EquityWorld Futures - Langkah Bank Indonesia meningkatkan likuiditas di pasar berhasil menolong rupiah pada perdagangan. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di indeks Bloomberg, ditutup menguat 15 poin atau 0,10% menjadi Rp14.805 per USD.
Di awal perdagangan, rupiah melanjutkan pelemahan dengan turun 42 poin menjadi Rp14.862 per USD, berbanding penutupan Senin kemarin di Rp14.820 per USD. Selasa ini, mata uang NKRI diperdagangkan di Rp14.799-Rp14.935 per USD.
Mata uang Garuda berotot 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.800 per USD, berbanding penutupan kemarin di Rp14.810. Hari ini, rupiah berada di kisaran Rp14.750-Rp14.930 per USD.
Rupiah menguat setelah Bank Indonesia menggelar lelang domestic non deliverable forward (DNDF) untuk pertama kalinya. Lelang yang diikuti sembilan bank itu menjaring penawaran dana senilai USD149 juta. Dari lelang itu, BI meraih dana USD73 juta, lebih kecil dari target yaitu USD100 juta. Dimana BI hanya mengambil tawaran yang masuk sesuai kalkulasi mereka.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah, menjelaskan list harga bidding yang ditawarkan ditetapkan berdasarkan stop of rate. "Jadi rupiah menguat mengikuti kurs DNDF setelah BI mengumumkan membuka lelang DNDF dengan target lelang USD100 juta,"
Faktor eksternal, laju dolar AS tertahan karena kekuataan mereka belakangan ini telah menimbulkan kekhawatiran beberapa investor terhadap pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan AS. Dolar yang terlalu mahal membuat harga produk AS juga kian mahal.
Indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama nyaris tidak berubah di level 97,518. Sehingga yen Jepang berbalik menguat menjadi 113,99 setelah sebelumnya berada di level 114,20.
Adapun poundsterling Inggris mengambil keuntungan terhadap dolar AS, setelah Menteri Urusan Eropa, David Lidington, mengumumkan Inggris dan Uni Eropa mulai kembali menjalin kesepakatan soal Brexit dalam 48 jam kedepan.
Hasil ini membuat poundsterling melonjak 0,5% ke level USD1,2917, setelah sebelumnya berada di USD1,2870. Poundsterling juga naik 0,2% melawan euro menjadi 87,11 pence.
EquityWorld Futures
0 komentar:
Posting Komentar