Equityworld Futures — Harga emas turun setelah naiknya imbal hasil Treasury AS usai laporan inflasi AS. Namun, logam kuning akan mencatatkan kenaikan mingguan kedua setelah perundingan antara Rusia dan Ukraina membuat sedikit kemajuan.
Harga emas berjangka naik 0,51% menjadi $1.990,10/oz.
Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) AS tumbuh sebesar 7,9% tahun ke tahun dan 0,8% bulan ke bulan pada bulan Februari. IHK inti tumbuh 0,5% bulan ke bulan dan 6,4% tahun ke tahun.
“Untuk tingkat yang lebih besar, itu akan menjadi perdagangan yang didorong perang lagi. Tapi apa yang akan membatasi sentimen tanpa adanya eskalasi waktu perang adalah FOMC, yang akan sedikit lebih berpandangan hawkish daripada harga pasar saat ini,” mitra pengelola SPI Asset Management Stephen Innes kepada Reuters.
Indeks acuan Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun
naik setelah laporan ekonomi AS, yang juga menunjukkan kenaikan paling
besar dalam 40 tahun. Investor memperkirakan Federal Reserve AS akan
menaikkan suku bunga saat menerbitkan keputusan kebijakan pada 16 Maret mendatang.
European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga stabil sebesar 0% kala merilis sendiri keputusan kebijakan pada hari Kamis kemarin. Namun, hal itu mendorong langkah kebijakan hawkish yang tak terduga untuk mempercepat pengurangan stimulus moneter.
Di Asia Pasifik, Bank of Japan juga akan menerbitkan keputusan kebijakan pada minggu depan.
Investor telah beralih ke aset safe haven sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari silam, yang memberikan dorongan pada logam kuning. Emas telah melonjak sebanyak 8,5% dalam dua minggu terakhir dan mendekati level rekornya yang dicapai pada Agustus 2020.
Emas spot dapat menguji kembali titik support di $1.976 per ons, penembusan dapat menyebabkan penurunan ke kisaran $1.924-$1,953, menurut analis teknikal Reuters Wang Tao.
Pada logam mulia lainnya, palladium naik 0,8% di 2.961,77. Ini sempat mencapai rekor tertinggi $3.440,76 pada hari Senin, akibat munculnya kekhawatiran tentang gangguan pasokan dari produsen terkemuka Rusia.
Perak turun 0,1%, sementara platinum turun 0,21% menjadi $1.083,55 dan bersiap untuk mengalami penurunan mingguan terburuk sejak November 2021.
0 komentar:
Posting Komentar