Harga Emas Remuk Redam
FINANCEROLL
– Harga Emas remuk redam pada perdagangan hari Senin (06/01) di bursa
Comex – NYMEX. Berbagai data ekonomi yang akan muncul, memberikan
dorongan spekulasi para pialang akan tibanya masa remuk redam pada
perdagangan emas.
Harga emas
kontrak Februari berakhir naik 60 sen atau 0.1%, ke harga $1,238 per
ons setelah sempat anjlok 3% dalam dua sesi perdagangan terkini. Dalam
catatan bursa di NANEX, yang memperdagangkan 4,200 kontrak kiriman Emas
untuk bulan Februari mencatat jatuhnya harga emas hingga $30 dolar per
ons. Hal ini membuat pasar harus dihentikan selama 10 detik. Harga emas
jatuh $1,215 dari $1,245 per ons.
Pergerakan pasar saat ini
mengalirkan tudingan manipulasi harga. Meski sulit dikatakan, namun
pelaku pasar bisa menyadari bagaimana kekuatan investor-investor besar
dan manajemen investasi dalam melakukan transaksi secara besar-besaran.
Belum lagi peran bank-bank besar yang ikut melikuidasi posisi mereka,
tentu akan membuat kondisi pasar semakin panas.
Remuk redam pasar
emas terjadi 14 menit setelah data ekonomi AS, Pesanan Pabrikan
diterbitkan dan publikasi data indek jasa oleh ISM. Data ISM menyatakan
indek jasa untuk bulan Desember mengalami penurunan ke angka 53% dari
sebelumnya sebesar 53.9% di bulan November, berbalik arah dari perkiraan
yang menginginkan naik ke 55%. Departemen Perdagangan AS sendiri
melaporkan kenaikan order pabrikan sebesar 1.8% dibulan November.
Pergerakan
pasar nampak sebagai sikap bertahan investor atas serangan besar. Bagi
pihak-pihak yang tetap memegang teguh keyakinan Emas sebagai sandaran
yang tepat saat masa-masa sulit, mereka mengabaikan anjloknya harga saat
ini sebagai suatu ancaman atas posisi mereka.
Meski angka ISM AS
saat ini masih positif, diatas 50% yang berarti tidak mengalami
kontraksi, namun kedepannya nampak masih akan memberikan gangguan bagi
pasar permintaan emas.
Sebagian pelaku pasar tetap mengantisipasi
pertemuan FOMC berikutnya yang dikhawatirkan masih akan membicarakan
masalah kebijakan kuantitatif termasuk pengurangan program pembelian
obligasi di 2014. Angka pengangguran AS yang masih tinggi bisa
memberikan gangguan bagi garga emas. Jika terjadi kenaikan lapangan
kerja maka emas bisa tertekan dibawah $1,200 sebaliknya jika data
angkatan kerja yang akan dilaporkan nanti menunjukkan kenaikan
pengangguran, maka emas akan mantap meninggalkan level harga $1,200an.
Berita
lainnya, pihak Swiss National Bank (SNB) sebagai bank sentral Swiss
menyatakan mengalami kerugian senilai $10 milyar dalam bentuk emas.
0 komentar:
Posting Komentar