Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia, masih mendekati level terendah satu bulan selama sesi sebelumnya. Perundingan damai antara Rusia dan Ukraina menunjukkan kemajuan dan meredupkan daya tarik logam kuning safe haven. Namun, dolar AS yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil menahan pelemahannya.
Harga emas berjangka naik 0,62% ke $1.924/oz, dan sempat jatuh 1,8% menjadi $1,889,45 pada hari Selasa, level terendah sejak 28 Februari. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun pada hari Rabu dan imbal hasil patokan AS 10 tahun juga turun dari sekitar level tertinggi tiga tahun.
Ukraina dan Rusia melanjutkan perundingan damai langsung di Istanbul pada hari Selasa. Selama perundingan ini, Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lain. Namun, AS memperingatkan ancaman itu belum berakhir, bahkan saat Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral sebagai tanda kemajuan.
Kepemilikan SPDR Gold Trust (P:GLD) turun tipis 0,2% menjadi 1.091,44 ton pada hari Selasa.
Di Asia Pasifik, Kementerian Keuangan Jepang mengatakan akan melarang pengiriman emas ke Rusia sebagai respons atas perang di Ukraina. Data yang dirilis sebelumnya juga menunjukkan penjualan ritel mengalami kontraksi sebesar 0,8% YoY pada Februari 2022.
Di logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,2%, sementara platinum naik tipis 0,1%. Palladium naik 0,4% ke $2.157,72, setelah turun ke level terendah lebih dari dua bulan di $2.032,97 selama sesi terakhir. Logam katalis kendaraan ini telah jatuh sekitar 40% sejak mencapai level puncak sepanjang masa pada 7 Maret lalu akibat meredanya kekhawatiran masalah pasokan Rusia.
0 komentar:
Posting Komentar