This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 16 September 2019

PT Equityworld Futures : ECB Tambah Tekanan Fed, Emas Terus Naik meski Dilanda Profit Taking


Equityworld Futures - Buyer emas mendapatkan kesempatan yang mereka inginkan setelah penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan ECB berjanji bakal menerapkan pelonggaran kuantitatif.
Hal tersebut memicu logam kuning mencapai tingkat tertinggi satu minggu di atas $1.500 untuk mengantisipasi tindakan dovish serupa dari Federal Reserve.
Emas berjangka AS untuk penyerahan Desember melonjak hampir $30 per ons pada sesi tertinggi sebelum memangkas kenaikan tersebut akibat aksi profit taking (ambil untung, red) dan naik sebanyak $4,20, atau 0,3% pada $1,507,40 berdasar data divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Sesi tertinggi adalah level $1.531,95, puncak tanggal 6 Juli. Pada hari Selasa, emas kontrak Desember mencapai tingkat terendah hampir satu bulan di $1.494,45.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan bullion, kembali di bawah $1.500 setelah melampaui resistance sebelumnya. Pada pukul 01.35 WIB, emas diperdagangkan sebanyak $2,21, atau 0,2%, pada $1,499,04. Sesi tertinggi Kamis adalah $1.524,28 terhadap level terendah 13 Agustus di $1.486,59 yang dicapai Selasa silam.


ECB memangkas suku bunga deposit ke tingkat rekor terendah -0,5% dan juga berjanji bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk waktu yang lebih lama. ECB mengatakan bakal memulai kembali pembelian obligasi pada tingkat 20 miliar euro sebulan mulai dari 1 November. Tindakan ECB tersebut terlihat memberikan tekanan pada The Fed, yang akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya tanggal 17-18 September, untuk menanggapi dengan langkah-langkah dovish dari kondisi perekonomian AS.
"Gagasan pelonggaran kuantitatif (QE) tak terhingga, sampai inflasi 'bergabung' menjadi 2%, merupakan kecenderungan pandangan dovish dari ECB dan akan terus melihat suku bunga beranjak lebih rendah di tengah pencapaian hasil, dan akhirnya ini bakal mendukung emas," grup pialang dari Kanada TD Securities menyampaikan dalam catatan.
"Dengan ECB menetapkan nada dovish, dan (Presiden Donald) Trump melanjutkan imbauan suku bunga yang lebih rendah di twitter, pasar kemungkinan akan mengharapkan kebijakan yang dovish lagi dari The Fed hingga minggu depan," 
Trump, yang telah mengkritik Ketua Fed Jerome Powell selama berbulan-bulan hingga sekarang karena tidak memotong suku bunga lebih agresif, menulis di tweet pada hari Rabu bahwa "pucuk pimpinan" bank sentral AS harus memangkas suku bunga menjadi "NOL, atau di bawah itu".
Trader kini mengharapkan Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada minggu depan, hampir sama dengan pemotongan di bulan Juli. Perangkat Pemantau Tingkat Suku Bunga Fed Investing.com menetapkan peluang 90% untuk tindakan Fed tersebut pada hari Kamis.
TD Securities mengatakan tatkala bank sentral AS mungkin memberikan kekecewaan kepada buyer logam mulia yang menginginkan penurunan suku bunga yang lebih besar, masih ada angin segar yang cukup baik bagi pergerakan emas untuk saat ini.
"Kelemahan ekonomi yang mendasari, kecenderungan bank sentral yang berpandangan dovish, dan pelemahan aset safe haven lain ketika imbal hasil obligasi negatif terus membayangi, ini masih menunjukkan jalur resistensi setidaknya untuk emas dan aset serupa melaju lebih tinggi".


Jumat, 13 September 2019

PT Equityworld Futures : Sorotan Mengarah ke ECB, Emas Tergelincir ke Bawah $1.500


Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia dan tetap di bawah level $1.500 di kala trader menunggu rapat bulanan Bank Sentral Eropa (ECB) pekan ini.
Emas Berjangka untuk penyerahan Desember turun tipis 0,1% menjadi $1,498.35 per ons berdasar data divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX).
Hasil pertemuan bulanan ECB diperkirakan akan berdampak pada harga emas untuk pekan ini, karena beberapa mengharapkan penurunan suku bunga dari bank sentral itu sebagai bagian dari paket yang lebih luas untuk merangsang perekonomian zona euro.


