New York (ANTARA
News) - Harga minyak naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena sebuah
laporan pemerintah menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di
Cushing, titik pengiriman untuk kontrak minyak mentah AS, secara tak
terduga turun pada minggu lalu.
Patokan AS, minyak mentah light sweet crude atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 86 sen menjadi ditutup pada 103,58 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, naik 16 sen menjadi menetap pada 109,97 dolar AS per barel di perdagangan London.
Harga berjangka New York melonjak setelah laporan minyak mingguan Departemen Energi AS menunjukkan penarikan kuat dalam stok bensin dan persediaan minyak mentah komersial di Cushing, Oklahoma, depot untuk WTI.
Untuk pekan yang berakhir 23 Mei, stok di Cushing, turun 1,5 juta barel menjadi 21,7 juta barel, setidaknya sejak November 2008, menurut Badan Informasi Energi (EIA), unit statistik Departemen Energi AS.
Persediaan di Cushing telah merosot dari 41,8 juta barel pada akhir Januari karena leg bagian selatan pipa Keystone XL mulai mengangkut minyak mentah ke kilang-kilang Gulf Coast.
Stok minyak mentah nasional di Amerika Serikat meningkat 1,7 juta barel menjadi 393 juta barel pekan lalu. Produksi minyak mentah AS meningkat 38.000 barel per hari menjadi 8,472 juta barel.
Namun, persediaan bensin turun 1,8 juta barel, sebuah tanda yang sehat untuk konsumsi menjelang musim mengemudi liburan musim panas di AS.
James Williams dari WTRG Economics mengatakan kenaikan harga minyak AS terutama terkait dengan penurunan cadangan 1,5 juta barel di Cushing, menjadi 21,7 juta barel, kurang dari separuh tingkat tahun lalu.
Data pekerjaan AS datang positif. Klaim pengangguran turun tajam pada minggu lalu. Dalam pekan yang berakhir 24 Mei, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 300.000, turun 27.000 dari tingkiat revisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.
Harga minyak mentah juga mendapat beberapa dukungan dari meningkatnya ketegangan di Ukraina dan Libya. Gangguan ekspor minyak mentah memburuk di Libya karena pemberontak menutup pelabuhan minyak yang baru-baru ini telah dibuka kembali.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar