This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 20 September 2019

PT Equityworld Futures : Harga Emas Tertekan Pemangkasan Suku Bunga The Fed


Equityworld Futures - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tertekan pasca-Federal Reserve AS memangkas suku bunga acuannya kedua kalinya pada tahun ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD9,6 atau 0,63% menjadi ditutup pada USD1.506,2 per ounce. 


Para pembuat kebijakan Fed pada hari Rabu memangkas suku bunga acuan oleh 25 basis poin (bps) tetapi langkah tersebut melihat tiga perbedaan pendapat dengan dua pejabat Fed mendesak suku bunga untuk tetap tidak berubah dan satu menyerukan pemotongan yang lebih besar.
Namun, para investor tidak yakin pada prospek pelonggaran moneter lebih lanjut atau langkah Federal Reserve berikutnya. Hal ini yang menjaga harga emas terkendali.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,5 sen, atau 0,2% menjadi ditutup pada USD17,884 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD7,8 atau 0,83% menjadi menetap di USD942,4 per ounce.



Kamis, 19 September 2019

PT Equityworld Futures : Wall Street Galau Pasca-The Fed Turunkan Suku Bunga


Equityworld Futures - Wall Street ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan pasca-The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 0,25%.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,13% menjadi 7.147,08, indeks S&P 500 naik 0,03% menjadi 3.006,73. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 0,11% menjadi 8.177,39.
Secara keseluruhan, indeks S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi pasca-Federal Reserve menurunkan suku bunga 0,25% seperti yang diharapkan banyak investor. Namun, keputusan The Fed ini memberikan sinyal yang beragam tentang langkah mereka selanjutnya.
Melihat kondisi perekonomian AS saat ini, langkah The Fed masih melihat adanya ketidakpastian tentang prospek dan berjanji untuk bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi.


Proyeksi baru menunjukkan para pembuat kebijakan pada tingkat rata-rata yang diharapkan untuk tetap berada dalam kisaran baru sampai 2020. Namun, ada juga investor yang berharap penurunan suku bunga The Fed terus dilakukan untuk menahan kejatuhan ekonomi global dari perang perdagangan AS-China.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa Fed siap menjadi agresif jika perlu.
“Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan menyampaikan pandangan bahwa ini adalah penyesuaian pertengahan siklus, tetapi jelas bahwa Fed siap untuk bertindak jika perlu melakukan lebih banyak,” 
Sementara itu, bank sentral juga memperlebar jurang antara bunga yang dibayarkan bank pada kelebihan cadangan dan bagian atas kisaran tingkat kebijakannya, sebuah langkah yang diambil untuk meredakan masalah di pasar uang yang mendorong intervensi pasar oleh the Fed New York minggu ini.


Rabu, 18 September 2019

PT Equityworld Futures : Arab Saudi Jamin Pasokan Minyak, Pasar Terfokus ke Rapat The Fed

Equityworld Futures - Harga minyak beranjak mundur usai Arab Saudi mengatakan kerajaan telah sepenuhnya memulihkan pasokan minyak menyusul serangan terhadap fasilitas minyak mentahnya meskipun pelaku pasar mengambil sikap hati-hati menjelang ekspektasi penurunan suku bunga AS yang bisa memperketat pergerakan pasar keuangan dalam kisaran yang terbatas.
Menurut berita yang dilansir Reuters, Imbal hasil obligasi pemerintah AS tergelincir menjelang ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve pada pertemuan kebijakan.
Indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik selain Jepang naik tipis 0,05% sementara Nikkei Jepang turun 0,03%.
Saham Wall Street sedikit menguat pada Selasa waktu setempat dengan S&P 500 melaju sebesar 0,26%.
Minyak mentah berjangka Brent turun 0,64% menjadi $64,14 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah sebesar 0,78% ke $58,88 per barel.


Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan kerajaan telah memulihkan pasokan dengan memanfaatkan cadangan minyak dan kehilangan produksi minyak sebanyak 5,7 juta barel per hari (bph) pada akhir September.
Produksi minyak Arab Saudi akan sepenuhnya pulih lebih cepat dari yang diperkirakan setelah serangan yang terjadi terhadap fasilitas produksi minyak pada akhir pekan, menurut sumber yang menjelaskan tentang perkembangan tersebut Selasa kemarin, dan itu memakan waktu dua atau tiga minggu, bukan bulanan seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Namun, ketegangan geopolitik yang meningkat turut mendukung harga minyak dan juga beberapa aset safe haven seperti obligasi AS.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters Selasa bahwa Amerika Serikat yakin serangan itu berasal dari Iran barat daya, sebuah penilaian yang selanjutnya dapat meningkatkan perselisihan antara Teheran dan Riyadh.
Emas bergerak datar di level $1.501,70, sedangkan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun ke 1,812%, dibandingkan dengan tingkat tertinggi hari Jumat pada 1,908% dan ini merupakan level tertinggi 1,5 bulan menjelang pengumuman kebijakan Fed pada Rabu waktu setempat.
Di kala pengurangan suku bunga sebanyak 25 basis poin dipandang sebagai hal yang hampir pasti, investor bakal menyoroti pernyataan dan proyeksi ekonomi dari para pembuat kebijakan Fed dengan tanda-tanda perbedaan pendapat yang mendalam di antara mereka.
Di pasar mata uang, euro berada di level $1,1071 setelah naik 0,6% pada hari sebelumnya karena pembacaan optimis dari survei ZEW Jerman tentang kepercayaan investor. Sterling bertambah naik 0,06% ke $1,2504, setelah mencapai tingkat tertinggi dua bulan di $1,2528 lantaran investor membalik spekulasi terhadap mata uang tersebut dalam kekhawatiran bakal menghadapi No Deal Brexit pada akhir bulan depan. Mata uang Jepang bergerak tenang terhadap dolar AS dengan nilai kurs 108,10 per yen.




Equityworld Futures

Senin, 16 September 2019

PT Equityworld Futures : ECB Tambah Tekanan Fed, Emas Terus Naik meski Dilanda Profit Taking


Equityworld Futures - Buyer emas mendapatkan kesempatan yang mereka inginkan setelah penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan ECB berjanji bakal menerapkan pelonggaran kuantitatif.
Hal tersebut memicu logam kuning mencapai tingkat tertinggi satu minggu di atas $1.500 untuk mengantisipasi tindakan dovish serupa dari Federal Reserve.
Emas berjangka AS untuk penyerahan Desember melonjak hampir $30 per ons pada sesi tertinggi sebelum memangkas kenaikan tersebut akibat aksi profit taking (ambil untung, red) dan naik sebanyak $4,20, atau 0,3% pada $1,507,40 berdasar data divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Sesi tertinggi adalah level $1.531,95, puncak tanggal 6 Juli. Pada hari Selasa, emas kontrak Desember mencapai tingkat terendah hampir satu bulan di $1.494,45.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan bullion, kembali di bawah $1.500 setelah melampaui resistance sebelumnya. Pada pukul 01.35 WIB, emas diperdagangkan sebanyak $2,21, atau 0,2%, pada $1,499,04. Sesi tertinggi Kamis adalah $1.524,28 terhadap level terendah 13 Agustus di $1.486,59 yang dicapai Selasa silam.


ECB memangkas suku bunga deposit ke tingkat rekor terendah -0,5% dan juga berjanji bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk waktu yang lebih lama. ECB mengatakan bakal memulai kembali pembelian obligasi pada tingkat 20 miliar euro sebulan mulai dari 1 November. Tindakan ECB tersebut terlihat memberikan tekanan pada The Fed, yang akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya tanggal 17-18 September, untuk menanggapi dengan langkah-langkah dovish dari kondisi perekonomian AS.
"Gagasan pelonggaran kuantitatif (QE) tak terhingga, sampai inflasi 'bergabung' menjadi 2%, merupakan kecenderungan pandangan dovish dari ECB dan akan terus melihat suku bunga beranjak lebih rendah di tengah pencapaian hasil, dan akhirnya ini bakal mendukung emas," grup pialang dari Kanada TD Securities menyampaikan dalam catatan.
"Dengan ECB menetapkan nada dovish, dan (Presiden Donald) Trump melanjutkan imbauan suku bunga yang lebih rendah di twitter, pasar kemungkinan akan mengharapkan kebijakan yang dovish lagi dari The Fed hingga minggu depan," 
Trump, yang telah mengkritik Ketua Fed Jerome Powell selama berbulan-bulan hingga sekarang karena tidak memotong suku bunga lebih agresif, menulis di tweet pada hari Rabu bahwa "pucuk pimpinan" bank sentral AS harus memangkas suku bunga menjadi "NOL, atau di bawah itu".
Trader kini mengharapkan Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada minggu depan, hampir sama dengan pemotongan di bulan Juli. Perangkat Pemantau Tingkat Suku Bunga Fed Investing.com menetapkan peluang 90% untuk tindakan Fed tersebut pada hari Kamis.
TD Securities mengatakan tatkala bank sentral AS mungkin memberikan kekecewaan kepada buyer logam mulia yang menginginkan penurunan suku bunga yang lebih besar, masih ada angin segar yang cukup baik bagi pergerakan emas untuk saat ini.
"Kelemahan ekonomi yang mendasari, kecenderungan bank sentral yang berpandangan dovish, dan pelemahan aset safe haven lain ketika imbal hasil obligasi negatif terus membayangi, ini masih menunjukkan jalur resistensi setidaknya untuk emas dan aset serupa melaju lebih tinggi".


Jumat, 13 September 2019

PT Equityworld Futures : Sorotan Mengarah ke ECB, Emas Tergelincir ke Bawah $1.500


Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia dan tetap di bawah level $1.500 di kala trader menunggu rapat bulanan Bank Sentral Eropa (ECB) pekan ini.
Emas Berjangka untuk penyerahan Desember turun tipis 0,1% menjadi $1,498.35 per ons berdasar data divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX).
Hasil pertemuan bulanan ECB diperkirakan akan berdampak pada harga emas untuk pekan ini, karena beberapa mengharapkan penurunan suku bunga dari bank sentral itu sebagai bagian dari paket yang lebih luas untuk merangsang perekonomian zona euro.


"ECB diharapkan akan mengurangi suku bunga lebih lanjut ke wilayah negatif ... Pertemuan tersebut bisa berfungsi sebagai katalis potensial (untuk emas) dan investor sudah membeli ke dalam ekspektasi pemangkasan suku bunga," 
Sementara itu, ketegangan perdagangan Cina-AS sedikit mereda setelah Cina dilaporkan menawarkan untuk membeli produk pertanian AS lebih banyak dengan imbalan penundaan tarif. Pihaknya juga meminta pelonggaran larangan pasokan terhadap Huawei.
Sementara itu, Hu Xijin, pemimpin redaksi surat kabar milik negara Global Times, mengatakan hari ini bahwa Cina akan memperkenalkan "langkah-langkah penting" untuk menangani dampak negatif yang ditimbulkan oleh perang perdagangan.
"Langkah-langkah itu akan menguntungkan beberapa perusahaan dari Cina dan AS," tulisnya di Twitter tanpa menjelaskan lebih lanjut.


Kamis, 12 September 2019

Emas Rebound dalam Harapan Pemotongan Bunga ECB & Fed

Equityworld FuturesEmas rebound dini hari setelah menderita kerugian selama empat hari. Buyer masuk kembali ke logam kuning dengan harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) bakal menurunkan suku bunga dan Federal Reserve AS akan menindaklanjuti tindakan itu.
Emas Berjangka AS kembali di atas level kunci $1.500. Emas kontrak Desember berakhir naik sebanyak 0,3% ke $1,503.20 per ons berdasar data divisi Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Pada hari Selasa, kontrak Desember tersebut menyentuh tingkat terendah satu bulan di dekat 1,494,45.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan bullion, tetap di bawah $1,500, meskipun berbalik naik $11,73, atau 0,8%, menjadi $1,497.06. Pada hari Selasa, emas merosot ke tingkat terendah 13 Agustus di level $1,486.59.
Emas menarik perhatian seller tatkala trader menunggu hasil pertemuan ECB.


ECB diperkirakan bakal bergabung kembali dengan tren pelonggaran kebijakan moneter global. Tapi trader juga mengurangi spekulasi mereka dalam beberapa hari ini setelah beberapa pejabat ECB menyuarakan kekhawatiran dari berlanjutnya pembelian obligasi skala besar. Yang lain khawatir bahwa langkah agresif sekarang bakal membatasi tindakan dari Presiden Christine Lagarde yang akan menggantikan posisi kepala ECB saat ini Mario Draghi.
Lagarde akan mengambil alih jabatan Mario Draghi sebagai presiden ECB pada bulan November.
Pertemuan ECB akan menjadi peristiwa penting awal menjelang rapat kebijakan Federal Reserve minggu depan, di mana buyer mengharapkan pemangkasan 25 basis poin ke kisaran target suku bunga Fed. Tekanan baru dari Presiden Donald Trump, yang men-tweet pada hari Rabu sebelumnya tentang "pucuk pimpinan" di Fed harus memotong suku bunga menjadi "NOL, atau di bawah itu", hanya berdampak kecil pada harga.
"Pergerakan baru-baru ini di pasar telah memperlihatkan bahwa trader mengurangi ekspektasi mereka atas penurunan suku bunga Fed, yang menunjukkan setiap penurunan tambahan dari sini seharusnya hanya terjadi sementara dan mewakili kesempatan beli (dalam emas) mengingat kelemahan ekonomi yang mendasarinya dan kebijakan bank sentral yang condong berpandangan dovish masih tetap hadir," 
Pekan lalu, giliran Cina dan Rusia melonggarkan kebijakan moneter dan terakhir memangkas suku bunga ke tingkat terendah selama lima tahun sebesar 7,00% dan memotong syarat cadangan dana bagi bank-bank lokal.




