Pre Opening: IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed di Jalur Hijau
Financeroll – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Senin ((13/1) diperkirakan bergerak cenderung mixed to up.
IHSG diperkirakan bergerak kisaran level 4230-4295. Sementara beberapa
saham yang dapat direkomendasikan anatara lain: SMCB, BBNI, PGAS,
INTP, KLBF, BBRI, dan BBCA.
Secara teknis, IHSG diperkirakan bergerak menyerupai morning star lewati middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William’s %R, dan Stochastic kembali uptrend. IHSG meski sempat di bawah target support (4172-4192) namun, sempat rebound dan melewati target resisten
(4223-4228) sehingga memberikan penilaian makin besarnya kekuatan daya
beli. Peluang kenaikan tetap masih ada terutama jika tidak langsung
dimanfaatkan untuk profit taking dan pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG.
Tercatat
IHSG pada perdagangan Jumat, (10/1) ditutup menguat 1,23% pada level
4254. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah industri dasar dan
properti. Investor asing net buy Rp 96,5 miliar. Indeks di bursa Wall
Street pada perdagangan Jumat ditutup mixed.
Ternyata
laju IHSG di luar perkiraan di mana dapat menguat cukup signifikan.
Padahal di awal perdagangan sempat melemah terutama ketika melihat laju
bursa saham Asia yang juga sempat melemah setelah terimbas penurunan
laju bursa saham AS. Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga
sejumlah saham untuk kembali mengkoleksi sehingga terjadi aksi beli dan
berimbas pada kenaikan IHSG.
Selain
itu, laju penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya laju nilai tukar
Rupiah, kembalinya asing nett buy, dan menguatnya beberapa indeks saham
utama regional a.l Nikkei dan HSI. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh
level 4270,16 (level tertingginya) jelang preclosing dan menyentuh
level 4190,12 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level
4254,97. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor
asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan
transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.
Data
non-farm payrolls yang lebih rendah dari estimasi mengurangi kecemasan
bahwa The Fed akan mempercepat pengurangan stimulus. Data nonfarm
payrolls bulan Desember lebih rendah dari estimasi, yaitu hanya 74 ribu
dibandingkan estimasi yang sebesar 197 ribu.
Sebaliknya
tingkat pengangguran turun pada level 6,7%, lebih baik dari estimasi
yang diperkirakan tetap pada level 7%. Tingkat pengangguran ini
merupakan level terendah sejak Oktober 2008, namun lebih disebabkan
karena banyak orang meninggalkan pasar tenaga kerja. Pada pekan ini
perhatian pasar akan kembali tertuju pada data ekonomi dan earning
season.
Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya retail sales,
PPI, Fed’s Beige Book, CPI, Philadelphia Fed, housing starts, building
permits dan Mich Sentiment. selain itu, JP Morgan, Bank of America,
Wells Fargo, Citigroup dan Goldman Sachs akan merilis laporan
keuangannya pada pekan ini. Presiden The Fed Atlanta dan Ben Bernanke
dijadwalkan akan berpidato pada pekan ini. [geng]
0 komentar:
Posting Komentar