"ECB diharapkan akan mengurangi suku bunga lebih lanjut ke wilayah negatif ... Pertemuan tersebut bisa berfungsi sebagai katalis potensial (untuk emas) dan investor sudah membeli ke dalam ekspektasi pemangkasan suku bunga," 
Sementara itu, ketegangan perdagangan Cina-AS sedikit mereda setelah Cina dilaporkan menawarkan untuk membeli produk pertanian AS lebih banyak dengan imbalan penundaan tarif. Pihaknya juga meminta pelonggaran larangan pasokan terhadap Huawei.
Sementara itu, Hu Xijin, pemimpin redaksi surat kabar milik negara Global Times, mengatakan hari ini bahwa Cina akan memperkenalkan "langkah-langkah penting" untuk menangani dampak negatif yang ditimbulkan oleh perang perdagangan.
"Langkah-langkah itu akan menguntungkan beberapa perusahaan dari Cina dan AS," tulisnya di Twitter tanpa menjelaskan lebih lanjut.


Kamis, 12 September 2019

Emas Rebound dalam Harapan Pemotongan Bunga ECB & Fed

Equityworld FuturesEmas rebound dini hari setelah menderita kerugian selama empat hari. Buyer masuk kembali ke logam kuning dengan harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) bakal menurunkan suku bunga dan Federal Reserve AS akan menindaklanjuti tindakan itu.
Emas Berjangka AS kembali di atas level kunci $1.500. Emas kontrak Desember berakhir naik sebanyak 0,3% ke $1,503.20 per ons berdasar data divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Pada hari Selasa, kontrak Desember tersebut menyentuh tingkat terendah satu bulan di dekat 1,494,45.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan bullion, tetap di bawah $1,500, meskipun berbalik naik $11,73, atau 0,8%, menjadi $1,497.06. Pada hari Selasa, emas merosot ke tingkat terendah 13 Agustus di level $1,486.59.
Emas menarik perhatian seller tatkala trader menunggu hasil pertemuan ECB.


ECB diperkirakan bakal bergabung kembali dengan tren pelonggaran kebijakan moneter global. Tapi trader juga mengurangi spekulasi mereka dalam beberapa hari ini setelah beberapa pejabat ECB menyuarakan kekhawatiran dari berlanjutnya pembelian obligasi skala besar. Yang lain khawatir bahwa langkah agresif sekarang bakal membatasi tindakan dari Presiden Christine Lagarde yang akan menggantikan posisi kepala ECB saat ini Mario Draghi.
Lagarde akan mengambil alih jabatan Mario Draghi sebagai presiden ECB pada bulan November.
Pertemuan ECB akan menjadi peristiwa penting awal menjelang rapat kebijakan Federal Reserve minggu depan, di mana buyer mengharapkan pemangkasan 25 basis poin ke kisaran target suku bunga Fed. Tekanan baru dari Presiden Donald Trump, yang men-tweet pada hari Rabu sebelumnya tentang "pucuk pimpinan" di Fed harus memotong suku bunga menjadi "NOL, atau di bawah itu", hanya berdampak kecil pada harga.
"Pergerakan baru-baru ini di pasar telah memperlihatkan bahwa trader mengurangi ekspektasi mereka atas penurunan suku bunga Fed, yang menunjukkan setiap penurunan tambahan dari sini seharusnya hanya terjadi sementara dan mewakili kesempatan beli (dalam emas) mengingat kelemahan ekonomi yang mendasarinya dan kebijakan bank sentral yang condong berpandangan dovish masih tetap hadir," 
Pekan lalu, giliran Cina dan Rusia melonggarkan kebijakan moneter dan terakhir memangkas suku bunga ke tingkat terendah selama lima tahun sebesar 7,00% dan memotong syarat cadangan dana bagi bank-bank lokal.




Selasa, 10 September 2019

PT Equityworld Futures : 3 Hal Penting Pekan Ini: Fed, Emas dan Peluncuran iPhone


