EquityWorld Futures - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menerangkan, harga jual bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Premium mengalami penurunan di Jawa,
Madura dan Bali (Jamali). Tercatat harga BBM Premium turun Rp100 per liter dari harga semula di Jawa, Madura, Bali (Jamali) Rp6.550 per liter, kini menjadi Rp6.450 per liter.
Dengan demikian, harga Premium di Jamali dan non-Jamali sama. Hal ini disampaikan Menteri Jonan saat menyambangi Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama wakilnya Archandra Tahar serta Dirut PT Pertamina Nicke, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto serta menjawab pertanyaan anggota DPR yang meminta penjelasan harga premiun yang sudah turun di Jamali.
"Jenis bahan bakar umum turun dengan mekanisme pasar dan marginnya 10%, bahan bakar penugasan seperti Premium selama ini harga di luar Jawa, Madura, Bali (Jamali) Rp6.450 dan di Jamali Rp6.550. Sekarang harga BBM premium sudah turun Rp100, jadi harganya kita samakan di luar Jamali,"
Dalam kesempatan yang sama, Wamen ESDM Archandra Tahar mengatakan formula harga BBM ini dibuat agar masyarakat menikmati harga yang berkeadilan. "Penurunan harga BBM yang di masyarakat itu adalah harga yang usai kita terapkan, jadi masyarakat bisa menikmati harga BBM yang berkeadilan,"
Selain Premium, Pertamina akan menurunkan harga Pertamax Cs. Tapi untuk Pertalite tidak turun. Sekadar informasi, Pertamina menurunkan harga BBM non subsidi yang berlaku 10 Februari 2019 pukul 00.00 waktu setempat (WIT, WITA dan WIB). Penurunan ini sebesar Rp50-Rp800 per liter.
Kebijakan penyesuaian harga ini ditempuh menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika.