This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Turun Ditekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS


Equityworld Futures - Emas jatuh lagi pada akhir perdagangan, memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, tertekan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat di tengah sejumlah data ekonomi positif.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Juni di Divisi Comex New York Exchange, terpangkas USD5,6 atau 0,32% menjadi ditutup pada USD1.768,30 per ounce.


Emas berjangka juga merosot USD4,9 atau 0,28% menjadi USD1.773,90, setelah turun tipis USD1,3 atau 0,07% menjadi USD1.778,80, dan naik tipis USD2,3 atau 0,13 persen menjadi USD1.780,10.


"Meningkatnya imbal hasil obligasi dan meningkatnya minat terhadap aset-aset berisiko merusak aset safe-haven logam mulia,"


Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Pasca Rilis Data Ekonomi Beragam


Ia melanjutkan, "Kami masih berada dalam tren kenaikan harga jangka pendek di grafik harian. Namun, tren kenaikan harga tersebut sekarang berada dalam bahaya .... Jika harga tidak dapat menembus di atas USD1.800, katakanlah dalam minggu depan atau lebih, maka harga mungkin akan bergerak menyamping menjadi lebih rendah."


Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun naik ke tertinggi lebih dari dua minggu selama sesi tentang proposal Presiden AS Joe Biden sebesar triliunan dolar dalam pengeluaran baru dan data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS mengalami percepatan pada kuartal pertama.


Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.


Data ekonomi yang kuat yang dirilis juga meredam emas. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) melonjak 6,4 persen pada kuartal pertama tahun ini secara tahunan, angka terbaik sejak kuartal ketiga 2003.


Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 553.000 orang mengajukan klaim pengangguran awal pada pekan yang berakhir 24 April, turun dari 566.000 klaim pada pekan sebelumnya.


Sementara itu, Federal Reserve akan mengikuti kebijakan moneter yang dovish dengan tetap berpegang pada strategi membantu ekonomi AS dengan suku bunga sangat rendah, kata Ketua Federal Reserve Jerome Powell.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Juli turun 3,3 sen atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 26,085 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 14,6 dolar AS atau 1,2 persen menjadi ditutup pada 1.197,6 dolar AS per ounce.



Equityworld Futures

Kamis, 29 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Anjlok Imbas Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS


Equityworld Futures - Emas berjangka jatuh lagi pada akhir perdagangan, memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, tertekan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjelang pengumuman keputusan kebijakan dari pertemuan hari Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, merosot USD4,9 atau 0,28% menjadi ditutup pada USD1.773,90 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka turun tipis USD1,3 atau 0,07% menjadi USD1.778,80.

Emas berjangka berjangka naik tipis USD2,3 atau 0,13% menjadi USD1.780,10, setelah terpangkas USD4,2 atau 0,24% menjadi USD1.777,80, dan jatuh USD11,1 atau 0,62% menjadi USD1.782.

Tak lama setelah penutupan pasar, pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) keluar, menyatakan bahwa inflasi telah meningkat, tetapi sebagian besar karena faktor peralihan. Federal Reserve berjanji untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah dan melanjutkan pembelian asetnya.

 Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Naik Dolar Turun, The Fed Lanjutkan Pelonggaran Moneter

The Fed mengakui tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi tetapi tidak memberikan indikasi bahwa pihaknya siap untuk mengurangi dukungannya untuk pemulihan ekonomi. Harga emas sedikit berubah setelah pengumuman tersebut.

"Obligasi menguat, dolar mundur tajam, dan emas reli ke tertinggi hari ini setelah menguji terendah dari kisaran sebelumnya setelah Powell berusaha keras untuk menekankan tidak akan ada pengurangan dalam kebijakan akomodatif Fed," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam di BMO.

