Harga emas di sesi Asia pada hari Rabu (24/08) kembali mengalami penurunan seiring dengan para pelaku pasar yang tengah berfokus pada pidato oleh ketua the Fed, Janet Yellen pada hari Kamis dini hari nanti. Pidato tersebut dinilai penting untuk mengetahui apakah pernyataan Yellen juga cenderung hawkish sama dengan komentar para pejabat the Fed sebelumnya. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,337 dolar AS.
Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember menurun sebesar 0.35 persen ke level harga 1,341 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember menjadi 18.92 dolar AS per troy ons, turun tipis sebesar 0.04 persen dan harga tembaga futures mengalami kenaikan ke level harga 2.125 dolar AS per pound.
Selama sesi perdagangan hari Selasa kemarin, harga logam mulia emas sempat naik tipis dan berusaha bangkit dari penurunan yang signifikan dari sesi sebelumnya. Kondisi ini didorong oleh melemahnya mata uang dolar AS seiring dengan pasar yang masih menantikan pernyataan dan komentar ketua the Fed, Janet Yellen. Selain itu, sebagian besar pelaku pasar juga menunggu kejelasan terkait dengan kapan kenaikan tingkat suku bunga AS akan terjadi.
Disamping itu, logam mulia emas pada sesi perdagangan hari Senin anjlok ditengah-tengah adanya sinyal the Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunganya bulan September nanti. Sinyal tersebut muncul setelah komentar dari beberapa petinggi the Fed yang hawkish.
Investor Tunggu Pidato Janet Yellen
Pidato Janet Yellen dalam pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming bisa jadi akan memberikan indikasi terbaru pada kenaikan suku bunga AS selanjutnya. Agenda simposium ini biasanya digunakan oleh the Fed untuk membuat peryataan kebijakan yang penting.
Seperti yang sudah diketahui, emas merupakan logam mulia yang sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga AS. Selain itu, apabila the Fed menaikkan suku bunganya maka harga emas akan cenderung bearish(menurun) dan bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga.