Sinyal terhangat mingguan yang memberi kabar awal situasi perindustrian terkini di AS terpantau tak bergeming dan hanya melandai. Jumlah para pemohon tunjangan pengangguran masih bergerak dalam rentang aman bagi perekonomian dalam negeri di saat-saat ini. Sementara Euro yang telah mendapat momentum lewat rally kemarin, justru tak meneruskan peluang tersebut dan malah terlihat tergelincir.
Tak Bergairah
Kondisi adem ayem sepertinya tengah melanda sektor tenaga kerja. Dari beberapa periode di momentum-momentum sebelumnya, hal senada pun telah mulai terlihat. Sejak awal semester kedua sampai dengan sekarang, pertambahan jumlah pemohon tunjangan pengangguran bertahan pada rentang 270 ribuan hingga 250 ribuan. Minggu ini pun para pemohon tunjangan yang mengular di lokasi-lokasi pelayanan hanya bertambah di kisaran 266 ribuan pemohon.
Para pemberi kerja disinyalir masih enggan untuk menambah jumlah tenaga kerja. Sinyal ketenaga kerjaan sebelumnya yaitu NFP pun mengamininya dengan tampil kurang greget. Tak banyak lapangan kerja baru diciptakan di tengah iklim bisnis yang masih tak bergairah ini. Baik dari dalam negeri maupun dari luar, semua memunculkan sentimen yang membuat loyo para pelaku pasar.
Perputaran roda perekonomian global yang masih seret, ditambah rumor makin meredupnya sinyal kenaikan suku bunga acuan dalam tahun ini, dan juga perhelatan pesta demokrasi yang direncanakan bakal dilaksanakan di bulan Nopember nanti masih menjadi isu sentral di pasar akhirnya membuat pasar tak terstimulasi untuk agresif. Tak banyak sektor-sektor industri yang berani merencanakan bahkan menganggarkan untuk terus melakukan ekspansi melebihi kinerja yang telah dilakukan selama ini.
Euro Masih Tenang
Berkurangnya sentimen-sentimen positif yang muncul dari negeri Paman Sam, seolah tak cukup bagi investor Euro untuk terus mengangkat mata uang pemersatu kawasan Eropa ini. Setelah kemarin hampir menembus ambang batas psikologis 1.1200, hari ini dengan energi itu kembali menyusut. Euro dibuka pada level 1.1170 an, terlihat Euro kembali mencoba menyentuh level 1.1200. Apa daya? Keinginan tersebut segera tereliminasi oleh tekanan jual dari para investor. Kini, saat kabar ini diunggah, Euro masih berjuang di kisaran 1.1160 an.