"The Fed mungkin telah menetapkan emas untuk menguji di atas kisaran 1.800- 1.810 dolar AS, tetapi tidak jelas apakah ada momentum yang cukup untuk menembus di atas itu tanpa penarikan yang lebih dalam pada dolar,"

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan berbalik arah setelah naik ke level tertinggi dua minggu sebelumnya, meningkatkan daya tarik emas. Dolar juga turun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat mengikuti stimulus yang meluas, imbal hasil obligasi pemerintah yang tinggi telah menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil dan telah mendorong emas turun sekitar 6,0 persen sepanjang tahun ini.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 32,5 sen atau 1,23% menjadi ditutup pada USD26,085 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD37,3 atau 2,99% menjadi ditutup pada USD1.212,2 per ounce.



Equityworld Futures

Rabu, 28 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Turun Rp4.000, Termurah Rp513.000


Equityworld Futures - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) kembali melanjutkan pelemahan. Pada perdagangan hari ini harga emas turun sebesar Rp 4.000 per gram. Angka tersebut membuat emas berada di level Rp 926.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 925.000. Harga tersebut turun Rp 4.000 dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip dari laman logammulia.com cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp 513.000. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp 4.405.000 dan 10 gram Rp 8.755.000.

Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp 43.445.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar yakni 500 gram dan 1000 gram masing - masing dibanderol sebesar Rp 433.320.000 dan Rp 866.600.000.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Pengumuman Fed Dinanti, Harga Emas Terus Turun Seiring Kenaikan Yield Obligasi AS

Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.

Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam:

Emas 0,5 gram Rp 513.000

Emas 1 gram Rp 926.000

Emas 5 gram Rp 4.405.000

Emas 10 gram Rp 8.755.000

Emas 25 gram Rp 21.762.000

Emas 50 gram Rp 43.445.000

Emas 100 gram Rp 86.612.000

Emas 250 gram Rp 216.765.000

Emas 500 gram Rp 433.320.000

Emas 1.000 gram Rp 866.600.000.



Equityworld Futures

Selasa, 27 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis Jelang Pertemuan The Fed


Equityworld Futures - Harga emas naik tipis pada akhir perdagangan, berbalik menguat dari penurunan dua hari berturut-turut. Harga emas naik di tengah investor menunggu isyarat dari pertemuan dua hari kebijakan moneter Federal Reserve yang akan berakhir.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik tipis 2,3 dolar AS atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 1.780,10 dolar AS per ounce. Akhir pekan lalu, emas berjangka terpangkas 4,2 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.777,80 dolar AS.

Emas berjangka juga jatuh 11,1 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.782 dolar AS, setelah melonjak 14,7 dolar AS atau 0,83 persen menjadi 1.793,10 dolar AS, dan 7,8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.778,40 dolar AS.

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis Jelang Keputusan Kebijakan BOJ & FED

"Pasar (emas) hanya ingin melewati FOMC untuk melihat apa yang mereka katakan tentang inflasi,"

Pedagang juga akan fokus pada prospek jangka panjang tentang suku bunga Fed dan "rencana tindakan mereka pada suku bunga jangka pendek,"

Pertemuan Fed akan dimulai pada Selasa waktu setempat, dengan perhatian investor terfokus terutama pada apa yang akan dikatakan Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pascapertemuan.

Dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS stabil. Emas telah jatuh lebih dari 6,0 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi.

"Namun, untuk bisa menembus di atas level 1.800 dolar AS, mungkin memerlukan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun untuk diperdagangkan di bawah 1,55 persen."




Equityworld Futures

Senin, 26 April 2021

PT Equityworld Futures : Bursa Berjangka Eropa Beragam Jelang Rilis Data Ekonomi Jerman


Equityworld Futures - Bursa saham berjangka di Eropa beragam, melanjutkan reli saham global di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi dunia berjalan dengan baik.

DAX futures Jerman naik 0,14% ke 15.310,0, CAC 40 futures Prancis turun tipis 0,02% di 6.198,0 dan FTSE 100 futures Inggris naik tipis 0,05% di 6.890,8 menurut data Investing.com. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,94% di 5.960,15.

