Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya
telah merilis kronologi kejadian ledakan bom yang terjadi di Pusat
Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis.
"Pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2016 pukul 10.30 telah terjadi
ledakan yang diduga bom di pos lantas lampu merah TL Sarinah dan terjadi
aksi saling tembak antara petugas kepolisian dan kelompok teroris di
halaman Starbuck Gedung Cakrawala," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Mohammad Iqbal di Jakarta, Kamis malam.
Korban, tiga orang tergeletak di Jl. MH Thamrin (deket pos lantas
Sarinah) mengalami luka cukup parah dan lima orang tergeletak di
halaman depan Sturbuck Gd. Cakrawala, salah satunya orang asing yang
mengalami luka parah di bagian kepala.
Korban dari anggota polisi adalah Aiptu DN, lantas gatur polda (luka
bakar di kaki dan tangan) dan Aiptu BD (Provos Polres Jakpus, luka
tembak pada perut).
Saksinya adalah Sekuriti Gd. Sarinah (tidak mau menyebutkan
namanya), pelaku diduga kelompok teroris dan modus operandi adalah
meledakkan bom dan menembak.
Kronologi kejadian sebagai berikut, menurut keterangan saksi
Sekuriti Gd. Sarinah yang berada di sekitar TKP, pada pukul 10.30 Wib,
ada enam orang memakai ransel ingin masuk ke Gd. Sarinah dan setelah
dilakukan penggeledehan diperkirakan mereka membawa bom, kemudian enam
orang tersebut dibawa ke pos polisi Lantas di lampu merah Perempatan
Sarinah, selanjutnya tiga orang tersebut langsung meledakan diri di pos
lantas dan tiga orang lagi kabur menuju ke dalam Starbuck di Gd.
Cakrawala.
Setelah tiba di depan Starbuck satu orang meledakkan diri dan yang
lainnya menodong orang-orang yang ada di Starbuck dengan senjata.
Selanjutnya tiba petugas kepolisian di TKP dan langsung terjadi aksi
saling tembak di halaman Starbuck Gd. Cakrawala.
Pukul 11.40 WIB, aksi saling tembak selesai dan setelah diperkirakan
aman, petugas gabungan kemudian melakukan penyisiran di Gd. Cakrawala
dan sekitarnya untuk membersihkan serta memastikan apakah masih ada bom
atau kelompok teroris yang masih hidup sedang bersembunyi di gedung
tersebut.
Pukul 11.44 Wib, Kapolda Metro Jaya memimpin penyisiran di Gd.
Cakrawala dan memerintahkan agar setiap orang yang ada di tiap-tiap
lantai Gd. Cakrawala diperiksa dan disuruh buka baju.
Pukul 11.52 Wib, Petugas yang berada di lantai atas Gd. Cakrawala
kembali mengeluarkan beberapa kali tembakan. Saat itu para petugas
gabungan masih melakukan penyisiran di Gd. Cakrawala dan melarang semua
warga sipil mendekat ke TKP.
Pukul 13.00 Wib, Rombongan Panglima TNI, Pangdam Jaya dan Waka Polri
tiba di TKP. Pukul 13.15 Wib, di sekitar TKP (Pos Pol Lantas MH Thamrin
dan Starbuck Gd. Cakrawala) telah dilakukan oleh TKP oleh Tim Inafis
PMJ.
Adapun hasil olah TKP ditemukan barang bukti antara lain :
bom rakitan, beberapa tas pinggang, tas punggung, pistol dan beberapa butir peluru.
Pukul 14.00 Wib, hasil penyisiran terhadap orang-orang yang berada
di dalam Gd. Cakrawala, setelah didata dan dilakukan pemeriksaan oleh
petugas kepolisian, selanjutnya mereka diperbolehkan pulang. Pukul 14.26
Wib, rombongan Menko Polhukam tiba di TKP (Starbuck). Pukul 14.40 Wib,
rombongan Menko Polhukam dan Kepala BNPT meninggalkan Starbuck. Pukul
14.41 Wib, Gubernur DKI Jakarta meninjau lokasi Starbuck.
Data sementara korban luka yang dirawat di rumah sakit di wilayah
Jakarta Pusat, jumlah 20 orang dengan perincian : Anggota Polri enam
orang , 11 warga sipil dan tiga warga negara asing, sebagai berikut :
A. RSCM
1. Aiptu DM (Lantas PMJ). luka bakar di kaki dan tangan.
2. IDP , Jakarta, 22 maret 1984, Islam, karyawan PT.Pasifik Cipta
Mandiri, alamat. Jl.flamboyan 2, Blok B3/23 Griya Sanghyang Mas
Tangerang (korban di startbuck) luka di kening sebelah kiri dan perut
memar. (Sipil)
3. MP, Tangerang 23 Mei 1994, Islam, Karyawan PT.Pacifik Cipta Mandiri,
Alamat. Jl.KH.Hasyim Ashari Rt.04/13.Kel.Kunciran Indah.Kec.Pinang
Tangerang. Luka pada kaki kanan atas mata kaki dan jilbab terbakar.
(Sipil).
B. RSPAD Gatot Soebroto
1. Aiptu BD (Provost Res JP), luka tembak di perut.
2. Aiptu BR, 35 th, al. Depok City Bolok Anggrek No.2. (Lantas PMJ).
3. Aiptu DM (Lantas Menteng). luka tembak di perut.
4. AA, 24 th, perempuan, Jl Ampar RT.7/5 No.85 A Jaktim, luka kaki sebelah kanan terkena ledakan, (Sipil).
5. CIB, 21 th, laki-laki, alamat grogol Jakbar, luka dipunggung sebelah kiri, jari jari tangan robek. (Sipil).
6. YAM, 48 th, laki-laki, kewarganegaraan Belanda, alamat Jl.Nangka No.106 Jagakarsa Jaksel (Sipil).
7. PAY, 24 th, laki-laki, alamat Bojong Gede Jabar. (Sipil)
8. AKB, 25 th, Sumedang. (Sipil)
9. MA, luka di dada kiri dn kaki kiri patah, (WN Aljazair)
C. RS TARAKAN
1. BS (Lantas PMJ), luka tembak di punggung kiri tembus ke ketiak.
D. RS ABDI WALUYO
1. Aiptu SH, (Lantas PMJ), luka tembak di punggung (2 lubang)
2. RS, Security Starbucks, 37 th, alamat Bojong Gede, luka tembak di kepala (Sipil)
3. AT, Security Starbucks, 18 th, luka terkena serpihan bom (Sipil)
4. FF, 48 th, luka sobek di dahi dan leher (WN Jerman).
5. ST, 54 th, WN Austria, luka robek di dahi tangan kanan dan siku kiri (WN Austria)
6. AF, 40 th, PNS Pemda Riau, luka di dahi dan siku kiri
E. RS Husada
1. RP, 26 th, laki-laki, luka dipunggung kiri, sdh pulang dari rumah sakit/ tidak dirawat. (Sipil)
Catatan, 7 (tujuh) kantong jenazah dikirim ke RS Kramat Jati yang belum diketahui identitasnya.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
equityworld-futures
PT. EQUITYWORLD-FUTURES