This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 28 Juni 2016

Pernyataan Osborne Tenangkan Pound, Analis: Ini Belum Dasar

osborne
Sterling menunjukkan pemulihan sekitar setengah sen dari level rendah malam tadi memasuki sesi perdagangan London Senin (27/Juni) sore ini meski tak sebanding dengan penurunan 2 persen pada pekan lalu karena Brexit. Poundsterling membuat sejarah baru di era modern, yakni penurunan yang terburuk di hari Jumat lalu.


Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, berjanji untuk tetap siaga dalam saat-saat sulit seperti ini dan mengimplemetasikan rencana kontijensi yang mantap bersama dengan Bank Sentral Inggris (BoE) apabila dibutuhkan, untuk sedikit menyetabilkan kegugupan pasar. Meski cenderung flat, Poundsterling sedikit terjungkit untuk diperdagangkan pada posisi 1.3430, dari level rendah 1.3356 malam tadi.

Kendati hasil voting Inggris pada Jumat lalu sudah jelas memenangkan Brexit, akan tetapi, sejumlah bank masih memprediksikan Poundsterling akan jatuh ke bawah level $1.30 dan bahkan terhadap Euro (EUR/GBP), Sterling diperkirakan akan menurun 1.2 persen ke angka 82.20 pence.


Pound Masih Bisa Turun Lagi

"Risiko yang jelas adalah penurunan lebih dalam (bagi Poundsterling)," kata Neil Mellor, ahli strategi mata yang di Bank of New York Mellon di London yang diwawancarai oleh Reuters. "Ketidakpastian artinya adalah pelemahan mata uang, kita tahu hal ini, dan bukan tak mungkin bahwa (Sterling) sedang value trade saat ini dan untuk itulah Anda harus kembali. Terlalu dini untuk menyebut level saat ini sebagai level dasar."

Di sisi lain, analis dari RBC Capital Markets Kanada mengarahkan perhatiannya ke sell-off terbesar sepanjang sejarah dan menunjuk pada level $1.20 - $1.25 Poundsterling di akhir kuartal ketiga dalam tahun ini. Analis tersebut memperkirakan, penurunan EUR/GBP hingga 7 persen pada tahun ini kemungkinannya kecil. Namun, terhitung sejak 40 tahun yang lalu, Sterling sudah merosot rata-rata 18 persen.

Outlook Brexit Benamkan Poundsterling Ke Level Terendah 31 Tahun Terhadap Greenback

Dampak lanjutan setelah Inggris keluar dari Uni Eropa masih dirasakan sepanjang sesi perdagangan hari senin (27/6), dimana posisi mata uang Poundsterling kian merosot hingga

Anti Euro Mulai Bermunculan

Tampakanya, hasil referendum Inggris menjadi sinyal bahwa Uni Eropa (EU) berada dalam kondisi bahaya. Lepasnya Inggris dari kebijakan dan kawasan biru memicu suara-suara anti Euro muncul dari kawasan tersebut. Dimana beberapa partai ultranasional di negara Prancis, Belanda, Italia dan Denmark mulai bersuara untuk menggelar referendum serupa.


Marine Le Pen, selaku pemimpin Partai National Front Prancis memuji sikap Inggris dengan keputusan warganya yang akhirnya memilih leave. Menurut dia, UE telah runtuh, banyak retakan di mana-mana, ia menegaskan bahwa Prancis memiliki lebih dari seribu alasan untuk meninggalkan UE jika dibandingkan dengan Inggris. Politikus yang tengah mencalonkan diri sebagai Presiden Prancis, berjanji akan menggelar referendum jika terpilih nanti.

Sementara Geert Wilders, politisi dan Pemimpin Party for Freedom Belanda menegaskan bahwa Belanda harus menggelar referendum secepatnya. "Kami ingin berkuasa atas negara kami, uang kami, perbatasan kami, dan kebijakan imigrasi kami," tegasnya.

Dan hal ini sangat beralasan, dimana berdasar survei yang dilakukan baru-baru ini, hamper 54% warga Belanda ingin referendum. Belanda sendiri bakal menggelar pemilu Maret mendatang. Dan beberapa hasil polling menunjukkan bawa Wilders berada dalam posisi memimpin.
Di Roma-Italia, Pemimpin Partai Northern League, Matteo Salvini dan politikus Partai 5-Star, Movement Luigi, menyerukan agar Italia menggelar referendum. "Terima kasih Inggris, kini giliran kami," ujar Salvini. 
Dari Denmark, Thulesen Dahls yang merupakan pemimpin Party Kristian juga menginginkan negaranya mengikuti langkah Inggris. Menurut dia, jika parlemen tidak setuju dengan reformasi pemerintahan dan meninggalkan UE, langkah terbaik adalah bertanya langsung kepada rakyat melalui referendum. 
Esok para pejabat Eropa berkumpul di Brussel-Belgia, memulai pembicaraan terkait pemasalan kawasan tersebut. Dimana pertemuan ini akan dilakukan selama dua hari, Selasa (28/06/2016) sampai Rabu (29/06/2016).