Wall Street ditutup positif pada hari Jumat silam. Indeks S&P 500, misalnya, mencapai rekor puncak harian hingga berakhir 1,1%, dan nada positif ini berlanjut di Asia, bahkan indeks India Nifty 50 naik 1,2%, meskipun negara tersebut terus berjuang melawan rekor tingkat infeksi baru Covid-19.

Minat risiko telah didorong oleh tanda-tanda kuat dari perbaikan ekonomi global, yang ditandai oleh indikator aktivitas manufaktur awal April yang keluar minggu lalu, dan data pun mencapai rekor tertinggi di Amerika Serikat dan menandakan diakhirinya resesi di Eropa.

Rilis Ifo Business Climate Index Jerman untuk bulan April nanti di sesi hari ini akan mengkonfirmasi peningkatan sentimen, sementara data ekonomi yang lebih konkret datang dalam bentuk produk domestik bruto AS kuartal pertama pekan ini di tengah ekspektasi aktivitas akan kembali ke tingkat pra-pandemi.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas & Dolar AS Turun, Investor Tunggu Keputusan Kebijakan Fed

Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde meyakinkan pasar akhir pekan lalu bahwa pengurangan program pembelian obligasi darurat bank sentral tidak dalam pembahasan, dan Federal Reserve sangat diharapkan untuk menegaskan sikapnya itu saat mengakhiri pertemuan pengaturan kebijakan dua hari pada hari Rabu setempat.

Kembali ke Eropa, musim pendapatan terus berlanjut. Philips (AS:PHG) menjadi sorotan setelah perusahaan teknologi kesehatan Belanda tersebut membukukan lonjakan 74% untuk pendapatan inti kuartalan dan menaikkan prospeknya untuk tahun 2021 dengan alasan kenaikan permintaan pandemi untuk peralatan rumah sakit dan peralatan kesehatan pribadinya.

Perusahaan seperti raksasa penerbitan Inggris, Pearson (LON:PSON) dan produsen ban Prancis Michelin (PA:MICP) juga akan melaporkan angka kuartalan pada hari Senin.

Meski begitu, banyak perhatian perusahaan akan tertuju pada raksasa teknologi AS, di mana Tesla (NASDAQ:TSLA), Facebook (NASDAQ:FB) dan Apple (NASDAQ:AAPL) ada di antara perusahaan yang akan merilis pendapatannya minggu ini.

Harga minyak kian turun pada Senin petang, di tengah kekhawatiran lanjutan bahwa meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di India dan Jepang, masing-masing merupakan negara importir minyak mentah terbesar ketiga dan keempat di dunia, akan menekan permintaan produk di Asia.

Harga minyak WTI turun 1,06% ke $61,48 per barel dan harga minyak Brent turun 1,12% ke $64,69 per barel. Kedua kontrak tersebut turun sekitar 1% minggu lalu.

India mencetak rekor global baru untuk kasus infeksi terbanyak dalam sehari pada hari Minggu, sementara di Jepang, status keadaan darurat ketiga di Tokyo, Osaka dan dua prefektur lainnya mulai diberlakukan pada hari yang sama, dan ini mempengaruhi hampir seperempat populasi.

Adapun, harga emas berjangka turun 0,11% ke $1.775,80 per troy ons, sementara EUR/USD turun tipis 0,05% di 1,2093.



Equityworld Futures

Jumat, 23 April 2021

PT Equityworld Futures : Bursa Saham Berjangka Eropa Menguat Jelang Keputusan Rapat ECB

Equityworld Futures - Pasar saham berjangka di Eropa bergerak menguat, memimpin dari penutupan positif di Wall Street semalam meskipun kenaikannya terlihat diimbangi dengan kehati-hatian menjelang pertemuan terbaru bank sentral Eropa (ECB).

DAX futures Jerman naik tipis 0,09% di 15.262,0, CAC 40 futures Prancis menguat 0,46% ke 6.180,0 dan FTSE 100 futures di Inggris naik 0,44% di 6.894,0. Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,01% ke 5.992,42 pukul 14.05 WIB.

