Kamis, 24 Juli 2014
Syukuran Relawan Jokowi-JK
Syukuran Relawan Jokowi-JKPresiden
Indonesia terpilih, Joko Widodo, memberikan tumpeng saat menghadiri
syukuran atas kemenangan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai
Presiden - Wakil Presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019 di Tugu
Proklamasi, Jakarta, Rabu (23/7). Dalam kegiatan gelaran gabungan tim
relawan Jokowi-JK yang dihadiri ribuan relawan dan masyarakat dari
berbagai kalangan itu Joko Widodo mengucapkan terima kasih dan mengajak
masyarakat untuk kembali bersatu. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Presiden baru tanpa bulan madu
Jakarta
(ANTARA News) - Inilah presiden baru tanpa bulan madu. Sebuah tamsil
yang pas untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla. Seruannya di malam kemenangan
untuk jangan bikin perayaan, dan salam dua jari yang harus langsung
diubah menjadi salam tiga jari, menandakan pengantin baru ini
benar-benar tidak punya waktu untuk honey moon.
Rabu, 23 Juli 2014
Pidato Jokowi dan Jusuf Kalla
Pidato Jokowi dan Jusuf KallaPresiden
dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan)
meneriakkan salam kebangsaaan usai menyampaikan pidato di atas geladak
sebuah kapal Phinisi yang bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta
Utara, Selasa (22/7) malam. KPU menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla
sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019 setelah
memenangkan Pilpres tahun 2014 dengan mendapatkan 53,15 persen atau
70.633.576 suara melampaui pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang
meraih 46,85 persen atau 62.262.844 suara. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Selasa, 22 Juli 2014
Polda NTB tindak tegas konvoi kendaraan pendukung capres
Mataram
(ANTARA News) - Kapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Moechgiyarto
menegaskan telah menginstruksikan seluruh jajaran Polres untuk mengambil
tindakan tegas terhadap konvoi kendaraan pendukung pasangan calon
presiden dan calon wakil presiden yang merayakan kemenangan di jalan
raya setelah penetapan Komisi Pemilihan Umum pusat 22 Juli.
Polisi limpahkan perusakan surat suara pada kejaksaan
Bekasi
(ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Jawa Barat, menilai
ada unsur kesengajaan dalam dugaan kasus perusakan puluhan surat suara
Pemilu Presiden di Tempat Pemungutan Suara 41 Kelurahan Kaliabang
Tengah, Bekasi Utara, 9 Juli 2014 lalu.