Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia. Logam kuning mendekati level tertinggi delapan bulan yang dicapai di awal pekan ini, namun, pergerakannya kecil.
Harga emas berjangka naik 0,30% di $1.877,05/oz pukul 11.50 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, juga naik 0,29% di 1.877,05 pada Kamis pagi.
Investor mencerna notulen dari rapat terakhir Federal Reserve AS, yang dirilis pada Rabu setempat. Notulen menunjukkan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat dan terus memantau tingkat inflasi. Notulen juga menunjukkan pejabat belum memutuskan laju kenaikan suku bunga tertentu.
Departemen Perdagangan AS juga merilis data pada hari Rabu yang menunjukkan penjualan ritel inti tumbuh 3,3% bulan ke bulan, dan penjualan ritel tumbuh 3,8% bulan ke bulan, pada bulan Januari. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 10 bulan, didorong oleh meningkatnya pembelian kendaraan bermotor dan barang lainnya.
Juga, data Asia Pasifik pada hari Kamis yaitu perdagangan Jepang menunjukkan ekspor tumbuh sebesar 9,6% year on year, sementara impor tumbuh 39,6% year on year, pada bulan Januari. Neraca perdagangan yang disesuaikan tercatat -JPY930 miliar ($8,05 miliar), sedangkan neraca perdagangan mencapai -JPY2,19 triliun.
Di Australia, data ketenagakerjaan yang dirilis sebelumnya menunjukkan perubahan pekerjaan sebesar 12.900 dan perubahan pekerjaan penuh tercatat -17.000, pada bulan Januari. Tingkat pengangguran rilis sebesar 4,2%.
Investor juga memantau ketegangan AS-Rusia atas Ukraina. AS meragukan klaim Rusia bahwa mereka telah menarik pasukan dari perbatasan Ukraina dan menyatakan bahwa Rusia malah menambahkan sebanyak 7.000 tentara. Namun, Rusia terus menyangkal rencana untuk menyerang Ukraina, dan menyebut klaim AS sebagai "histeria".
Dalam logam mulia lainnya, perak turun 0,28%, sementara palladium naik 1,1% dan platinum turun 0,35%.