangan, Kamis. 

Terhadap enam mata uang utama lainnya, dolar merosot 0,1% pada posisi 96,65. Peringkat ini mundur jauh dari posisi tertinggi dalam satu setengah tahun di level 97,693, yang dicapai pada awal bulan ini.






















EquityWorld Futures

Rabu, 21 November 2018

PT EquityWorld Futures : Rupiah Ditutup Perkasa Iringi Pergerakan Stabil Dolar AS


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Ditutup perkasa setelah sempat tertekan pada sesi siang. Kembalinya rupiah ke jalur hijau mengiringi pergerakan stabil dolar AS terhadap mata uang rival lainnya. 

Rupiah berakhir lebih tinggi menjadi Rp14.587/USD setelah bergelombang sepanjang hari ini. Raihan rupiah ini menjadi sinyal perbaikan sejak beberapa pekan terakhir di bulan November. 

Rupiah pada sesi perdagangan sore meningkat di level Rp14.585/USD dengan pergerakan harian Rp14.515 hingga Rp14.649/USD. Berbaliknya rupiah menjadi pertanda baik, meski tidak terlalu besar setelah akhir pekan kemarin terparkir di posisi Rp14.608/USD.

Pada perdagangan spot exchange melompat ke level Rp14.587/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.611/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.545-Rp14.624/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka menguat menjadi Rp14.586/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali melawan baik dibandingkan posisi perdagangan kemarin di level Rp14.594/USD.

Dolar bergerak stabil pada perdagangan Senin setelah membukukan penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan pekan lalu. Hal tersebut lantaran investor cenderung hati-hati tentang prospek jangka pendek untuk greenback setelah komentar dovish oleh pembuat kebijakan AS.

Terhadap para pesaingnya, greenback secara luas stabil di posisi 96,48 setelah jatuh hampir setengah persen pekan lalu, atau menjadi penurunan mingguan terbesar sejak akhir September. Dolar telah menjadi pemenang sepanjang 2018 usai naik hampir 10 persen dari posisi terendah April berkat kombinasi kenaikan suku bunga dan data yang kuat. 

Tetapi pandangan yang berkembang bahwa pertumbuhan ekonomi AS mungkin telah mencapai puncaknya telah mulai menggerogoti keuntungan ini. Meskipun dolar sedikit melemah, euro gagal untuk rally secara signifikan di atas level 1,14 terhadap USD.



























EquityWorld Futures

Senin, 19 November 2018

PT EquityWorld Futures : Penguatan Rupiah Menenangkan Pasar


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah di pasar spot sepekan belakangan semakin menguat. Dan keperkasaan rupiah ini menjadi yang terbaik dibanding mata uang negara lain, terutama negara-negara emerging market.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, mengatakan penguatan kurs rupiah akan memberikan gambaran yang menenangkan bagi pasar keuangan.

"Feeling saya cukup positif (penguatan kurs rupiah) dan bisa menenangkan pasar keuangan karena rupiah kan tidak sendirian di emerging market,"

Menurut Dody, Bank Indonesia dalam upaya mengendalikan nilai tukar rupiah, biasanya melakukan mixed policy melalui berbagai kebijakan seperti suku bunga, intervensi serta depresiasi secara gradual.

"Kestabilan menjadi faktor utama, tentunya kebijakan moneter di posisi yang netral," 

Data BI menyebutkan, pergerakan rupiah mendukung proses penyesuaian sektor eksternal dalam menopang kesinambungan perekonomian. Rupiah mencatat depresiasi pada kuartal III dan Oktober 2018, namun kemudian menguat pada sepanjang November ini.

Secara point to point, rupiah melemah 3,84% pada kuartal III dan 1,98% pada Oktober 2018 akibat ketidakpastian ekonomi global. Secara year to date (ytd), rupiah terdepresiasi 7,14% atau lebih rendah dari lira Turki, rand Afrika Selatan, rupee India dan real Brasil.

























EquityWorld Futures

Jumat, 16 November 2018

PT EquityWorld Futures : BI: Pembiayaan dari Pasar Modal Menurun


EquityWorld Futures - Bank Indonesia (BI) mengumumkan pembiayaan ekonomi melalui pasar modal, penerbitan saham (IPO dan rights issue), obligasi korporasi, Medium Term Notes (MTN) dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) selama Januari hingga September 2018 mencapai Rp168,1 triliun gross.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, angka ini turun dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp205,9 triliun gross.

"Pembiayaan ekonomi dari pasar modal tercatat Rp168,1 triliun secara gross, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp205,9 triliun secara gross," 

Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit 2018 sekitar 12% (yoy). Sementara, pertumbuhan DPK diprakirakan sekitar 8% (year on year/yoy).

"Bank Indonesia akan terus memantau kecukupan dan distribusi likuiditas di perbankan agar tetap konsisten dengan upaya turut menjaga stabilitas sistem keuangan,"

Perry menjelaskan, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga disertai intermediasi perbankan yang meningkat dan risiko kredit yang terkelola dengan baik. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan terjaga pada tingkat yang aman mencapai 22,9%.

Rasio likuiditas (AL/DPK) juga terjaga sebesar 19,2% pada September 2018, meningkat dibandingkan posisi Agustus 2018 sebesar 18,3%.

Selain itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah yaitu sebesar 2,7% gross atau 1,2% net. Dari fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit pada September 2018 tercatat sebesar 12,7% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,1% yoy.

Adapun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2018 sebesar 6,6% yoy, sedikit menurun dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 6,9% yoy.






















EquityWorld Futures

Kamis, 15 November 2018

PT EquityWorld Futures : Defisit Neraca Perdagangan Bakal Berdampak Terhadap Rupiah


EquityWorld Futures - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2018. Pada periode tersebut neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sekitar USD1,82 miliar.

Melihat hal ini, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, mengatakan defist neraca perdagangan ini bakal berdampak pada nilai tukar rupiah.

"Ini karena harga minyak tidak turun jadi membuat neraca perdagangan defisit sehingga nilai tukar kita akan berdampak pada dolar AS nantinya," 

Sebagai informasi, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, total nilai ekspor kita pada periode Oktober 2018 sebesar USD15,8 miliar atau naik 5,87% dibanding September 2018. Sedangkan total nilai impor pada periode tersebut USD17,62 miliar atau naik 20,60% dibanding September 2018.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia periode Januari hingga Oktober 2018 mengalami defisit sebesar USD5,51 miliar. Menurutnya, defisit ini cukup dalam disebabkan karena defisit transaksi migas sebesar USD10,7 miliar.



























EquityWorld Futures