Equityworld Futures - 1. The Fed Terlalu Cepat Melakukan Pemangkasan
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dijadwalkan bertemu 17-18 September dan pasar memperkirakan ada lebih dari 90% peluang penurunan suku bunga sebanyak 25 basis poin.
Tetapi The Fed tampaknya telah memulai pelonggaran sangat awal, menurut salah satu pedoman kebijakan moneter ungkap brifing J.P. Morgan minggu ini.
Aturan Taylor, model prediksi yang diperkenalkan ekonom Stanford John Taylor, dirancang untuk memberi tahu bank sentral tentang tingkat bunga yang seharusnya dengan merujuk pada faktor-faktor tertentu seperti inflasi dan lapangan kerja dengan melihat tingkat riil dan nominal.
Saat ini "Suku bunga Fed tetap jauh di bawah apa yang disiratkan aturan Taylor," 
Aturan Taylor menyiratkan suku bunga fed fund berada di atas 4%, sedangkan kurs saat ini berada pada kisaran 2% hingga 2,25%.
Selain itu, tingkat kebijakan riil sama sekali tidak berada di posisi biasanya sebelum resesi dimulai.
"Tingkat kebijakan riil mendekati nol," 
"Dalam delapan siklus terakhir, tingkat riil setidaknya 1,8%, atau lebih tinggi, dalam 6 bulan menjelang penurunan."
"Sampai tiga resesi terakhir, The Fed mulai melakukan pemangkasan dari tingkat yang lebih tinggi dari tingkat yang disiratkan aturan Taylor,"
"Dan saat ini kasusnya berbeda, tingkat suku bunga Fed kemungkinan akan turun meskipun kurang dari setengah dari apa yang disiratkan aturan Taylor."


2. Penurunan Emas Menandakan Lebih Banyak Kelemahan?
Harga emas terpukul pada hari Kamis karena safe haven tiba-tiba tampak kurang menarik setelah dirilisnya berita mengenai prospek dilanjutkannya perundingan perdagangan AS-Cina pada bulan Oktober.
Emas spot mengalami persentase kerugian terbesar pada 2019, sementara futures turun terbesar sejak Januari.
Dan ukuran penurunan dapat dipahami akan ada tekanan pada harga emas selama beberapa minggu kedepan, menurut SentimenTrader.
Harga emas memiliki -3 standar deviasi bergerak Kamis setelah mencapai titik tertinggi 52 minggu sehari sebelumnya.
3. Apple Siap Luncurkan iPhone Terbaru Minggu Depan
Apple (NASDAQ: AAPL) bersiap untuk merilis daftar terbaru produk iPhone minggu depan, tetapi kenaikan jumlah permintaannya kemungkinan baru akan terasa tahun depan, ketika raksasa teknologi itu meluncurkan smartphone yang dilengkapi teknologi 5G ungkap perusahaan aset manajemen Piper Jaffray.
Perusahaan investasi itu menilai 23% pemilik iPhone tertarik membeli ponsel Apple versi 5G, yang diperkirakan akan dirilis tahun depan, naik 18% dari survei internal sebelumnya.
Siklus penggantian iPhone Apple - periode para pengguna membeli model iPhone yang lebih baru untuk menggantikan yang sudah ada - telah dicermati setelah peluncuran iPhone sebelumnya pada tahun lalu gagal memicu gelombang peningkatan upgrade dari konsumen yang ada.
Menggarisbawahi turunnya permintaan baru-baru ini, Apple melihat penurunan pertama dalam pengiriman iPhone tahun lalu dan mengakibatkan posisi nomor 2 dari segi pangsa pasar ponsel pintar diambil alih Huawei.
Tetapi raksasa teknologi itu memiliki rencana merebut kembali kendali dari para pesaingnya: Peluncuran iPhone berbiaya lebih rendah yang akan dirilis pada musim semi mendatang. Model baru ini akan menjadi smartphone murah pertama Apple sejak peluncuran iPhone SE pada 2016.
Namun, peluncuran iPhone yang dilengkapi 5G adalah hal yang ditunggu banyak orang. Namun Nomura mengatakan harapan yang ada terlalu tinggi. "Kami percaya banyak investor melihat ke depan untuk peluncuran iPhone 5G 2020," 
"Perkiraan iPhone mungkin optimis namun siklus 5G masih belum pasti."


Jumat, 06 September 2019

PT Equityworld Futures : Turun Rp10.000, Harga Emas Antam Terjun Bebas


Equityworld FuturesHarga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun drastis. Saat ini, harga emas dibanderol sebesar Rp765.000 per gram.
Sebelumnya, emas Antam mencetak rekor di mana harga emas 2 hari lalu mencapai Rp775.000 per gram.
Pada perdagangan, harga emas Antam turun Rp10.000 ke Rp765.000 per gram. Sebelumnya, emas Antam dibanderol Rp 775.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam:
- 0,5 gram: Rp407.000
- 1 gram: Rp765.000
- 2 gram: Rp1.479.000
- 3 gram: Rp2.197.000
- 5 gram: Rp3.645.000
- 10 gram: Rp7.225.000
- 25 gram: Rp17.955.000
- 50 gram: Rp35.835.000
 Emas
- 100 gram: Rp71.600.000
- 250 gram: Rp181.250.000
- 500 gram: Rp357.300.000
- 1.000 gram: Rp724.600.000


Rabu, 04 September 2019

PT Equityworld Futures : Naik Ceban, Harga Emas Antam Cetak Rekor Baru di Rp775.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencetak rekor baru. Saat ini, harga emas dibanderol sebesar Rp775.000 per gram.
Rekor tertinggi sebelumnya terjadi. Di mana harga emas saat itu mencapai Rp774.000 per gram.


