Harga Emas Tembus ke Level Tertinggi dalam 3 Bulan
Oleh Nurmayanti
Posted: 24/01/2014 07:52
Liputan6.com, New York : Harga emas melonjak lebih
dari 2% pada perdagangan Jumat (24/1/2014) pagi ini. Ini menjadi reli
terbesar untuk satu hari dalam tiga bulan seiring kerugian tajam dalam
ekuitas AS dan rilis data manufaktur China yang mengecewakan telah
mengangkat emas kembali menjadi daya tarik.
Spot emas naik 2,3% menjadi US$ 1.264,20 per ounce.
Bahkan sebelumnya sempat mencapai US$ 1.265,40, dalam jangkauan dari
level tertinggi selama dua bulan sebesar US$ 1.267.26 per ounce pada
awal Desember.
Adapun emas berjangka AS untuk pengiriman Februari
ditutup naik US$ 23,70 per ounce menjadi US$ 1.262,30. Kejatuhan dolar
AS menyusul laporan manufaktur yang kuat di zona euro juga mengangkat
emas harga ke tingkat tertinggi dalam hampir dua bulan.
Kemudian
sentimen investor menerima dorongan setelah data manufaktur di China
menunjukkan terjadi perlambatan pada akhir tahun 2013 dalam perekonomian
terbesar kedua di dunia itu dan terus hingga memasuki tahun baru.
"Para
pelaku pasar siap untuk menjual saham mereka dan menambah posisi emas
mereka akibat melemahnya data Cina, " kata Carlos Sanchez , Manajer
Portofolio dan Direktur Komoditas dan Aset manajemen di CPM Group di New
York, melansir laman Reuters.
Sejauh tahun ini , emas
telah diuntungkan karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan 30%
pada pasar ekuitas AS pasar. Emas sempat jatuh 28% yang menjadi
kerugian tahunan terbesarnya dalam 32 tahun.
Harga emas juga didukung setelah pemimpin Partai Kongres India, Sonia Gandhi yang meminta
pemerintah untuk meninjau pembatasan impor keras pada emas, melalui pengenaan bea masuk rekor sebesar 10%.(Nrm)
pemerintah untuk meninjau pembatasan impor keras pada emas, melalui pengenaan bea masuk rekor sebesar 10%.(Nrm)
0 komentar:
Posting Komentar