Senin, 27 Juni 2016

Rentetan Masalah Berikut Ini Akan Terjadi Setelah Brexit

Setelah melampaui detik-detik mendebarkan, suara rakyat Inggris akhirnya menentukan bahwa negeri itu akan hengkang dari Uni Eropa.  Meski awalnya kubu "Remain" memimpin, tetapi pihak "Leave" akhirnya lolos sebagai juara. Di pasar forex, dampaknya sudah langsung terlihat dengan Poundsterling hancur ke level terendah dalam lebih dari tiga dekade, tak kalah parahnya dari momen Black Wednesday 1992 maupun kebangkrutan Lehman Brothers pada tahun 2008. Pasar finansial pun bersimbah darah. Bukan hanya valas yang hancur lebur, pasar saham dan komoditas pun secepat kilat kehilangan poin.

SNB Intervensi Pasar Pasca Brexit, Franc Swiss Mundur

bank_sentral_swissFranc Swiss mundur dari level tinggi hampir satu tahunnya terhadap Euro di hari Jumat (24/Juni) sore ini setelahBank Sentral Swiss

Harga Minyak Terpuruk Digampar Brexit, Bisa Tenggelam Lebih Dalam

Jumat, 24 Juni 2016

Dunia Terjebak Dalam Dominasi Dolar?

Dunia Takkan Tahan FED Rate Hike

Dunia, tulis Dolan, tengah mendapatkan contoh pelajaran mengenai masalah-masalah akibat memiliki satu mata uang dominan global dan bahkan pemilik mata uang tersebut yang seharusnya

Ulasan Saham 23 Juni: Menguat 4 Hari Berturut-turut, IHSG Rawan Profit Taking

IHSG masih dalam tren naik. Harga di atas MA20 dan MA50, dimana dalam 4 (empat) hari berturut-turut IHSG berhasil menguat dan mencatatkan net buy dalam 2 hari terakhir. Isu Brexit masih membuat investor khawatir dengan fluktuatifnya bursa global dan regional. IHSG

24 Juni 2016 : Hasil Referendum UK, Indeks IFO Jerman, Durable Goods Orders AS

Indeks preliminary bulan Juni 2016 yang dirilis pada 10 Juni lalu menunjukkan angka 94.3, lebih tinggi dari perkiraan 94.1 tetapi lebih rendah dari indeks bulan Mei yang 94.7.

Kamis, 23 Juni 2016

Uni Eropa rencanakan pertemuan darurat apabila Brexit terjadi

Pejabat Eropa merencanakan melakukan serangkaian pertemuan darurat apabila Inggris keluar dari blok perdagangan terbesar di dunia Uni Eropa, yang bertujuan untuk menenangkan pasar keuangan dan menghindari efek domino dalam pelemahan ekonomi, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah ini.

Para Pejabat Tahan Suku Bunga Jelang Referendum, BOE Ulangi Peringatan Brexit

Hanya satu minggu menjelang pemungutan suara di Inggris mengenai keanggotaannya di Uni Eropa, pembuat kebijakan Bank of England mengulangi peringatan mereka bahwa keluar dari blok itu dapat merusak perekonomian.

SNB Tahan Kenaikan Suku Bunga, Menekan Swiss Franc di Level Tertinggi 2016

Swiss National Bank (SNB) mempertahankan suku bunga tidak berubah, menjelang pemungutan suara Inggris pada keanggotaan Uni Eropa yang memiliki potensi untuk mempersulit pembuatan kebijakan moneter di seluruh dunia.

Rabu, 22 Juni 2016

Mesir Batalkan Penyerahan Pulau Kepada Arab Saudi


Seorang hakim Mesir membatalkan keputusan pemerintah terkait penyerahan dua pulau di Laut Merah kepada Arab Saudi.
Presiden Mesir, Abdul Fattah al-Sisi, mengumumkan kembalinya pulau Tiran dan Sanafir ke pemerintah Arab Saudi pada bulan April, saat dikunjungi Raja Salman.

Minyak Turun dari Satu Minggu Tertinggi Menjelang Pemilihan Brexit


Minyak turun dari penutupan tertinggi dalam lebih dari seminggu terakhir karena pasar menunggu data persediaan AS, sementara referendum U.K. pada keanggotaan Uni Eropa semakin mendekat.
Kontrak berjangka turun 1,1 % di New York setelah menetap pada level tertinggi sejak 9 Juni lalu pada hari Senin. Persediaan minyak mentah AS kemungkinan merosot 1,5 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration yang dirilis hari Rabu. Namun, stok AS tetap tinggi di lebih dari 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun. Jajak pendapat terpisah menunjukkan prospek untuk kedua sisi referendum U.K. sebelum pemungutan suara pada hari Kamis.

Draghi Mengatakan ECB Siap Tanggapi Setiap Kekacauan Yang Terjadi Karena Brexit


Mario Draghi mengatakan Bank Sentral Eropa memiliki rencana untuk permasalahan di minggu ini yaitu referendum Inggris yang menentukan keanggotaan mereka di Uni Eropa dimana hal tersebut memicu gejolak yang mengancam prospek untuk wilayah euro.