Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia, bertahan di dekat level terendah dua minggu. Investor tampaknya tidak mengambil posisi besar karena tengah menunggu keputusan kebijakan terbaru dari Federal Reserve AS.
Harga emas berjangka turun 0,59% di $1.918,30/oz. Logam kuning tetap sedikit berubah setelah mencapai level terendah sejak 1 Maret, atau $1.906, selama sesi sebelumnya.
Imbal hasil Treasury AS naik ke level tertinggi lebih dari dua setengah tahun pada hari Selasa, menjelang keputusan kebijakan Fed yang akan diterbitkan dini hari nanti. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya.
Di seberang Atlantik, Bank of England akan mengumumkan keputusan kebijakan pada hari Kamis. Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde, anggota Dewan Eksekutif Isabel Schnabel, anggota Dewan Gubernur Ignazio Visco, dan Kepala Ekonom Philip Lane akan berbicara dalam konferensi di hari yang sama.
Bank of Japan akan memberikan keputusan kebijakan sendiri sehari kemudian.
Presiden AS Joe Biden akan bertolak ke Eropa pada minggu depan, kunjungan pertamanya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Ia akan membahas krisis di Ukraina dengan sekutu NATO selama kunjungan tersebut.
Sementara itu, jumlah pengungsi Ukraina mencapai 3 juta orang saat Rusia masih melanjutkan serangan udaranya.
Bank Sentral Federasi Rusia (Bank of Russia) juga mengatakan akan menangguhkan pembelian emas dari bank mulai Selasa untuk memenuhi peningkatan permintaan dari rumah tangga. Ini adalah upaya terbaru bank sentral tersebut untuk menangani dampak sanksi Barat terhadap Rusia.
Kepemilikan SPDR Gold Trust (P:GLD) turun 0,2% menjadi 1.061,8 ton.
Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,5%, tetapi tetap mendekati level terendah lebih dari dua minggu pada hari Senin, di tengah meredanya kekhawatiran pasokan. Perak naik 0,2% dan platinum naik tipis 0,1%.
0 komentar:
Posting Komentar