Pada perdagangan, harga emas Antam naik Rp10.000 ke Rp775.000 per gram. Sebelumnya, emas Antam dibanderol Rp 765.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam:

- 0,5 gram: Rp412.000
- 1 gram: Rp775.000
- 2 gram: Rp1.499.000
- 3 gram: Rp2.227.000
- 5 gram: Rp3.695.000
- 10 gram: Rp7.325.000
- 25 gram: Rp18.205.000
- 50 gram: Rp36.335.000
- 100 gram: Rp72.600.000
- 250 gram: Rp181.250.000
- 500 gram: Rp362.300.000
- 1.000 gram: Rp724.600.000


Selasa, 03 September 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi selama sesi AS


Equityworld FuturesFutures emas lebih tinggi selama sesi AS.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.538,10 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,57%.

BACA JUGA : PT EQUITYWORLD FUTURES : FUTURES EMAS LEBIH RENDAH PADA MASA DAGANG ASIA

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.525,60 dan resistance pada USD1.559,80.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,09% dan diperdagangkan pada USD98,947.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 1,24% dan diperdagangkan pada USD18,570 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,84% dan diperdagangkan pada USD2,530 per pon.



Equityworld Futures

Senin, 02 September 2019

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Naik Goceng Jadi Rp768.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada perdagangan hari ini. Harga emas dibanderol di Rp768.000 per gram.
Pada perdagangan, harga emas Antam naik Rp5.000 ke Rp768.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya, emas Antam dibanderol Rp 763.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam:

- 0,5 gram: Rp408.500
- 1 gram: Rp768.000
- 2 gram: Rp1.485.000
- 3 gram: Rp2.206.000
- 5 gram: Rp3.660.000
- 10 gram: Rp7.255.000
- 25 gram: Rp18.030.000
- 50 gram: Rp35.985.000
- 100 gram: Rp71.900.000
- 250 gram: Rp179.500.000
- 500 gram: Rp358.800.000
- 1.000 gram: Rp717.600.000


Jumat, 30 Agustus 2019

PT Equityworld Futures : IHSG Kokoh pada Level 6.314 di Jeda Makan Siang


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan pada zona hijau pada perdagangan siang ini. Tercatat, IHSG menguat 25,5 poin atau 0,40% ke 6.314.66
Pada perdagangan siang ini, ada 196 saham menguat, 170 saham melemah, dan 130 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,19 triliun dari 11,4 Miliar lembar saham diperdagangkan.

Sementara itu, indeks LQ45 naik 7,04 poin atau 0,7% menjadi 988, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,23 poin atau 0,8% ke 696,indeks IDX30 naik 4,17 poin atau 0,8% ke 541 dan indeks MNC36 naik 1,27 poin atau 0,4% di level 350.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik Rp12 atau 24% ke Rp62, saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) naik Rp56 atau 22% ke Rp306 dan saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) naik Rp3 atau 3,90% ke Rp80.
Sedangkan, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp12 atau 6,3% ke Rp177, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun Rp8 atau 5,4% ke Rp140, dan saham PT sariguna Primatirta Tbk (CLEO) turun Rp20 atau 5,4% ke Rp550.


Kamis, 29 Agustus 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.551,65 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,16%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.503,00 dan resistance pada USD1.565,00.

BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Emas Menguat Ditengah Kekhawatiran Resesi dan Isu Brexit

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,02% dan diperdagangkan pada USD98,137.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 0,33% dan diperdagangkan pada USD18,517 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,27% dan diperdagangkan pada USD2,561 per pon.



Equityworld Futures

Selasa, 27 Agustus 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS


Equityworld FuturesFutures emas lebih rendah selama sesi AS.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.537,85 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,02%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.502,10 dan resistance pada USD1.564,95.

BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Harga Emas Tergelincir Dampak Kenaikan Ekuitas AS

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,46% dan diperdagangkan pada USD97,982.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 1,18% dan diperdagangkan pada USD17,762 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,34% dan diperdagangkan pada USD2,543 per pon.