Dow Jones Industrial Average ditutup 0,9% lebih tinggi di Wall Street pada perdagangan Rabu, S&P 500 naik 0,9% dan Nasdaq Composite berakhir naik 1,2%. Investor melanjutkan spekulasi pembukaan kembali saham dengan mengabaikan gelombang baru kasus Covid-19 di India dan Jepang yang mengancam memperlambat pemulihan global.

Akibatnya, pasar saham di Asia sebagian besar telah bergerak lebih tinggi, di mana Nikkei Jepang khususnya melonjak lebih dari 2%, dan saham-saham di Eropa diperkirakan akan mengikuti.

Lebih lanjut, investor dapat kembali waspada sebelum Bank Sentral Eropa akan melansir keputusan kebijakannya hari ini, bahkan bank sentral itu diharapkan akan membiarkan kebijakan dan panduannya tidak berubah.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Laju harga emas mereda, paladium berada di dekat level tertinggi

“Pertemuan kebijakan moneter Dewan Pengurus minggu ini kemungkinan tidak akan menghasilkan pengumuman kebijakan baru, namun investor akan mencari kejelasan lebih lanjut tentang dua masalah. Pertama, strategi ECB terkait dengan pembatasan imbal hasil obligasi pemerintah. Kedua, bagaimana pandangan bank sentral terhadap prospek ekonomi berkembang,” kata analis di ABN Amro dalam catatannya.

Musim pendapatan berlanjut pada hari Kamis, dan sorotan akan tertuju pada Credit Suisse (SIX:CSGN) setelah raksasa perbankan Swiss itu membukukan kerugian kuartal pertama sebagai dampak pukulan besar dan kuat dari skandal hedge fund Archegos merusak kuartal terbaik secara operasional setidaknya dalam satu dekade.

Sementara, raksasa makanan Nestle (SIX:NESN) mengonfirmasi penjualan organik akan tumbuh lebih besar dari yang diharapkan tahun ini setelah permintaan yang kuat untuk kopi, produk susu dan perawatan hewan peliharaan mendorong pertumbuhan pada kuartal pertama, sementara saham SAP (DE:SAPG) kemungkinan akan diminati setelah CEO Christian Klein mengatakan grup perangkat lunak tersebut mengalami "ledakan mutlak di bidang cloud" pada kuartal pertama.

Harga minyak terus turun setelah kenaikan mengejutkan persediaan minyak AS menambah kekhawatiran tentang meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di India dan Jepang, negara importir minyak terbesar ketiga dan keempat di dunia.

Persediaan minyak mentah AS tanpa diduga naik dalam pekan terakhir pada 16 April sebanyak 594.000 barel, Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu, mengonfirmasi data American Petroleum Institute (API) dari sehari sebelumnya.

Harga minyak WTI terus turun 0,42% di $61,09 per barel dan harga minyak Brent turun 0,35% di 65,09. Kedua kontrak jatuh lebih dari 2% pada hari Rabu, ditutup pada level terendah sejak 13 April.

Sedangkan, harga emas berjangka turun tipis 0,01% di $1.792,85 per troy ons dan EUR/USD menguat 0,12% di 1,2048.



Equityworld Futures

Kamis, 22 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Meroket Dipicu Meningkatnya Kasus Virus Corona


Equityworld Futures - Harga emas menguat dalam dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan. Harga emas terus menguat karena penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS dan pelemahan dolar mengangkat daya tarik logam mulia di tengah kekhawatiran investor akan peningkatan kasus Covid-19 secara global.


Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD14,7 atau 0,83% menjadi USD1.793,10 per ounce, setelah mencapai tertinggi sesi di USD1.798,25. Ini kenaikan tertinggi untuk emas sejak 25 Februari ketika menyentuh puncak USD1.805.


"Tekanan terhadap emas selama beberapa bulan terakhir adalah meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat dan sekarang sudah cukup banyak berkurang,"


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Kembali Naik, Kali Pertama Dekati $1.800 sejak Februari


Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan melemah di bawah 1,6%. Hal ini pun mengurangi peluang kerugian bagi investor yang memiliki emas.


