Equityworld Futures – Harga emas berjangka menguat karena data ekonomi Amerika Serikat yang lemah. Hal ini mengindikasikan ekspektasi untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve meningkat.
Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD1,501.97 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 11 Oktober di USD1.50,89 pada awal sesi.
Emas berjangka AS menetap 0,6% lebih tinggi pada USD1,504,70 per ounce.
Bank-bank sentral secara global menghadapi tekanan yang meningkat untuk melonggarkan kebijakan moneter karena ekonomi yang lesu akibat sengketa perdagangan AS-China. The Fed telah memangkas suku bunga dua kali tahun ini dan investor saat ini melihat pengurangan lain dalam biaya pinjaman ketika para pembuat kebijakan bertemu minggu depan.
Suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, hal ini meningkatkan daya tarik emas.
"Satu hal yang akan membantu mendorong emas lebih tinggi adalah imbal hasil. Saya rasa tren penurunan imbal hasil akan berlanjut karena secara fundamental, tidak ada yang berubah,"
Sementara itu harga logam mulia lainnya, platinum naik 0,7% menjadi USD921,08 per ons, setelah naik ke level tertinggi sejak 30 September.
Palladium, yang mencapai rekor tertinggi USD1,783.21 minggu lalu, naik 1,7% menjadi USD1,771.42 per ounce. Perak melonjak 1,4% menjadi USD17,79.
0 komentar:
Posting Komentar