Equityworld Futures

Kamis, 22 Agustus 2019

PT Equityworld Futures : Risalah Fed: Tak Ada Rencana Pangkas Bunga, Harga Emas Mundur


Equityworld FuturesHarga emas turun  dini hari sesaat setelah dirilisnya risalah rapat the Federal Reserve bulan Juli yang menunjukkan bank sentral Amerika Serikat ingin meninjau banyak data lebih lanjut dalam pengambilan keputusan suku bunga di masa depan dan berhenti sejenak menerbitkan serangkaian tindakan penurunan suku bunga. Hal tersebut mengecewakan buyer emas yang mengharapkan the Fed akan memberi pernyataan dengan nada yang lebih dovish.
Harga emas melemah sebagai respons terhadap berita itu, tetapi tetap di atas level kunci $1.500. Emas spot, yang mencerminkan perdagangan dalam bullion, turun tipis $1,45, atau 0,1%, menjadi $1,514,25 per ons pada pukul 01.40 WIB. Bullion telah bergerak bolak-balik pada kisaran $1.500 awal pekan ini lantaran investor berspekulasi bahwa the Fed tidak akan menambah nada pesimis menjelang simposium Jackson Hole di Wyoming.
Emas berjangka untuk penyerahan Desember berdasar data Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX), turun $3,20, atau 0,2%, ke $1,504.21 dalam perdagangan pasca-penyelesaian. Harga mengakhiri sesi tidak berubah di level $1,515.70.
Menurut risalah pertemuan The Fed bulan Juli, Fed menyampaikan hal yang penting untuk menilai data ekonomi yang masuk ke depan guna menentukan jalur masa depan kebijakan moneter.
"Para anggota dewan umumnya sepakat bahwa penting untuk mempertahankan opsi lain dalam menetapkan kisaran target masa depan tingkat suku bunga federal dan, lebih umum, bahwa penyesuaian jangka pendek dari sikap kebijakan moneter akan tetap tergantung pada implikasi informasi yang masuk bagi prospek ekonomi,"
Bank sentral AS menambahkan sebagian besar peserta rapat memandang pelonggaran kebijakan seperempat poin yang mereka setujui pada Juli sebagai "bagian dari kalibrasi ulang sikap kebijakan, atau penyesuaian siklus menengah" tanpa menyetujui rencana tindak lanjut yang agresif untuk melakukan penurunan suku bunga.


The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 2,0% hingga 2,25% dari 2,25% hingga 2,5% pada 31 Juli.
Craig Erlam, analis pasar di Oanda, mengatakan sebelum rilis notulen pertemuan Juli bahwa emas kemungkinan akan berada dalam "status wait and see menjelang dua acara Fed minggu ini", merujuk kepada Jackson Hole.
Powell, yang berada di bawah tekanan berulang dari Presiden AS Donald Trump untuk berbuat lebih banyak dalam mendukung perekonomian, diharapkan bakal memberikan informasi terbaru tentang prospek kebijakan moneter ketika ia menyampaikan pidato di forum itu hari Jumat ini.
Erlam mencatat, bagaimanapun, emas sudah terlihat overbought dan bisa jadi dalam fase koreksi.
"Setiap petunjuk penurunan suku bunga bulan depan bukan merupakan kesimpulan terdahulu, atau bahwa (The Fed) akan melakukan penundaan, dapat menjadi katalisator kemunduran lebih luas,"
Stephen Innes, managing partner di VM Markets, membahas retorika terkini mengenai dorongan stimulus fiskal yang juga bisa menyuntikkan sentimen negatif bagi emas.
"Rentetan kebijakan fiskal (stimulus) dipercaya menjadi salah satu dari hanya beberapa faktor yang mampu menstabilkan imbal hasil obligasi, yang bisa melukai emas safe haven,"
Obligasi bernilai lebih dari $16 triliun, di seluruh dunia, menawarkan imbal hasil negatif saat ini, yang terbaru adalah obligasi Jerman baru bertenor 30 tahun, yang dilelang dengan rata-rata imbal hasil bernilai -0,11% awal perdagangan Rabu setempat. Obligasi tersebut adalah instrumen bertenor 30 tahun pertama yang dijual di Jerman dengan kupon 0%.
Langkah penting Rabu, pemerintah Jerman memutuskan untuk memangkas Biaya Solidaritas Pajak Penghasilan bagi sebagian besar penduduk. Biaya Soli tersebut telah diperkenalkan tak lama setelah reunifikasi Jerman pada tahun 1990.