Harga Emas Makin Murah Gara-gara China
Oleh Siska Amelie F Deil
Posted: 21/01/2014 12:17
TOPIK
#Harga Emas
Liputan6.com, Beijing : Volume impor emas China
tampaknya akan meredup di 2014. Padahal tahun lalu, China merupakan
satu-satunya wilayah yang berkilau untuk pembelian emas mengingat banyak
investor kabur dari pasar logam mulia tersebut tahun lalu.
Prediksi para analis terhadap penurunan pembelian
emas di China dinilai dapat menambah tekanan pada harga logam mulia
tersebut di 2014. Bahkan adanya perayaan tahun baru China (Imlek)
dinilai tidak dapat mendorong pembelian emas di sana.
Seperti
dikutip dari CNBC, Selasa (21/1/2014), sepanjang 2013, saat harga emas
turun, terjadi aksi borong dari para investor dan pembeli di China.
Khususnya pada April saat para pembeli emas di China menimbulkan antrian
panjang di sejumlah wilayah.
Dalam 11 bulan pertama 2013, impor
emas di China meningkat dua kali lipat hingga lebih dari 1.060 ton dan
setara dengan sepertiga pembelian logam mulia global.
Sayangnya,
tahun ini, tiga analis mengatakan, impor emas China dari Hong Kong akan
merosot sekitar 10% sementara satu lainnya mengatakan, pembelian emas
akan berada di level yang sama dengan tahun lalu.
"Saya rasa akan
ada penurunan sebesar 10%-15% dari tahun lalu untuk impor emas. Terdapat
level saham yang baik dan dapat diluncurkan ke pasar perhiasan," ungkap
Head of Precious Metals Research di Credit Suisse, Tom Kendall.
Sepanjang
2013, harga emas terus merosot hingga 28%, kondisi ini membuat
pemerintah India membatasi impor ke negaranya. Dengan aksi tersebut,
India saat ini hanya menempati posisi kedua sebagai konsumen emas
terbesar kedua setelah China.
Tetapi dengan pasar yang lebih
tenang dan pasokan yang tinggi, para pengamat pasar juga memprediksi
adanya perlambatan laju pembelian di China.
"Tahun ini, permintaan
emas di China pada 2014 akan merosot, tak akan sama dengan peningkatan
pembelian tahun lalu," ujar analis logam Societe Generale, Robin Bhar.
Bank
terbesar ketiga di Australia, ANZ, memprediksi China hanya akan
mengimpor 900 ton emas pada 2015, sementara VTB Capital juga
memperkirakan angka pembelian di bawah 1.000 ton. Sementara Standar
Banks memprediksi pembeliannya akan stagnan.
Perlambatan impor
emas China sebenarnya sudah mulai terlihat sejak November tahun lalu,
saat jumlahnya merosot 40% dari bulan sebelumnya menjadi sekitar 75 ton.
Sebelum itu, impor emas China selalu melampaui 100 ton.
"Banyak
yang bergantung pada China untuk menyokong harga emas, tapi saya tak
yakin permintaan akan menguat dibandingkan tahun baru China sebelumnya,"
ungkap salah seorang investor emas di Hong Kong.
Dia menjelaskan, jika pembelian penduduk China tak cukup kuat, maka harga-harga emas akan semakin turun.
"Tentu saja karena China merupakan pembeli kelas kakap," tandasnya. (Sis/Ndw)
0 komentar:
Posting Komentar