Selasa, 10 September 2019

PT Equityworld Futures : 3 Hal Penting Pekan Ini: Fed, Emas dan Peluncuran iPhone


Equityworld Futures - 1. The Fed Terlalu Cepat Melakukan Pemangkasan
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dijadwalkan bertemu 17-18 September dan pasar memperkirakan ada lebih dari 90% peluang penurunan suku bunga sebanyak 25 basis poin.
Tetapi The Fed tampaknya telah memulai pelonggaran sangat awal, menurut salah satu pedoman kebijakan moneter ungkap brifing J.P. Morgan minggu ini.
Aturan Taylor, model prediksi yang diperkenalkan ekonom Stanford John Taylor, dirancang untuk memberi tahu bank sentral tentang tingkat bunga yang seharusnya dengan merujuk pada faktor-faktor tertentu seperti inflasi dan lapangan kerja dengan melihat tingkat riil dan nominal.
Saat ini "Suku bunga Fed tetap jauh di bawah apa yang disiratkan aturan Taylor," 
Aturan Taylor menyiratkan suku bunga fed fund berada di atas 4%, sedangkan kurs saat ini berada pada kisaran 2% hingga 2,25%.
Selain itu, tingkat kebijakan riil sama sekali tidak berada di posisi biasanya sebelum resesi dimulai.
"Tingkat kebijakan riil mendekati nol," 
"Dalam delapan siklus terakhir, tingkat riil setidaknya 1,8%, atau lebih tinggi, dalam 6 bulan menjelang penurunan."
"Sampai tiga resesi terakhir, The Fed mulai melakukan pemangkasan dari tingkat yang lebih tinggi dari tingkat yang disiratkan aturan Taylor,"
"Dan saat ini kasusnya berbeda, tingkat suku bunga Fed kemungkinan akan turun meskipun kurang dari setengah dari apa yang disiratkan aturan Taylor."


2. Penurunan Emas Menandakan Lebih Banyak Kelemahan?
Harga emas terpukul pada hari Kamis karena safe haven tiba-tiba tampak kurang menarik setelah dirilisnya berita mengenai prospek dilanjutkannya perundingan perdagangan AS-Cina pada bulan Oktober.
Emas spot mengalami persentase kerugian terbesar pada 2019, sementara futures turun terbesar sejak Januari.
Dan ukuran penurunan dapat dipahami akan ada tekanan pada harga emas selama beberapa minggu kedepan, menurut SentimenTrader.
Harga emas memiliki -3 standar deviasi bergerak Kamis setelah mencapai titik tertinggi 52 minggu sehari sebelumnya.
3. Apple Siap Luncurkan iPhone Terbaru Minggu Depan
Apple (NASDAQ: AAPL) bersiap untuk merilis daftar terbaru produk iPhone minggu depan, tetapi kenaikan jumlah permintaannya kemungkinan baru akan terasa tahun depan, ketika raksasa teknologi itu meluncurkan smartphone yang dilengkapi teknologi 5G ungkap perusahaan aset manajemen Piper Jaffray.
Perusahaan investasi itu menilai 23% pemilik iPhone tertarik membeli ponsel Apple versi 5G, yang diperkirakan akan dirilis tahun depan, naik 18% dari survei internal sebelumnya.
Siklus penggantian iPhone Apple - periode para pengguna membeli model iPhone yang lebih baru untuk menggantikan yang sudah ada - telah dicermati setelah peluncuran iPhone sebelumnya pada tahun lalu gagal memicu gelombang peningkatan upgrade dari konsumen yang ada.
Menggarisbawahi turunnya permintaan baru-baru ini, Apple melihat penurunan pertama dalam pengiriman iPhone tahun lalu dan mengakibatkan posisi nomor 2 dari segi pangsa pasar ponsel pintar diambil alih Huawei.
Tetapi raksasa teknologi itu memiliki rencana merebut kembali kendali dari para pesaingnya: Peluncuran iPhone berbiaya lebih rendah yang akan dirilis pada musim semi mendatang. Model baru ini akan menjadi smartphone murah pertama Apple sejak peluncuran iPhone SE pada 2016.
Namun, peluncuran iPhone yang dilengkapi 5G adalah hal yang ditunggu banyak orang. Namun Nomura mengatakan harapan yang ada terlalu tinggi. "Kami percaya banyak investor melihat ke depan untuk peluncuran iPhone 5G 2020," 
"Perkiraan iPhone mungkin optimis namun siklus 5G masih belum pasti."


