Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia dengan penguatan imbal hasil Treasuries AS mengurangi permintaan emas menjelang terbitnya data pekerjaan AS dan inflasi AS.
Harga emas berjangka turun tipis 0,08% ke $1,855,00/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik tipis 0,01% ke 102,102,555.
Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun naik 0,67% ke 3,049, yang menahan kenaikan harga emas.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa pemerintahan Biden berusaha untuk "menyusun ulang" tarif impor
China tetapi mengingatkan bahwa pemotongan itu tidak akan menjadi "obat
mujarab" untuk meredakan inflasi yang tinggi.
Menambah prospek pertumbuhan global yang suram, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengingatkan bahwa perang di Ukraina telah membuat prospek ekonomi dunia lebih buram dan memangkas perkiraan pertumbuhannya.
Sementara itu, European Central Bank (ECB) akan menerbitkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis dan mengumumkan penghentian pembelian obligasi.
Seputar data, indeks harga konsumen (IHK), IHK China, dan indeks harga produsen (PPI) akan dirilis pada hari Jumat. Data perdagangan China akan terbit hari ini.
Di Asia Pasifik, Reserve Bank of India menaikkan suku bunga pada hari Rabu menjadi 4,90%, di atas perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com untuk kenaikan menjadi 4,80%.
Di logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,03%. Platinum turun tipis 0,08% sementara paladium menguat 0,97%.