Kemudian, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap euro dan lima mata uang utama lainnya berada di 91,13, turun tipis 0,1%. Hal ini juga yang memberikan dukungan terhadap harga emas.


Investor berbondong-bondong ke emas sebagai tempat berlindung sebagai reaksi terhadap lonjakan kasus Covid-19 di India, di mana lebih dari 250.000 infeksi baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, serta di Brazi dan Jepang, di mana ada wabah besar.


"Prospek emas menjadi sangat bullish karena terlalu banyak risiko yang meresap secara global,"


Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 73 sen atau 2,83% menjadi USD26,57 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD18,4 atau 1,54% menjadi USD1.214,7 per ounce.



Equityworld Futures

Rabu, 21 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Kembali Turun Tipis Seiring Kenaikan Yield Obligasi AS


Equityworld Futures - Harga emas kembali turun tipis dan imbal hasil obligasi AS bergerak naik di tengah penurunan dolar AS.

Harga emas berjangka turun tipis 0,04% di $1.769,85 per troy ons. Indeks dolar AS kian melemah 0,12% di 90,945 dan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terus beranjak naik 1,69% di 1,6260 hingga pukul 13.39 WIB dan ini tampaknya membuat investor menjauh dari logam kuning safe haven.

Bank sentral juga mencatatkan awal yang sibuk untuk minggu ini. People's Bank of China membiarkan suku bunga pinjamannya tidak berubah sebesar 3,85% dan Reserve Bank of Australia (RBA) merilis risalah dari pertemuan kebijakan terbaru sebelumnya. European Central Bank (ECB) akan memberikan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Makin Naik, Yield Obligasi & Dolar AS Melemah

Mengenai stimulus, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan kelompok bipartisan anggota parlemen kongres AS pada hari Senin untuk mengumpulkan dukungan atas proposal program pekerjaan dan infrastrukturnya yang bernilai lebih dari $2 triliun.

Lonjakan kasus COVID-19 global terus berlanjut, di mana kini jumlahnya melampaui angka 141 juta pada 20 April, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Pada logam mulia lainnya, perak naik 0,48% di 25,962, palladium turun 0,13% di 2.807,00 dan platinum turun 0,15% di 1.209,80 pukul 13.49 WIB.

Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp6.000 dari Rp939.000 pada Senin menjadi Rp933.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia.



Equityworld Futures

Selasa, 20 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Rp2.000 Jadi Rp939.000/Gram


Equityworld Futures - Mengawali pekan ini, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali melanjutkan penguatan. Harga emas untuk ukuran satu gram berada di level Rp939.000 atau naik Rp2.000 dari perdagangan sebelumnya.


Sementara untuk harga pembelian kembali (buyback), berada di level Rp835.000 per gram atau naik Rp3.000 dari perdagangan sebelumnya. Harga buyback adalah harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut.


Mengutip situs Logammulia.com, harga jual emas berukuran 0,5 gram dibanderol sebesar Rp519.500. Sedangkan untuk ukuran 5 gram dan 10 gram masing-masing dijual Rp4.470.000 dan Rp8.885.000.


Kemudian untuk ukuran 50 gram dihargai sebesar Rp44.095.000. Sementara untuk emas pecahan terbesar 500 gram dan 1000 gram, masing-masing dijual Rp439.820.000 dan Rp879.600.000


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Meski Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19


Sekedar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan, harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


 Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9%.


Adapun rincian harga emas sebagai berikut:


Emas 0,5 gram: Rp519.500

Emas 1 gram: Rp939.000

Emas 5 gram: Rp4.470.000

Emas 10 gram: Rp8.885.000

Emas 25 gram: Rp22.087.000

Emas 50 gram: Rp44.095.000

Emas 100 gram: Rp88.112.000

Emas 250 gram: Rp220.015.000

Emas 500 gram: Rp439.820.000

Emas 1.000 gram: Rp879.600.000



Equityworld Futures

Senin, 19 April 2021

PT Equityworld Futures : Kian mudah, investasi emas jadi pilihan tepat saat Ramadan


Equityworld Futures - Emas bisa menjadi pilihan yang tepat bagi yang ingin mencoba investasi di bulan Ramadan. Melakukan transaksi jual beli emas juga kini dapat dilakukan secara daring.