Jumat, 06 September 2019

PT Equityworld Futures : Turun Rp10.000, Harga Emas Antam Terjun Bebas


Equityworld FuturesHarga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun drastis. Saat ini, harga emas dibanderol sebesar Rp765.000 per gram.
Sebelumnya, emas Antam mencetak rekor di mana harga emas 2 hari lalu mencapai Rp775.000 per gram.
Pada perdagangan, harga emas Antam turun Rp10.000 ke Rp765.000 per gram. Sebelumnya, emas Antam dibanderol Rp 775.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam:
- 0,5 gram: Rp407.000
- 1 gram: Rp765.000
- 2 gram: Rp1.479.000
- 3 gram: Rp2.197.000
- 5 gram: Rp3.645.000
- 10 gram: Rp7.225.000
- 25 gram: Rp17.955.000
- 50 gram: Rp35.835.000
 Emas
- 100 gram: Rp71.600.000
- 250 gram: Rp181.250.000
- 500 gram: Rp357.300.000
- 1.000 gram: Rp724.600.000


Rabu, 04 September 2019

PT Equityworld Futures : Naik Ceban, Harga Emas Antam Cetak Rekor Baru di Rp775.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencetak rekor baru. Saat ini, harga emas dibanderol sebesar Rp775.000 per gram.
Rekor tertinggi sebelumnya terjadi. Di mana harga emas saat itu mencapai Rp774.000 per gram.


Pada perdagangan, harga emas Antam naik Rp10.000 ke Rp775.000 per gram. Sebelumnya, emas Antam dibanderol Rp 765.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam:

- 0,5 gram: Rp412.000
- 1 gram: Rp775.000
- 2 gram: Rp1.499.000
- 3 gram: Rp2.227.000
- 5 gram: Rp3.695.000
- 10 gram: Rp7.325.000
- 25 gram: Rp18.205.000
- 50 gram: Rp36.335.000
- 100 gram: Rp72.600.000
- 250 gram: Rp181.250.000
- 500 gram: Rp362.300.000
- 1.000 gram: Rp724.600.000


Selasa, 03 September 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi selama sesi AS


Equityworld FuturesFutures emas lebih tinggi selama sesi AS.

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.538,10 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,57%.

BACA JUGA : PT EQUITYWORLD FUTURES : FUTURES EMAS LEBIH RENDAH PADA MASA DAGANG ASIA

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.525,60 dan resistance pada USD1.559,80.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,09% dan diperdagangkan pada USD98,947.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 1,24% dan diperdagangkan pada USD18,570 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,84% dan diperdagangkan pada USD2,530 per pon.



Equityworld Futures

Senin, 02 September 2019

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Naik Goceng Jadi Rp768.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik pada perdagangan hari ini. Harga emas dibanderol di Rp768.000 per gram.
Pada perdagangan, harga emas Antam naik Rp5.000 ke Rp768.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya, emas Antam dibanderol Rp 763.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam:

- 0,5 gram: Rp408.500
- 1 gram: Rp768.000
- 2 gram: Rp1.485.000
- 3 gram: Rp2.206.000
- 5 gram: Rp3.660.000
- 10 gram: Rp7.255.000
- 25 gram: Rp18.030.000
- 50 gram: Rp35.985.000
- 100 gram: Rp71.900.000
- 250 gram: Rp179.500.000
- 500 gram: Rp358.800.000
- 1.000 gram: Rp717.600.000


Jumat, 30 Agustus 2019

PT Equityworld Futures : IHSG Kokoh pada Level 6.314 di Jeda Makan Siang


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan pada zona hijau pada perdagangan siang ini. Tercatat, IHSG menguat 25,5 poin atau 0,40% ke 6.314.66
Pada perdagangan siang ini, ada 196 saham menguat, 170 saham melemah, dan 130 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp4,19 triliun dari 11,4 Miliar lembar saham diperdagangkan.

Sementara itu, indeks LQ45 naik 7,04 poin atau 0,7% menjadi 988, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 5,23 poin atau 0,8% ke 696,indeks IDX30 naik 4,17 poin atau 0,8% ke 541 dan indeks MNC36 naik 1,27 poin atau 0,4% di level 350.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik Rp12 atau 24% ke Rp62, saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) naik Rp56 atau 22% ke Rp306 dan saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) naik Rp3 atau 3,90% ke Rp80.
Sedangkan, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp12 atau 6,3% ke Rp177, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun Rp8 atau 5,4% ke Rp140, dan saham PT sariguna Primatirta Tbk (CLEO) turun Rp20 atau 5,4% ke Rp550.