Pasalnya, tak sedikit dari industri fintech yang menawarkan fitur investasi emas guna memberi kemudahan pada masyarakat. Industri fintech juga menyebut, investasi emas alami peningkatan yang signifikan hingga saat ini.


Misalnya LinkAja yang mengaku penjualan emas hingga saat ini dan di tengah bulan Ramadan menunjukkan tren yang sangat baik. Kenaikan transaksi, hingga jumlah pengguna meningkat dengan signifikan berkali-kali lipat sejak diluncurkan. Dan tidak banyak terpengaruh ketika harga emas turun.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Terangkat Pelemahan Dolar


Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo menjelaskan, untuk fitur tabungan emas melalui LinkAja tidak dikenakan biaya baik dalam proses pembukaan tabungan emas maupun pembelian emasnya.


"Pengguna juga dapat melakukan pembukaan tabungan emas mulai dari Rp 10.000. Jadi sangat terjangkau dan dapat dimanfaatkan oleh hampir seluruh masyarakat," 


Selain itu Edward menyebut, pembelian emas melalui LinkAja secara digital juga memungkinkan masyarakat untuk tidak repot-repot pergi keluar rumah untuk membeli emas karena dapat dilakukan di mana saja melalui telepon genggam.


"Selain manfaat tersebut, saat ini LinkAja juga menawarkan promo cashback transaksi pembelian emas sehingga pelanggan makin memperoleh banyak keuntungan,"


Ia mengatakan, saat ini LinkAja sudah miliki beberapa rekanan terkait dengan investasi emas, misalnya kerja sama fitur Tabungan Emas di aplikasi LinkAja (bekerjasama dengan Pegadaian).



Equityworld Futures

Jumat, 16 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga emas Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 925.000 per gram

Equityworld Futures - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun.


Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 925.000. Harga emas Antam ini turun Rp 5.000 dari harga yang berada di level Rp 930.000 per gram.

Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 817.000 per gram. Harga tersebut juga turun Rp 5.000 dibandingkan harga buyback yang ada di Rp 822.000 per gram.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga emas spot merosot ke US$ 1.736 per ons troi usai yield US Treasury kembali naik

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya dan belum termasuk pajak:


  • Harga emas 0,5 gram: Rp 512.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 925.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 4.400.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 8.745.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 21.737.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 43.395.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 86.712.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 432.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 865.600.000.



Kamis, 15 April 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Tergelincir USD11,3


Equityworld Futures   Harga emas berjangka tergelincir pada akhir perdagangan, berbalik merugi dan keuntungan sehari sebelumnya, karena kenaikan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS membebani daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil, melampaui dukungan dari dolar yang lebih lemah.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD11,3 atau 0,65% menjadi ditutup pada USD1.736,30 per ounce. Sehari sebelumnya emas berjangka melonjak USD14,9 atau 0,86% menjadi USD1.747,6, dilansir dari Antara.


Kenaikan imbal hasil obligasi tampaknya "menambah tekanan yang sangat ringan ke pasar (emas)," 


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Jelang Pengumuman Data Ekonomi AS


Tetapi kemunduran emas terlihat lebih bersifat teknis dengan level USD1.750 menjadi level resistensi teknis dan psikologis dalam jangka pendek, Meger menambahkan.


Emas telah melonjak sebanyak 0,86% setelah harga-harga konsumen AS naik paling tajam dalam lebih dari 8,5 tahun pada Maret, memulai apa yang diperkirakan menjadi periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi.


 

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil yang lebih tinggi menantang status tersebut karena diterjemahkan ke dalam peluang kerugian yang lebih besar untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.


"Kuartal kedua kemungkinan akan menghadirkan hambatan makro terbesar untuk emas mengingat ekspektasi kami untuk dolar AS menguat lebih lanjut untuk sementara."




Equityworld Futures